Mengapa Stainless Steel dan Aluminium Tidak Berkarat

Gambar stainless steel (atas) dan logam aluminium (bawah)


Stainless steel merupakan salah satu jenis baja dengan logam induk besi. Dalam stainless steel terdapat unsur-unsur yang dipadukan membentuk suatu alloy. Unsur-unsur yang ada dalam baja stainless steel yaitu krom, nikel, molibden, silikon dan mangan. Namun unsur dengan persentasi tertinggi adalah krom dan nikel.
Baja stainless steel sebagian besar digunakan untuk membuat peralatan-peralatan rumah tangga terutama yang sering berhubungan dengan air. Sedangkan aluminium adalah logam dengan warna yang menarik (mengkilat) tanpa diberi cat atau unsur-unsur tambahan.
Seperti stainless steel, sebagian besar aluminium diaplikasikan pada peralatan-peralatan yang sering berhubungan dengan air atau yang sering terkena air. 
Baja stainless steel dan aluminium ketika terdapat air atau uap air akan bereaksi dengan oksigen membentuk membentuk suatu lapisan yang sangat tipis dan lapisan tersebut melekat kuat pada permukaannya sehingga dapat melindungi bagian bawah baja yang belum teroksidasi. 
Lapisan tipis ini memiliki sifat tembus cahaya dan memiliki warna seperti logam aslinya (stainless steel dan aluminium yang belum teroksidasi) sehingga kedua logam seolah-olah tidak teroksidasi atau tidak mengalami karat (berkarat). 
Lapisan tipis pada baja stainless steel adalah kromium(III) oksida (Cr2O3) yang merupakan hasil reaksi antara krom dengan oksigen. Oleh sebab itu yang berperan penting dalam baja stainless steel adalah krom, sedangkan unsur yang lain seperti nikel dan unsur-unsur yang lain berfungsi sebagai penguat.
Sedangkan pada aluminium lapisan tipis tersebut adalah aluminium(III) oksida (Al2O3) dan merupakan hasil reaksi antara aluminium dengan oksigen juga.
Walaupun memilik sifat tahan karat namun logam aluminium maupun paduannya memiliki kekurangan, salah satunya yaitu tidak bisa di las atau di solder. Hal ini tentu sangat merugikan, sebab jika sebagian kecil dari aluminium yang mengalami kerusakan maka semua bagian harus diganti dengan yang baru. 
Sedangkan pada baja stainless steel dapat di las tapi bagian yang di las akan meninggalkan bercak hitam karena besi sebagai logam induk bereaksi dengan oksigen membentuk oksida besi (Fe2O3) yang berwarna coklat atau yang disebut karat besi.
Resistansi baja tahan karat terhadap korosi, perawatan rendah, dan kilau yang menarik menjadikan stainless steel sebagai bahan yang ideal untuk banyak aplikasi. Baja stainless steel dapat digulung menjadi lembaran tipis, piring, bar, kawat, dan tabung yang bisa digunakan di peralatan masak, alat makan, alat bedah, peralatan utama dan sebagai bahan bangunan di bangunan besar, seperti Gedung Chrysler (Chrysler Building).
Gedung Chrysler adalah gedung pencakar langit bergaya Art Deco yang terletak di East Side Midtown Manhattan di New York City, di persimpangan 42nd Street dan Lexington Avenue di lingkungan Turtle Bay di Manhattan. Dengan ketinggian 1.046 kaki (318,9 m), bangunan ini merupakan bangunan tertinggi di dunia selama 11 bulan sebelum dilampaui oleh Empire State Building pada tahun 1931. Gedung ini merupakan bangunan batu bata tertinggi di dunia dengan kerangka baja. Pada 2018, Chrysler adalah bangunan keenam tertinggi di kota New York oleh The New York Times Building.
Sedangkan Empire State Building adalah gedung pencakar langit Art Deco 102 lantai di Midtown Manhattan, New York City. Dirancang oleh Shreve, Lamb & Harmon dan selesai dibangun pada tahun 1931, bangunan ini memiliki tinggi atap 1.250 kaki (380 m) dan memiliki tinggi 1.454 kaki (443,2 m), termasuk antena. Namanya berasal dari "Empire State", julukan kota New York. Pada 2017 bangunan tersebut adalah gedung pencakar langit tertinggi kelima di Amerika Serikat dan yang tertinggi ke 28 di dunia. Sedangkan menurut wikipedia Empire State Building menempati urutan 39 tertinggi di dunia.
Selain itu, stainless steel digunakan pula dalam peralatan-peralatan industri (misalnya di pabrik kertas, pabrik kimia, pengolahan air), dan tangki penyimpanan dan tanker untuk bahan kimia dan produk makanan (misalnya tanker kimia (chemical plants) dan tanker jalan (water treatment)). Resistansi korosi stainless steel, mudah dibersihkan dan disterilkan dengan uap dan tidak perlu pelapis permukaan lainnya juga mempengaruhi penggunaannya di dapur komersial dan pabrik pengolahan makanan.

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *