Untuk menyatakan suatu reaksi redoks yang terjadi
dalam sel galvani, dapat ditulis menggunakan
notasi yang disebut sebagai notasi sel. Notasi sel sering disebut diagram sel.
Contoh penulisan notasi sel, untuk logam zeng yang
dicelupkan ke dalam ZnSO4 dan logam Cu yang dicelupkan dalam CuSO4
sebagai berikut.
Zn(s)│Zn2+
(1,00 M) || Cu2+
(1,00 M)│Cu(s)
Penulisan notasi di atas (pada Zn dan Cu) menyatakan
reaksi sel yang dapat ditulis sebagai berikut:
Anoda : Zn → Zn2+ + 2e
Katoda : Cu2+ + 2e → Cu
Redoks
: Zn(s) + Cu2+(aq)
⟶ Zn2+(aq)
+ Cu(s)
Berikut beberapa aturan penulisan notasi sel sekaligus dan diaplikasikan pada contoh di atas:
a)
Penulisan dimulai dari elektroda logam kemudian diikuti elektrolitnya
dengan batas antara keduanya digunakan garis vertikal atau miring.
b)
Setengah sel anoda (mempunyai harga potensial yang lebih kecil) selalu
ditulis disebelah kiri dua garis vertikal atau miring dan setengah sel katoda
(mempunyai harga potensial yang lebih besar) selalu ditulis disebelah kanan dua
garis vertikal atau miring.
c)
Dua garis vertikal atau miring yang memisahkan anoda dan katoda
menyatakan jembatan garam.
d)
Untuk larutan yang memiliki lebih dari satu komponen yang terlibat dalam
reaksi sel, penulisan setiap komponen yang terlibat dipisahkan dengan tanda
koma. Misalnya padatan dengan larutan atau gas dengan larutan.
e)
Apabila terdapat dua spesi yang ada
dalam fasa yang sama, penulisan dipisahkan dengan tanda koma.
Untuk lebih memahami tentang cara penulisan notasi sel
atau diagram sel yang terjadi dalam sel volta atau sel galvani maka perhatikan
dengan saksama beberapa contoh berikut ini.
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung Esel suatu
reaksi sebagai berikut.
E°sel
= E°reduksi – E°oksidasi
=
E°katode – E°anode
=
E°besar – E°kecil
|
CONTOH SOAL 1
Perhatikan sel galvani atau sel volta berikut ini.
Tulislah diagram sel dari reaksi yang terjadi pada sel
kombinasi di atas.
PENYELESAIAN
Perlu diperhatikan bahwa elektroda yang bermuatan
positif adalah katoda, sedangkan elektroda yang bermuatan negatif adalah anoda.
Anoda : Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e–
(oksidasi)
Katoda : Br2(aq) + 2 e– → 2Br–(aq)
(reduksi)
Diagram sel:
Zn(s) | Zn2+(aq) || Br2(aq) | Br–(aq)
Jadi, diagram sel untuk sel di atas adalah:
Zn(s) | Zn2+(aq) || Br2(aq) | Br–(aq)
CONTOH
SOAL 2
Tuliskanlah
persamaan reaksi redoks di anode dan di katode dari diagram sel
berikut.
a. Ni(s) |
Ni2+(aq) || Ag+(aq) | Ag(s)
b. Fe(s) |
Fe2+(aq) || Au3+(aq) | Au(s)
PENYELESAIAN
a. Ni(s) | Ni2+(aq)
|| Ag+(aq) | Ag(s)
Anode (oksidasi) : Ni(s) → Ni2+(aq)
+ 2e–
Katode (reduksi) : Ag+(aq)
+ e– → Ag(s)
b. Fe(s) | Fe2+(aq)
|| Au3+(aq) | Au(s)
Anode (oksidasi) : Fe(s) → Fe2+(aq)
+ 2e–
Katode (reduksi) : Au3+(aq) + 3e– → Au(s)
CONTOH
SOAL 3
Diketahui harga
potensial elektroda standar sebagai berikut.
29Cu2+(aq)
+ 2e– ⟶ 29Cu(s)
E = +0,34 volt
13Al3+(aq)
+ 3e– ⟶ 13Al(s)
E = –1,66 volt
Tuliskan diagram sel dan
hitung potensial selnya.
PENYELESAIAN
Harga E dari logam Al
lebih negatif dari logam Cu, sehingga logam Al lebih mudah teroksidasi (lebih
mudah melepas elektron) dibandingkan logam Cu. Sementara itu, ion Cu2+
lebih mudah tereduksi (lebih mudah menyerap elektron) dibandingkan ion Al3+.
Diagram selnya adalah: Al | Al3+|| Cu2+| Cu
Harga potensial selnya
dapat dihitung dengan menuliskan reaksi yang terjadi pada kedua elektroda.
Pada anoda : 2Al(s) ⟶ 2Al3+(aq) + 6e– E° = +1,66 volt
Pada katoda : 2Cu2+(aq) + 6e– ⟶ 2Cu(s) E° = +0,34 volt
Reaksi sel : 2Al(s) + 2Cu2+(aq) ⟶ 2Al3+(aq) + 2Cu(s) E° = +2,00 volt
Jadi, harga potensial selnya sebesar +2,00 volt
ATAU
Harga potensial selnya
dihitung dengan cara:
Esel = E°reduksi – E°oksidasi
= +0,34 volt – (-1,66 volt)
= 2,00 volt.
CONTOH
SOAL 4
Suatu sel volta tersusun dari elektroda magnesium dan tembaga. Bila
diketahui:
Mg2+(aq) + 2e ⟶ Mg(s) E° = -2,37 volt
Cu2+(aq) + 2e ⟶ Cu(s) E° = + 0,34 volt
Tentukan:
a. katoda dan anodanya,
b. reaksi yang terjadi pada elektroda dan reaksi selnya,
c. notasi sel, dan
d. potensial sel
PENYELESAIAN
a. Katoda memiliki E° lebih besar yaitu tembaga (Cu)
Anoda memiliki E°
lebih kecil, yaitu magnesium (Mg)
b.
Reaksi anoda (oksidasi) : Mg(s) ⟶ Mg2+(aq) + 2e
Reaksi
katoda (reduksi) : Cu2+(aq) + 2e ⟶ Cu(s)
Reaksi sel (redoks)
: Cu2+(aq) + Mg(s) ⟶ Cu(s) + Mg2+(aq)
c.
Notasi sel = Mg | Mg2+ || Cu2+
| Cu
d.
Esel = E°katoda – E°anoda
= 0,34 – (-2,37)
= 2,71 volt
ATAU
Reaksi anoda (oksidasi) : Mg(s) ⟶ Mg2+(aq) + 2e E° = +2,37 volt
Reaksi katoda (reduksi) : Cu2+(aq) + 2e
⟶ Cu(s) E° = + 0,34 volt
Reaksi sel (redoks) : Cu2+(aq)
+ Mg(s) ⟶ Cu(s) + Mg2+(aq) E°sel = + 2,71
volt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar