Energi panas adalah energi gerak dari atom-atom. Karena semua atom terus
bergerak, materi selalu mempunyai energi.
Di alam semesta ini, wajar bagi energi untuk
mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Secara alami panas akan mengalir
dalam satu arah saja yakni “mengalir dari zat-zat yang lebih panas ke arah
zat-zat yang lebih dingin”.
Bayangkan kamu sedang berada di suatu ruangan
yang dingin, dan menghidupkan pemanas listrik. Energi panasnya akan bergerak
keluar dari pemanas ke atom-atom udara yang dingin, dan akhirnya ruangannya
menjadi lebih panas.
Meskipun panas secara alami bergerak dari materi
yang lebih hangat ke materi yang lebih dingin, panas dapat dipaksa untuk
mengalir ke arah yang berlawanan. Sebagai contoh, dalam lemari es, panas secara
terus menerus diambil dari ruangan dalam yang dingin dan dibuang ke udara luar
yang lebih panas. Demikian juga ketika suhu udara lebih dingin daripada suhu
normal tubuh (37 derajat celcius), panas mengalir keluar dari tubuh kita menuju
udara.
Namun perlu diperhatikan bahwa suhu berbeda
dengan panas. Suhu adalah ukuran seberapa banyak energi panas yang tersimpan
dalam setiap molekul suatu zat. Semakin tinggi suhu suatu zat, semakin banyak
energi yang tersimpan dalam zat itu.
Panas bergerak secara alami dengan tiga cara.
Prosesnya dikenal sebagai:
1. konduksi
2. konveksi
3. radiasi
Terkadang lebih dari satu proses bisa terjadi
bersamaan. Contohnya ketika kita meletakan ujung besi pada api maka panas
dipindahkan dari ujung yang panas ke ujung yang dingin melalui konduksi, namun
pada saat yang sama ujung yang panas dari batang besi tersebut juga memancarkan
panas melalui cahaya oranye tersebut secara radiasi.
Perlu diingat bahwa semua materi terbuat dari
atom - baik yang tunggal atau yang terikat dalam kelompok yang dikenal sebagai
molekul.
Atom dan molekul ini selalu bergerak. Jika mereka
memiliki massa yang sama, atom dan molekul panas bergerak rata-rata lebih cepat
dari yang dingin. Bahkan jika atom terkunci dalam keadaan padat, mereka tetap
bergetar bolak-balik di sekitar posisi rata-rata.
Dalam cairan, atom dan molekul bebas mengalir
dari satu tempat ke tempat lain. Dalam gas, mereka bahkan lebih bebas bergerak
dan akan benar-benar menyebar dalam volume di mana mereka terjebak. Beberapa
contoh putaran arus panas yang paling mudah dipahami terjadi di dapur.
1. KONDUKSI
Letakkan panci di atas stovetop dan nyalakan
panasnya. Logam yang duduk di atas kompor tersebut akan menjadi bagian pertama
dari panci yan menjadi panas. Atom di dasar panci akan mulai bergetar lebih
cepat saat menghangat. Mereka juga bergetar lebih jauh bolak-balik dari posisi
rata-rata mereka.
Saat mereka bertemu tetangga mereka, mereka
berbagi dengan tetangga itu beberapa energi mereka.
Anggap ini sebagai versi bola yang sangat kecil
dan dibenturkan ke bola lain seperti pada saat pertandingan biliar. Bola
target, yang sebelumnya duduk diam, dapatkan beberapa energi sehingga akan
bergerak atau berpindah.
Akibat benturan dengan tetangga mereka yang lebih
hangat, atom mulai bergerak lebih cepat. Dengan kata lain, mereka sekarang
sedang memanas. Atom-atom ini, pada gilirannya, akan memindahkan beberapa
energi yang meningkat ke tetangga bahkan lebih jauh dari sumber panas aslinya.
Konduksi panas yang melalui logam padat ini
menjelas bagaimana pegangan wajan menjadi panas meski mungkin tidak ada sumber
panasnya.
2. KONVEKSI
Konveksi terjadi bila bahan bebas bergerak,
seperti cairan atau gas. Sekali lagi, pertimbangkan panci di atas kompor.
Masukkan air ke dalam panci, lalu nyalakan panasnya. Saat wajan menjadi panas,
sebagian dari panas itu beralih ke molekul air yang berada di dasar panci
melalui konduksi. Itu mempercepat gerakan molekul air tersebut – mereka
memanas.
Saat air di bagian dasar panci mulai hangat, air
mulai mengembang sehingga membuatnya kurang padat atau rapat. Hal ini akan
menyebabkan air yang berada di bagian bawah akan bergerak naik ke bagian atas
yang airnya lebih padat. Ketika ia naik, ia juga membawa panas dari dasar
panci.
Sedangkan air dingin akan mengalir turun ke bawah
untuk mengambil tempatnya di sebelah bagian bawah panci yang panas. Karena air
ini menghangat, ia mengembang dan naik, mengangkut energinya yang baru
diperoleh dengan airnya. Singkatnya, aliran melingkar dari kenaikan air hangat
dan air dingin yang turun semakin kencang. Pola edaran perpindahan panas ini
dikenal dengan konveksi.
Proses ini juga yang menghangatkan makanan dalam
oven. Udara yang dihangatkan oleh elemen pemanas atau nyala api di bagian atas
atau bawah oven membawa panas ke zona tengah tempat makanan berada.
Udara yang hangat di permukaan bumi mengembang
dan naik seperti air di panci di atas kompor. Sedangkan di lautan, konveksi
yang disebabkan oleh pemanasan dan pendinginan membantu menggerakkan arus laut.
Arus ini memindahkan air ke seluruh dunia.
3. RADIASI
Jenis ketiga transfer energi adalah dalam
beberapa hal yang paling tidak biasa. Ini bisa bergerak melalui materi – atau
tanpa adanya materi. Ini adalah radiasi. Radiasi, seperti energi
elektromagnetik yang memancar dari matahari adalah satu-satunya jenis transfer
energi yang bekerja di ruang kosong.
Tidak seperti konduksi dan konveksi, radiasi
tidak memerlukan bahan untuk mentransfer energinya. Cahaya, sinar-X, gelombang
inframerah (radiasi inframerah), dan gelombang radio semua melakukan perjalanan
ke Bumi dari jangkauan alam semesta. Bentuk radiasi tersebut akan melewati
banyak ruang kosong di sepanjang perjalanannya.
Sinar-X, cahaya tampak, radiasi infra merah,
gelombang radio adalah berbagai bentuk radiasi elektromagnetik. Setiap jenis
radiasi jatuh ke pita frekuensi tertentu. Jenis-jenis radiasi tersebut berbeda
dalam jumlah energi yang mereka miliki.
Secara umum, semakin panjang panjang gelombang,
semakin rendah frekuensi jenis radiasi tertentu dan semakin sedikit energi yang
dimilikinya.
Penting untuk dicatat bahwa lebih dari satu
bentuk perpindahan panas dapat terjadi pada waktu bersamaan. Kompor tidak hanya
memanaskan panci, tapi juga memanaskan udara di dekatnya dan membuatnya kurang
rapat. Hal ini akan membawa kehangatan ke atas secara konveksi.
Tetapi pembakaran juga memancarkan panas seperti
gelombang infra merah sehingga akan membuat keadaan di dekatnya menjadi hangat.
Dan jika Anda menggunakan wajan besi untuk memasak, pastikan untuk meraih
pegangan dengan pengaman.
SUMBER RUJUKAN
-
www.sciencenewsforstudents.org dengan judul artikel “explainer how heat moves”
(https://www.sciencenewsforstudents.org/article/explainer-how-heat-moves)
diakses pada senin, 12 juli 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar