Tanpa reaksi kimia, tidak akan ada kehidupan di
planet ini. Tubuh dari semua bentuk kehidupan digerakan oleh reaksi kimia. Di
dalam tubuh, oksigen bereaksi dengan gula menghasilkan karbon dioksida (CO2)
dan air (H2O). Para biokimiawan menyebut reaksi kimia ini sebagai
pernapasan.
Reaksi kimia terjadi melalui pemutusan dan
pembentukan ikatan kimia. Oleh sebab itu, penggolongan reaksi kimia tergantung
pada cara reaktan berubah membentuk produk.
Jenis-jenis reaksi kimia secara umum dikelompokkan
menjadi 5 golongan besar yaitu:
1. Reaksi Penggabungan
2. Reaksi Penguraian
3. Reaksi Penggantian
4. Reaksi Pembakaran
5. Reaksi Redoks
Reaksi-reaksi kimia yang terjadi, kemudian
ditulis dalam bentuk persamaan kimia atau persamaan reaksi. Persamaan reaksi
yang telah diberi koefisen disebut persamaan berimbang.
Walaupun demikian perlu diperhatikan bahwa,
jenis-jenis reaksi di atas hanyalah jenis reaksi yang sangat umun. Oleh sebab
itu, suatu reaksi kimia mungkin saja bisa dikelompokkan ke dalam lebih dari
satu jenis reaksi kimia pada saat yang bersamaan.
1. REAKSI PENGGABUNGAN (COMBINATION)
Reaksi penggabungan yaitu reaksi yang terjadi
ketika dua atau lebih reaktan bergabung membentuk satu produk.
Persamaan umumnya:
A + B → AB
Reaksi kombinasi disebut juga sebagai reaksi
sintesis.
Sebagai contoh, ketika karbon dibakar, akan
terbentuk gas karbon dioksida dan sejumlah energi.
Persamaan kimia yang menunjukan reaksi ini adalah
sebagai berikut.
C + O → CO2
Reaksi ini juga termasuk contoh reaksi redoks dan
reaksi pembakaran.
Beberapa
reaksi kimia yang mengalami reaksi penggabungan atau kombinasi akan dijabarkan
secara ringkas di bawah ini.
Kalsium oksida (kapur) dapat membentuk
reaksi kombinasi dengan air membentuk kalsium hidroksida (slaked
lime).
CaO + H2O → Ca(OH)2
Karbon monoksida dapat mengalami reaksi
penggabungan menghasilkan karbon dioksida.
2CO + O2 → 2CO2
Reaksi kombinasi biasanya berlangsung secara
eksotermik. Sebagai contoh, ketika logam barium dan gas
fluor bergabung akan terjadi reaksi eksotermik saat membentuk garam barium
fluorida.
Persamaan reaksi.
Ba + F2 → BaF2
Contoh lain adalah magnesium oksida yang
dikombinasikan dengan karbon dioksida menghasilkan magnesium
karbonat.
Persamaan reaksi.
MgO + CO2 → MgCO3
Contoh lainnya lagi adalah besi bergabung
dengan belerang untuk menghasilkan zat besi(II) sulfida.
Fe + S → FeS
Bila reaksi kombinasi terjadi antara logam dan
nonlogam, produk yang terbentuk adalah padatan ionik.
2. REAKSI PENGURAIAN (DEKOMPOSITION)
Reaksi Dekomposisi adalah pemisahan senyawa
kimia tunggal menjadi dua atau lebih unsurnya atau senyawa
sederhana. Dekomposisi kimia biasanya dianggap sebagai kebalikan dari
reaksi sintesis atau reaksi penggabungan atau reaksi kombinasi.
Dalam proses dekomposisi energi dibutuhkan untuk
memutuskan ikatan. Hal ini disebabkan Karena semua proses reaksi
dekomposisi terjadi melalui pemutusan ikatan.
Karena aturan fundamental inilah maka diketahui
bahwa sebagian besar reaksi komposisi bersifat endotermik walaupun ada
pengecualian.
Energi yang dibutuhkan dalam reaksi dekomposisi
bisa dalam bentuk panas, radiasi, listrik, atau cahaya.
Reaksi umum untuk reaksi dekomposisi kimia adalah
sebagai berikut.
AB → A + B
Contohnya
adalah elektrolisis air membentuk
gas hidrogen dan oksigen.
Persamaan reaksi:
2H2O (I) → 2H2 + O2
Contoh reaksi dekomposisi yang terjadi secara
spontan tanpa penambahan sumber energi eksternal adalah hidrogen
peroksida yang secara perlahan terurai menjadi air dan oksigen.
Persamaan reaksi:
2H2O2 → 2H2O
+ O2
Perlu juga dicatat bahwa reaksi ini adalah salah
satu pengecualian terhadap sifat endotermik reaksi dekomposisi.
Ketika dipanaskan, suatu karbonat akan
terurai, kecuali asam karbonat (H2CO3) .
Asam karbonat yang biasanya terdapat di dalam
minuman berkarbonasi secara spontan akan terutai menjadi karbon
dioksida dan air. Reaksi yang terjadi ditulis sebagai:
H2CO3 → H2O
+ CO2
Ketika dipanaskan karbonat logam akan terurai
menghasilkan oksida logam dan karbon dioksida. Persamaan berikut adalah
contoh, di mana M mewakili unsur logam.
MCO3 → MO + CO2
Contoh spesifiknya adalah melibatkan
pemanasan kalsium karbonat.
CaCO3 → CaO + CO2
Klorat logam juga terurai saat
dipanaskan. Pada reaksi dekomposisi jenis ini produknya
adalah klorida logam dan gas oksigen.
Persamaan umum yang terjadi adalah sebagai
berikut.
2MClO3 → 2MCl +
3O2
Sama seperti di atas, M pada persamaan di atas
mewakili unsur logam.
Reaksi dekomposisi dari kalium
klorat menghasilkan kalium klorida dan oksigen ditunjukan pada persamaan
reaksi berikut ini.
2KClO3 → 2KCl + 3O2
3. REAKSI PENGGANTIAN (DISPLACEMENT)
Reaksi pergantian atau reaksi perpindahan dibagi
menjadi dua jenis yaitu:
1. Reaksi penggantian tunggal
2. Reaksi penggantian ganda
Reaksi pergantian tunggal adalah reaksi dimana
satu unsur (atau lebih) menggantikan unsur lain pada senyawa. Hal ini dapat
ditunjukan dengan persamaan umum sebagai:
A + BC → AC
+ B
Reaksi penetralan bisa terjadi jika A lebih
reaktif dari B, sehingga dihasilkan produk yang lebih stabil.
Dalam rangkaian aktivitas atau reaktivitas, logam
dengan kecenderungan tertinggi untuk menyumbangkan elektronnya dicantumkan
pertama kali, dan logam yang paling tidak reaktif dicantumkan di akhir daftar.
Oleh karena itu, logam yang lebih tinggi dalam daftar mampu menggantikan logam
apapun pada daftar di bawahnya.
Urutan aktivitas untuk logam, dari yang paling
reaktif sampai paling reaktif, adalah:
Li, K, Sr, Na, Ca, Mg, Al, Zn, Cr, Fe, Cd,
Co, Ni, Sn, Pb, H, Sb, As, Bi, Cu, Hg, Ag, Pd, Pt, Au.
Demikian pula, halogen dengan kecenderungan
tertinggi untuk mendapatkan elektron adalah yang paling reaktif. Seri aktivitas
untuk halogen, dari yang tertinggi sampai yang paling rendah, adalah:
F, Cl, Br, I.
Contoh:
2AgNO3(aq) + Zn(s)
→ 2Ag(s) + Zn(NO3)2(aq)
Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq)
+ H2(g)
Dalam beberapa reaksi, suatu kation dapat
menggantikan kation yang lain. Kation adalah spesi bermuatan positif.
Persamaan umum pergantian kation dalam suatu
reaksi sebagai berikut.
X + YZ → XZ + Y
Pada persamaan di atas, dapat dilihat bahwa unsur
X telah menggantikan Y pada senyawa YZ menjadi senyawa baru XZ dan unsur bebas
Y.
Beberapa contoh pergantian kation adalah sebagai
berikut.
- Cu(s) + 2AgNO3(aq) → 2Ag(s) + Cu(NO3)2(aq)
- Fe + Cu(NO3)2 ⟶ Fe(NO3)2 +
Cu
- Ca + 2H2O ⟶ Ca(OH)2 +
H2
- Zn + 2HCl ⟶ ZnCl2 +
H2
Perlu diperhatikan bahwa jika unsur pada reaktan
tidak logam yang lebih reaktif, maka reaksi tidak akan terjadi.
Contoh:
1. Ag + Cu(NO3)2 → Tidak
ada reaksi
2. Au + HCl → Tidak ada reaksi
Sama seperti pada pergantian kation, suatu anion
dapat menggantikan anion yang lain. Anion adalah spesi bermuatan negatif.
Persamaan umum pergantian anion dalam suatu reaksi
sebagai berikut.
A + XY → XA + Y
Pada persamaan di atas, dapat dilihat bahwa unsur
A telah menggantikan Y pada senyawa XY menjadi senyawa baru XA dan unsur bebas
Y.
Beberapa contoh pergantian kation adalah sebagai
berikut.
Cl2 + 2NaBr ⟶ 2NaCl
+ Br2
Br2 + 2KI ⟶ 2KBr
+ I2
Perlu diperhatikan bahwa jika anion halogen pada
reaktan kurang reaktif, maka reaksi tidak akan terjadi.
Contoh:
I2 + 2KBr → tidak ada reaksi
Reaksi penggantian ganda terjadi ketika atom yang
sedang melakukan penggantian terlebih dahulu tergabung dalam senyawa lain.
Reaksi penggantian ganda sering terjadi dalam larutan. Penggantian ganda bisa
berupa reaksi presipitasi atau penetralan.
Dalam reaksi penetralan, salah satu produk selalu
berupa air. Senyawa yang mengalami reaksi penetralan disebut asam dan basa.
Asam adalah senyawa yang mengandung ion hidrogen
(H+). Sedangkan basa adalah senyawa yang mengandung ion hidroksida
(OH-).
4. REAKSI PEMBAKARAN (COMBUSTION)
Reaksi pembakaran terjadi ketika suatu senyawa
bereaksi dengan oksigen di udara dan terbakar, menghasilkan nyala api dan
kalor.
Pembakaran bahan bakar organik di udara selalu
eksotermik karena ikatan rangkap di O2 jauh lebih lemah daripada
ikatan rangkap atau ikatan ikatan tunggal lainnya, dan oleh karena itu
pembentukan ikatan yang lebih kuat dalam produk pembakaran CO2 dan
H2O menghasilkan pelepasan energi.
Senyawa yang dikenal sebagai hidrokarbon sering
dibakar dalam reaksi pembakaran. Senyawa-senyawa ini disebut hidrokarbon karena
tersusun dari unsur hidrogen (H) dan karbon (C). Misalnya gas propana (C3H8)
dibakar pada kompor gas untuk menghasilkan kalor untuk memasak.
Reaksi tersebut tampak sebagai berikut:
C3H6 + 5O2 → 3CO2
+ 4H2O
Bahan bakar hidrokarbon diekstraksi dari minyak
bumi dan gas alam. Bahan bakar tersebut sering disebut bahan bakar fosil karena
merupakan sisa-sisa tumbuhan dan makluk hidup lain yang terkubur jutaan tahun
yang lalu.
SUMBER RUJUKAN
- Krista West. Materi Kimia! Reaksi Kimia.
Volume 3. 2009. Pakar Raya. Bandung.
-Wikipedia. Combination Reaction.
Online. (en.m.wikipedia.org/wiki/Combination_reaction) diakses pada Selasa, 06
Februari 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar