Halogen adalah
kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 17 (VII atau VIIA pada sistem
lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari:
- Fluor (F)
- Klor (Cl)
- Brom (Br)
- Yodium (I)
- Astatin (At)
- Ununseptium (Uus), yang belum ditemukan.
Nama “halogen” berasal dari bahasa Yunani yang
artinya “pembentuk garam”. Dinamakan
demikian karena unsur-unsur ini ketika bereaksi dengan logam akan membentuk garam. Misalnya
klorin bereaksi dengan natrium membentuk natrium klorida (NaCl), yaitu garam
dapur.
Dalam sistem
periodik, unsur halogen terdapat pada golongan VII A, mempunyai 7 elektron
valensi pada subkulit ns2np5. Konfigurai elektron yang
demikian membuat unsur-unsur halogen sangat reaktif. Halogen cenderung menyerap
satu elektron membentuk ion bermuatan negatif satu.
1.
KELIMPAHAN UNSUR HALOGEN DI ALAM
Pada umumnya
halogen di alam dijumpai dalam bentuk senyawa halida. Flourin ditemukan dalam
mineral-mineral pada kulit bumi : Flourspar (CaF2) dan kriolit (Na3AlF6).
Gambar Fluorspar dan kriolit (Na3AlF6, Natrium Heksafluoroaluminat) |
Klorin, bromin
dan iodin terkandung pada air laut dalam bentuk garam-garam halida dari
natrium, magnesium, kalium dan kalsium. Garam halida yang paling banyak adalah
NaCl, meliputi 2,8% berat air laut. Jika ditinjau dari harga kemolaran,
banyaknya ion halida pada air laut : 0,53 M Cl‾, 8 x 10‾4 M Br‾, 5 x
10‾7 M I‾.
Di daerah
Chili, Amerika serikat, iodin ditemukan dalam jumlah berlimpah sebagai garam
natrium iodat (NaIO3). Beberapa sumber air di negara kita ternyata
mengandung natrium iodida (NaI) dalam kadar yang cukup tinggi, misalnya di
Watudakon (Mojokerto). Beberapa jenis lumut dan ganggang laut mengandung
senyawa iodin. Unsur astatin tidak dijumpai di alam, sebab bersifat radioaktif.
2. ION
HALIDA DALAM TUBUH MANUSIA
Ion klorida
merupakan anion terbanyak yang dikandung oleh plasma darah, cairan tubuh, air
susu, air mata, air ludah dan cairan eksresi. Juga getah lambung mengandung
0,37% HCl untuk membantu pencernaan makanan.
Ion iodida
dikandung oleh kelenjar tiroid dan merupakan komponen yang diperlukan untuk
membuat hormon tiroksin C15H11O4NI4).
Ion flourida diperlukan untuk mencegah kerusakan gigi, sebab F‾ merupakan
komponen pembuat bahan perekat Fluoroapatit [Ca5(PO4)3F)]
yang tedapat pada lapisan email gigi kita.
3.
SIFAT-SIFAT HALOGEN
• Sifat
Fisika
Antar Molekul-molekul halogen yang
terdiri dari dua atom terbentuk gaya van der waals. Oleh sebab itu pada suhu
kamar flourin dan klorin berupa gas karena gaya antar molekul sangat kecil.
Bromin berupa zat cair yang mudah menguap sedangkan iodin berupa padatan.
Padatan iodin mudah dipecahkan dengan
pemanasan. Pemanasan iodin langsung menjadi uap berwarna ungu tanpa melalui
fasa cair (menyublim). Titik didih dan titik
leleh halogen dari atas ke bawah makin meningkat karena makin ke bawah Mr makin
besar dan gaya antar maolekul makin kuat.
Semua halogen bersifat toksit dan mempunyai bau yang menusuk. Oleh sebab itu, eksperimen yang menggunakan halogen perlu
dilakukan dalam lemari asam dan dalam ruangan
dengan ventilasi yang baik. Fluorin yang telah dicairkan berwarna kuning
muda, klorin berwarna hijau muda (dari bahasa Yunani kloros, hijau), bromin
berwarna merah tua, sedangkan iodin berwarna hitam. Gambar beberapa
unsur halogen sebagai berikut.
Gambar Klor, Brom dan Iodin
Sifat fisik unsur halogen dapat
dilihat pada tabel di bawah ini
Sifat-sifat
|
Flourin
|
Klorin
|
Bromin
|
Iodin
|
Astatin
|
Jari-jari
atom (ppm)
|
133
|
180
|
195
|
215
|
-
|
Jari-jari
kovalen
|
71
|
99
|
114
|
133
|
145
|
Energi
ionisasi (KJ/mol)
|
1680
|
1250
|
1140
|
1008
|
912
|
Keelektronegatifan
|
4
|
3
|
2,8
|
2,5
|
2,2
|
Afinitas
elektron (KJ/mol)
|
-328
|
-349
|
-325
|
-295
|
-270
|
Kerapatan
(Kg/m3)
|
1696
|
3214
|
3110
|
49630
|
-
|
Titik leleh(0C)
|
-220
|
-10
|
7,2
|
114
|
-
|
Titik didih(0C)
|
-180
|
-35
|
59
|
184
|
337
|
Potensial reduksi
|
+2,87
|
+1,36
|
+1,065
|
+0,535
|
-
|
• Sifat
Kimia Halogen
Kereaktifan unsur non logam dapat dikaitkan dengan kemampuan menarik
elekrtron untuk membentuk
ion negatif, semakin negatif nilai afinitas elektron menunjukkan semakin besar
kecenderungan menarik elektron, berarti kereaktifan bertambah. Kereaktifan
halogen menurun dari flourin ke iodin.
- Reaksi dengan logam
Halogen bereaksi dengan sebagian besar unsur logam.
Contoh:
2Al + 3 Br2 ⟶ 2 AlBr3
2Fe + 3 Cl2 ⟶ 2 FeCl3
Cu + F2 ⟶ CuF2
- Reaksi dengan Hidrogen
Semua halogen dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida
(HX).
H2 + X2 ⟶ 2HX
Hidrogen fuorida (HF) merupakan
senyawaan fluor dengan ikatan kovalen yang larut dengan baik dalam air
menghasilkan asam fluorida (HF).
Penanganan hidrogen fluorida harus
berhati-hati karena selain menyebabkan kulit terbakar bila mengenai kulit, uap
yang dihasilkan juga sangat berbahaya (bersifat toksit).
Hidrogen fluorida biasanya disimpan
dalam silinder-silinder baja atau tabung-tabung dari plastik. HF tidak bisa disimpan dalam bahan-bahan
dari gelas karena hidrogen fluorida mampu bereaksi dengan silika yang terdapat
dalam kaca, sesuai reaksi berikut.
Hidrogen fluorida biasanya digunakan
sebagai fluoronator pembuatan zat-zat organic. Misalnya dalam pembuatan fluorokarbon dan
pembuatan kriolit. Selain itu hidrogen fluorida sering digunakan untuk membuat
lukisan di atas kaca.
Hidrogen
halida (HCl, HBr dan HI) merupakan gas tidak berwarna yang beracun dan larut
dalam air dan pelarut-pelarut organik seperti toluena dan CCl4.
Sedangkan titik leleh dan titik didihnya makin tinggi dari HCl, HBr dan HI.
- Reaksi dengan nonlogam dan metaloid
Contoh
Si + 2X2 ⟶ SiX4
2B + 3X2 ⟶ 2BX3
P4 + 6X2 ⟶ 4PX3
P4 + 10X2 ⟶ 4PX5
Senyawa yang terbentuk dari halogen
dengan unsur nonlogam dan metaloid disebut halida kovalen. Sebagian besar halida
kovalen berwujud gas atau cairan yang mudah menguap dan memiliki titik didih
rendah.
Hal ini disebabkan gaya tarik antar
molekul halida kovalen yang lemah. Halida kovalen bereaksi keras dengan air
tetapi halida kovalen dari fluorida bersifat inert misalnya CF4 dan
SF6.
Contoh reaksi halida kovalen dengan air.
PCl3(l) + 3H2O ⟶ H3PO3(l) + 3HCl(g) (asam fosfat dan hidrogen klorida)
SiCl4(l)
+ 4H2O(l) ⟶ H4SiO4(aq)
+ 4HCl(g) (asam ortosilikat dan hidrogen
klorida)
- Reaksi dengan hidrokarbon (reaksi subsitusi)
Contoh
CH4 + Cl2 ⟶ CHCl3 + HCl
Flourin bereaksi hebat, tetapi iodin tidak bereaksi
- Reaksi dengan air
Flourin bereaksi hebat dengan air mebentuk HF dan membebaskan oksigen.
Persamaan reaksinya:
F2 + H2O ⟶ 2HF + 1/2O2
Halogen lainnya mengalami reaksi disproporsionasi dalam air menurut
kesetimbangan berikut
X2 + H2O ⟷ HX + HXO
- Reaksi dengan basa
Klorin, bromin dan iodin mengalami reaksi disproporsionasi
Contoh:
Cl2(g) + 2NaOH(aq) ⟶ NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)
Reaksi
antar halogen, reaksinya secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut:
X2 + nY2 ⟶ 2XYn
Y = halogen yang lebih elektronegatif
n = 1,3,5 dan 7
4.
DAYA OKSIDASI HALOGEN
Unsur halogen mudah menangkap elektron (mengalami reduksi) sehingga unsur halogen merupakan zat
pengoksidasi (oksidator) yang kuat. Daya oksidasi halogen meningkat dengan
berkurangnya nomor atom.
Itulah sebabnya suatu unsur halogen dapat mengoksidasi halogen lain di
bawahnya, tetapi tidak mampu mengoksidasi halogen yang di atasnya.
Contoh :
F2 +2 Cl‾ ⟶ 2F‾ + Cl2
Br2 + Cl‾ ⟶ tidak bereaksi
Br2 + 2I‾ ⟶ I2 + 2Br‾
Halogen dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi -1, +1, +3, +5 dan +7.
oleh karena keelektronegatifan unsur halogen sangat besar, maka pada umumnya
halogen dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi -1. Bilangan oksidasi positif hanya
akan dimiliki halogen apabila ia berikatan dengan atom yang lebih
elektronegatif, misalnya oksigen atau halogen lain yang letaknya lebih atas
dalam sistem periodik.
Klorin, bromin, dan iodin dapat membentuk
senyawa-senyawa oksihalogen. Flourin tidak dapat membentuk senyawa oksihalogen
sebab keelektronegatifan flourin lebih besar daripada oksigen.
Berdasarkan
jumlah atom oksigennya, asam oksihalogen mempunyai nama sebagai berikut. Misal :
No
|
Rumus
molekul
|
Bilangan
oksidasi
|
Nama
|
1
|
HClO
|
+1
|
Asam hipoklorit
|
2
|
HClO2
|
+3
|
Asam klorit
|
3
|
HClO3
|
+5
|
Asam klorat
|
4
|
HClO4
|
+7
|
Asam perklorat
|
1.
Kekuatan asam oksihalogen dapat ditentukan dengan melihat jumlah unsur
oksigen yang terikat pada asam oksihalogen tersebut. Semakin besar jumlah atom
oksigennya, semakin kuat pula asamnya.
Untuk jumlah atom oksigen yang sama, asam oksiklorin lebih kuat daripada
asam oksibromin dan asam oksibromin lebih kuat daripada asam oksiiodin. Jadi
asam perklorat (HClO4) adalah asam oksihalogen yang paling kuat,
bahkan merupakan asam paling kuat di semua asam yang dikenal.
5.
KEGUNAAN HALOGEN DAN SENYAWANYA
Fluorin
- Gas flourin (F2)
terutama digunakan dalam proses pengolahan isotop uranium -235 dari isotop
uranium-238 melalui difusi gas
- Asam flourida (HF), yang
dapat bereaksi dengan gelas, sehingga sering digunakan untuk mengukir
(mengetra) gelas
CaSIO3(s) + 8HF(aq) ⟶ H2SiF6(aq) + CaF2(s) + 3H2O(l)
- Natrium heksa
flourosilikat (Na2SiF6), bahan yang dicampurkan pada
pasta gigi agar gigi menjadi kuat
- NaF, zat yang digunakan
untuk mengawetkan kayu dari gangguan serangga
- SF6, suatu gas yang digunakan
sebagai insulator.
- Kriolit (Na3AlF6),
bahan yang digunakan sebagai pelarut dalam pengolahan logam Al secara
elektrolisis.
- Freon-12 (CF2Cl2),
senyawa yang dipakai sebagai zat pendingin pada kulkas dan AC, serta sebagai
zat pendorong pada kosmetika aerosol (spray).
- Teflon, suatu jenis
plastik tahan pans yang banyak digunakan pada peralatan mesin.
Klorin
- Gas Cl2
mempunyai sifat desinfektan, sehingga sering dialirkan pada air kolam renang
untuk memusnahkan kuman-kuman berbahaya.
- Gas Cl2 dapat
menarik timah dari kaleng bekas, membentuk SnCl4 kemudian direduksi
menjadi timah murni.
- HCl, digunakan untuk
membersihkan permukaan logam serta untuk mengekstraksi logam-logam tertentu
dari bijihnya.
- NaCl, dipakai sebagi garam
dapur dan sebagi bahan baku pada berbagai jenis industri kimia.
- KCl sebagai pupuk tanaman.
- NH4Cl,
elektrolit pengisi batu baterai.
- NaClO, mengoksidasi zat
warna sehingga digunakan sebagai zat pengelantang untuk kain dan kertas.
- Kalium kloart, bahan
pembuat mercon dan korek api.
- Seng klorida (ZnCl2),
bahan pematri (solder).
- Kalsium hipoklorit
(CaCOCl)2 disingkat kaporit, pemusnah kuman pada air ledeng
Bromin
- NaBr, zat sedutif atau
obat penenang saraf.
- Metal bromida (CH3Br),
suatu bahan campuran zat pemadam kebakaran.
- Etilen dibromida (C2H4Br2),
yang sering ditambahkan pada bensin, agar senyawa Pb dalam bensin diubah
menjadi PbBr2, sehingga logam pb tidak mengendap dalam silinder.
- Bromin dalam jumlah besar
digunakan pula untuk memproduksi perak bromida (AgBr), yang kebanyakan terdapat
di atas film fotografi. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang peka terhadap
cahaya, namun penggunaanya dalam industri film semakin berkurang karena telah
berkembang dengan pesat kamera-kamera elektronik yang jauh lebih canggih.
Selain itu bromin juga digunakan untuk membuat obat-obatan misalnya KBr.
Iodin
- Larutan I2
dalam alkohol yang disebut sebagai tingtur yodium, obat luka agar tidak terkena
infeksi.
- Kalium iodat (KIO3)
yang ditambahkan pada garam dapur, agar tubuh kita memperoleh iodine.
- Perak iodida (AgI),
digunakan dalam film fotografi bersama AgBr.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar