Mengapa Vodka tidak Membeku di Dalam Kebanyakan Freezer?

Secara tradisional, vodka diproduksi menggunakan teknik penyulingan atau destilasi terhadap biji serealia (cereal grains) atau kentang yang telah difermentasi. 
Meskipun demikian beberapa merek vodka modern, seperti Ciroc, Cooranbong, dan Bombora, menggunakan buah atau gula.
Sebagian besar vodka saat ini, terbuat dari biji-bijian seperti sorgum (sorghum), jagung (corn), gandum hitam (rye) atau gandum (wheat). Dari dua jenis vodka gandum tersebut, vodka gandum biasanya dianggap lebih unggul. 
Selain dari biji-bijian, vodka juga diproduksi menggunakan anggur, beras, kentang, tetes tebu, kedelai, bit gula, bahkan produk sampingan dari penyulingan minyak atau pengolahan pulp kayu. 
Di beberapa negara Eropa Tengah, seperti Polandia, beberapa jenis vodka diproduksi hanya dengan cara melakukan fermentasi terhadap larutan gula kristal dan ragi.
Orang yang sering minum vodka biasanya menyimpannya di freezer agar menjadi lebih nyaman di mulut dan tenggorokan. Walaupun disimpan di dalam freezer tapi vodka tidak bisa membeku. 
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa hal seperti ini bisa terjadi? Bukankah air akan membeku jika berada di dalam freezer? Mengapa vodka tidak membeku?

Absolut Vodka yang dijual kurang lebih di 126 negara adalah sebuah merek vodka, yang diproduksi di selatan Swedia dan merupakan merek minuman beralkohol terbesar ketiga di dunia setelah Bacardi dan Smirnoff.

Sebelum kita membahas lebih jauh megenai mengapa vodka tidak membeku pada sebagian besar lemari es biasa, pertama-tama kita harus memahami terlebih dahulu fenomena membeku.
Semua jenis zat akan membeku jika molekul penyusunnya "terjebak" dalam susunan tetap sebagai padatan. Titik beku zat itu adalah suhu di mana kekuatan tarik menarik antara molekul-molekulnya cukup kuat, untuk mengatasi energi gerak yang dimiliki molekul-molekulnya saat zat itu berada dalam wujud cair.
Salah satu faktor yang mempengaruhi titik beku adalah kekuatan tarik menarik antara molekul-molekul pembentuknya - semakin kuat gaya tarik, semakin tinggi titik beku. Dengan kata lain, zat yang gaya tarik antar molekulnya kuat akan membeku pada suhu yang lebih hangat, dibanding zat yang gaya tarik molekulnya lemah.
Gaya tarik antara molekul-molekul air lebih kuat, daripada  gaya tarik antara molekul-molekul etanol (alkohol). Hal ini disebabkan air memiliki lebih banyak atom hidrogen yang terikat pada oksigen (ikatan hidrogen). 
Hidrogen yang terikat pada oksigen lebih kuat gaya tariknya, daripada karbon yang terikat pada oksigen. Jadi, molekul air "lebih lengket" daripada molekul etanol, sehingga molekul air lebih mudah untuk "terjebak (membeku)”.
Karena molekul etanol tidak begitu lengket seperti molekul air, suhu untuk membeku jauh lebih rendah daripada air. Hal inilah yang menjadi penyebab, titik beku alkohol jauh lebih rendah dari pada titik beku air.
Vodka terutama terdiri dari air dan etanol (grain alcohol). Air murni memiliki titik beku 0 °C, sedangkan etanol murni memiliki titik beku -114 °C. Karena adanya campuran beberapa bahan kimia, vodka tidak membeku pada suhu yang sama seperti air atau alkohol.
Tentu saja, vodka dapat membeku, namun tidak membeku pada suhu lemari es biasa, yang memiliki suhu tidak lebih rendah dari -18 °C. Hal ini disebabkan karena vodka mengandung molekul alkohol yang bisa menurunkan titik beku air di bawah -17 °C. 
Khusus vodka Rusia, yang distandarisasi sampai 40% volume etanol, titik beku air diturunkan menjadi -26,95 °C. dalam ilmu kimia, fenomena ini dinamakan penurunan titik beku.
Minuman beralkohol lain juga menunjukan perilaku yang sama seperti vodka. Jadi kita memasukkan tequila, rum, atau gin ke dalam freezer normal, pasti tidak akan membeku. Minuman-minuman yang kadar alkoholnya tinggi, hanya membeku dalam freezer kelas industri atau di dalam nitrogen cair.
Bagaimana dengan bir dan anggur? Apakah mereka akan membeku ketika dimasukan ke dalam freezer biasa? Jawababnnya adalah ya, bir dan anggur akan membeku di freezer rumah biasa. Hal ini disebabkan kadar alkoholnya jauh lebih rendah. 
Kandungan alkohol bir hanya berkisar antara 4% sampai 6% persen volume (kadang-kadang mengandung 12%), sementara anggur berkisar antara 12% sampai 15% volume alkohol.
Salah satu trik praktis untuk meningkatkan persentase alkohol dalam vodka, terutama jika kandungan alkoholnya rendah, adalah menerapkan teknik yang dikenal sebagai distilasi pembekuan (freeze distillation). Hal ini dapat dicapai dengan menuangkan vodka ke dalam wadah terbuka, seperti mangkuk, kemudian meletakkannya di dalam freezer. 
Setelah cairan mendingin di bawah titik beku air, satu atau lebih es batu ditambahkan ke dalam mangkuk. Kubus es yang ditambahkan berfungsi sebagai kristalisasi inti, sama seperti menggunakan kristal benih untuk menumbuhkan kristal yang lebih besar untuk proyek sains. 
Dengan cara ini, maka air bebas yang berada di vodka akan mengkristal (membentuk es), meninggalkan vodka dengan konsentrasi alkohol yang lebih tinggi.


SUMBER RUJUKAN
- Anne Marie Helmenstine, Ph.D. Why Doesn't Vodka Freeze? (www.thoughtco.com/why-doesnt-vodka-freeze-3975987) diakses pada Jumat, 16 Maret 2018.
- Matt Shipman. 2011. Why Does Water Freeze Before Alcohol Does? (news.ncsu.edu/2011/07/wms-alcohol-freezing/) diakses pada Jumat, 16 Maret 2018.

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *