Antoine Lavoisier Si Bapak Kimia Modern Yang Meninggal Dengan Cara Dipancung

Antoine-Laurent de Lavoisier adalah orang yang bertanggungjawab memberikan nama kepada oksigen pada tahun 1774. Oksigen terdiri dari dua kata Yunani, oxus dan gennan. (images.fineartamerica.com/images-medium-large/1-antoine-lavoisier-french-chemist-sheila-terry.jpg)


Antoine Lavoisier merupakan ilmuwan kimia asal Perancis yang lahir di Paris 26 agustus 1747. Sebagai ilmuwan kimia Lavoisier sangat berpengaruh pada saat itu karena berhasil menyatukan teori-teori kimia yang tercerai berai kemudian menjelaskan secara ilmiah dan menjelaskan oksigen memainkan peranan yang penting dalam proses pembakaran dan pernapasan.
Sebagai sarjana hukum dan bangsawan kerajaan Perancis, Lavoisier bekerja dalam bidang administrasi pelayanan masyarakat dan sebagai anggota Ferme Generale, suatu organisasi yang mengangani pajak. 
Pada usia 28 Lavoisier menikah dengan Marie Anne Pierrette Paulze yang berumur 13 tahun. Istri Lavoisier kemudian belajar bahasa Inggris untuk menerjemahkan karia suaminya ke dalam bahasa Inggris maupun karia kimia Inggris seperti Joseph Priestley. Selain itu, dia juga belajar seni dan ukiran untuk menggambar eksperimen ilmiah suaminya.
Pada tahun 17175 Lavoisier pindah ke Arsenal paris karena diangkat menjadi komisaris Gunpowder dan Saltpeter Administration. Di sana ia dilengkapi sebuah laboratorium yang baik, yang menarik ahli kimia muda dari seluruh Eropa untuk belajar tentang "Revolusi Kimia (Chemical Revolution)". 
Di sana Lavoisier berhasil menghasilkan bubuk mesiu yang jauh lebih baik dengan memperhatikan kemurnian kalium nitrat, belerang, dan arang yang digunakan.
 
GAMBAR ANTOINE LAVOISIER DENGAN SANG ISTRI TERCINTA (sciencesource.com/archive/Antoine-Laurent-Lavoisier-and-Marie-Anne-Paulze-SS2696181.html)

BEBERAPA SUMBANGAN PENTING LAVOISIER DALAM ILMU KIMIA
1. MENGGULINGKAN TEORI FLAGISTON
Pada abad para ilmuwan termasuk Joseph Black, Joseph Priestley dan Henry Cavendish percaya bahwa suatu zat dapat terbakar karena memiliki suatu zat yang disebut flogiston (phlogiston). Zat yang terbakar akan melepas flogiston yang dimiliki ke udara. 
Hasil pembakaran yang hanya meninggalkan sedikit residu karena zat tersebut sebagaian besarnya terbuat dari flogiston. 
Jika flogiston yang dimiliki telah habis maka maka proses pembakaran akan berhenti karena udara tidak lagi menyerap flogiston zat itu. Setelah bertahan hampir satu abad teori flagiston mulai mengalami permasalahan ketika logam dibakar. 
Logam yang dibakar massanya bertambah walaupun telah kehilangan flogistonnya. Fakta ini beberapa ilmuwan yang mendukung teori ini menyatakan, flogiston mungkin bermassa negatif dan lebih ringan dari udara.
Pada tahun 1774, Joseph Priestley melakukan sebuah eksperimen memanaskan oksida merkuri. Gas hasil eksperimen kemudian ditampung. 
Ternyata proses pembakaran berlangsung lebih cepat dalam gas tersebut. Pristly menyatakan proses pembakaran berlangsung lebih cepat karena gas tersebut mampu menarik flogiston dari udara, sehingga gas tersebut diberi nama dephlogisticated air dan udara yang telah diambil flogistonnya disebut phlogisticated air.
Setelah Lavoisier mengetahui hal ini, ia melakukan berbagai eksperimen kemudian menyatakan udara bukan sebagai suatu unsur tunggal tetapi merupakan campuran dari beberapa komponen gas. 
Hal ini tentu sangat bertentangan dengan pandangan klasik yang menyatakan materi tersusun dari tanah, air, api dan udara. 
Pada tahun 1777 Lavoisier menulis sebuah makalah tentang pembakaran dan dengan tegas menyatakan teori flogiston salah karena zat yang bernama flogiston tidak pernah ada. 
Melalui eksperimennya menyatakan gas yang digunakan selama proses pembakaran dan pernapasan adalah gas dephlogisticated air. 
Gas dephlogisticated air kemudian Lavoisier menmberi nama oksigen yang digunakan sampai sekarang.


2. HUKUM KEKEKALAN MASSA SEBAGAI PERINTIS STOIKIOMETRI
Setelah penemua oksigen Lavoisier bersama rekan-rekan kerjanya melakukan eksperimen dalam sistem tertutup sehingga massa zat baik itu zat gas, cair maupun padat dapat diukur dengan cermat setelah mengalami perubahan, terutama perubahan kimia. 
Pada akhirnya diperoleh bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

3. BEBERAPA PENEMUAN LAIN
Lavoisier merupakan orang pertama yang menyajikan suatu daftar tentang unsur-unsur kimia yang ada di dalam pada saat itu kurang lebih terdapat 33 unsur kimia yang telah dikelompokan menjadi logam dan nonlogam. 
Lavoisier juga orang pertama yang menyatakan bahwa air tersusun dari unsur hidrogen dan oksigen, udara tersusun dari oksgen dan nitrogen. 
Selain itu, Lavoisier juga merupakan orang pertama yang menyatakan karakter khusus dari zat yang bersifat asam walaupun dikemudian hari terbukti salah. Menurut Lavoisier zat bersifat asam karena mengandung oksigen.

KEMATIAN LAVOISIER
Pada 8 mei 794 setelah terjadi revolusi Perancis Lavoisier ditangkap lalu dijatuhi hukuman guillotine dalam sidang yang tidak lebih dari satu hari. 
Berdasarkan beberapa sumber menyatakan sebelum dieksekusi, Lavoisier meminta kesempatan untuk menyelesaikan penelitiannya, namun hakim ketua menyatakan : republik tidak membutukan ilmuwan atau ahli kimia, jalannya keadilan tidak bisa ditunda. 
Setelah beberapa hari kematian Lavoisier, sahabatnya Joseph Lagrange ahli besar matematika dan astronom mengatakan :
“memang hanya dibutuhkan waktu sekejab untuk memenggal kepalannya, namun Perancis tidak dapat menghasilkan kepala seperti dia dalam waktu 100 tahun”.


SUMBER RUJUKAN
www.philiplarson.com
wikipedia.org
www.chemheritage.org

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *