Red Beryl: Salah Satu Batu Permata Paling Langka Di Dunia

Gambar Beryl merah dengan warna merah medium yang indah. Beryl merah ini diambil dari Wah Wah Mountains di Utah. (Foto oleh TheGemTrader.com)


Red Beryl atau beryl merah adalah varietas beryl yang sangat langka di dunia. Red beryl  berwarna merah karena adanya ion mangan (Mn3+) di dalam struktur kristalnya.
Di seluruh dunia, kristal yang cocok untuk digunakan sebagai permata hanya ditemukan di satu lokasi, tambang Ruby-Violet di Wah Wah Mountains di Beaver County, Utah. The Utah Geological Survey memperkirakan bahwa satu kristal beryl merah dapat ditemukan untuk setiap 150.000 berlian yang memiliki kualitas sebagai permata.

MENGAPA RED BERYL BEGITU LANGKA?
Red beryl adalah mineral langka karena formasinya membutuhkan lingkungan geokimia yang unik.
Beberapa kondisi yang harus terpenuhi agar terbentuk red beryl adalah sebagai berikut.
# Pertama, unsur berilium harus hadir dalam jumlah cukup besar untuk membentuk mineral. 
## Kedua, mangan terlarut harus hadir pada waktu dan lokasi yang sama.
### Ketiga, kondisi geokimia yang benar harus hadir untuk berilium, mangan, aluminium, silikon, dan oksigen untuk mengkristal menjadi beryl merah. Patahan dan rongga juga harus tersedia untuk dijadikan ruang bagi kristal untuk tumbuh.

KEJADIAN GEOLOGIS

Gambar Red Beryl Crystal Cluster: Kumpulan kristal ini adalah salah satu contoh terbaik dari beryl merah di dunia. Kumpulan kristal ini diambil dari Wah Wah Mountains of Utah. (Spesimen dan foto oleh Arkenstone / www.iRocks.com)

Tambang Ruby-Violet merupakan aliran lahar yang meletus dari ventilasi vulkanik sekitar 18 sampai 20 juta tahun yang lalu. Saat aliran lahar bergerak dan mendingin, patahan dan rongga tumbuh di batuan. Bukaan ini memungkinkan air dan gas kaya berilium super dingin untuk masuk. 
Pada saat yang sama, air permukaan memasuki fraktur di atas dan bergerak ke bawah. Air tersebut biasanya membawa oksigen terlarut, mangan, aluminium, dan silikon yang tercuci dari bebatuan di atas. 
Kondisi panas dan dingin yang terjadi pada waktu yang sama akan memicu kristalisasi mineral dalam fraktur dan rongga rhyolite topaz. Kristalisasi ini diperkirakan terjadi pada suhu antara 300 hingga 650 °C.
Kristal beryl merah terbesar yang pernah ditemukan di tambang Ruby-Violet sekitar 2 sentimeter dan panjangnya 5 sentimeter. Walaupun demikian kebanyakan kristal berkualitas yang dapat digunakan sebagai permata berada di bawah 1 sentimeter.
Beryl kasar jarang berukuran lebih besar dari satu karat dalam berat dan beryl merah hanya 0,2 karat atau kurang. Untungnya, kebanyakan spesimen beryl merah dari tambang Ruby-Violet memiliki warna merah yang sangat bagus.
Seperti sepupunya, zamrud (emerald), red beryl sering mengalami keretakan. Batu-batu ini sering diresapi dengan resin untuk mengisi fraktur, menstabilkan, dan meningkatkan daya tahan dan meningkatkan penampilan. Perlakuan serupa dilakukan secara rutin terhadap zamrud dan dapat diterima jika akan dijual kepada pembeli.

"RED EMERALD" - A MISNOMER
Beberapa orang menggunakan nama "emerald merah atau zamrud merah atau Red Emerald" bila mengacu pada beryl merah.
Nama ini sangat keliru karena zamrud berwarna hijau. Komisi Perdagangan Federal tidak menyetujui jenis nama ini karena bisa menyebabkan orang-orang untuk berpikir bahwa beryl merah adalah varietas zamrud yang tidak biasa. 
Federal Trade Commission menerbitkan seperangkat Panduan untuk Perhiasan, Logam Mulia dan Industri Pewter. Dalam revisi selanjutnya dari panduan ini, mereka menyatakan bahwa "tidak adil atau menipu untuk menandai atau menggambarkan suatu produk dengan nama varietas yang salah". Nama "zamrud kuning" dan "amethyst hijau" diangkat sebagai contoh nama yang bisa menyesatkan "berdasarkan bukti persepsi konsumen".

RED BERYL DAN "BIXBITE"
Maynard Bixby menemukan beryl merah di Utah pada tahun 1904. Dua tahun kemudian, Alfred Eppler memberinya nama "bixbite" untuk menghormati Bixby. Nama itu sering dibingungkan dengan mineral "bixbyite," mineral oksida mangan yang juga dinamai menurut Bixby. Nama bixbite kemudian disusutkan oleh Federasi Perhiasan Dunia sehingga saat ini jarang terlihat di luar literatur sejarah.

RED BERYL SINTETIS

Gambar Red Beryl Sintetis: Manil merah sintetis yang indah dihias menjadi batu permata zamrud berukuran 7,4 x 5,4 milimeter dengan berat 1,23 karat. Belum pernah terjadi sebelumnya untuk menemukan red beryl dengan kejernihan dan ukuran yang sebanding - dan jika spesimen semacam itu ditemukan sebagai kristal yang terbentuk dengan baik, akan sangat berharga bagi kolektor atau museum untuk digunakan sebagai spesimen mineral. Oleh karena itu, mungkin tidak akan dipotong menjadi batu segi. (Foto diambil dari Geology.com)

Pembuatan beryl merah dalam laboratorium pertama kali diproduksi di Rusia menggunakan proses hidrotermal pada pertengahan tahun 1990-an. Pada Januari 2016, laboratorium tersebut sudah tidak lagi memproduksi beryl merah. 
Beryl merah yang dibuat dalam laboratorium memiliki komposisi dan sifat fisik yang sama dengan beryl merah alami. Ahli batu permata yang akrab dengan bahan tersebut akan mampu membedakan beryl merah alami berdasarkan bentuk kristal, inklusi, dan spektrum serapan.


SUMBER RUJUKAN
-  www.geology.com dengan judul artikel “red beryl” () diakses pada tanggal 30 Agustus 2017.


Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *