Alotrop Karbon
Senyawa
yang terbentuk hanya dari satu jenis unsur namun dengan struktur (bentuk) yang
berbeda alotrop. Perbedaan struktur
yang terjadi menyebabkan sifat yang dimiliki setiap alotrop berbeda walaupun
tersusun dari unsur yang sejenis.
Senyawaan
yang terbentuk dari atom unsur karbon dengan struktur yang berbeda disebut alotrop karbon. Grafit, intan, fullerene dan karbon
amorf merupakan contoh dari alotrop karbon yang sejauh ini diketahui.
Berdasarkan konfigurasi elektronnya diketahui bahwa karbon memiliki 4 elektron
valensi. Empat elektron valensi karbon ini dapat digunakan untuk membentuk ikatan
kovalen dengan atom unsur lain maupun dengan sesama atom karbon.
A. INTAN
Intan
atau berlian atau diamond merupakan salah satu alotrop karbon dan merupakan mineral alami yang paling
keras dimana belum ada mineral lain yang berhasil menggores atau memotong intan.
Dalam struktur intan setiap atom
karbon berikatan secara kovalen dengan atom 4 karbon lain dalam bentuk
tetrahedral dan panjang setiap ikatan karbon-karbon adalah 0,154
nm.
Gambar Struktur Intan (Sumber gambar: www.quizcentral.co.uk/snips/Diamond.jpg)
Secara alami intan hanya terbentuk di dalam perut bumi pada suhu dan
tekanan tertentu. Awalnya intan hanya diperoleh dari perut bumi dengan cara
penambangan. Penambangan diawali dengan menggali tanah kemudian tanah tersebut
disedot menggunakan mesin penyedot. Tanah yang telah disedot kemudian dicuci agar
diperoleh sejumlah intan dalam bentuk batuan.
Kini intan telah diproduksi secara komersial dalam
skala laboratorium maupun skala industri yang menggunakan grafit sebagai bahan
dasar dan suatu logam sebagai katalis. Proses pembuatan intan dari grafit
dilakukan pada suhu tinggi yakni sekitar 3500 K bahkan dapat lebih tinggi dan
tekanan tinggi pula yakni sekitar 140.000 atm atau lebih. Selain menggunakan
cara tersebut, intan dapat dihasilkan dengan pirolisis hidrokarbon pada suhu
relatif rendah (± 900 °C) dan tekanan realtif lebih rendah pula.
Kualitas berlian sintetis tergantung pada kemurnian.
Berlian sintetis dengan kemurnian tinggi sangat keras bahkan 30-70 kali lebih
keras dari berlian alami. Dalam kehidupan sehari-hari intan yang dijumpai
terdiri dari berbagai macam warna.
Sebenarnya berlian dalam keadaan murni atau
hanya sedikit pengotor merupakan suatu padatan tidak berwarna. Dengan adanya pengotor
atau bahan-bahan tertentu yang ditambahkan (berlian sintetis) warna berlian
sangat bermacam-macam yakni jernih, putih, biru, kuning, merah,
hijau, merah jambu, perang atau warna hitam.
SIFAT DAN PEMAKAIAN INTAN
Berikut
beberapa sifat dan pemakaian intan:
1) Intan
merupakan mineral alami yang paling keras dan memiliki berbagai warna yang
menarik, sehingga intan banyak digunakan sebagai perhiasan, alat pemotong,
mengasah dan sebagai mata bor.
2) Memiliki
titik leleh yang sangat tinggi yakni 4827 °C. Hal ini disebabkan Ikatan kovalen
karbon-karbon yang terbentuk pada struktur intan sangat kuat bahkan lebih kuat
dari ikatan ionik.
3. Berupa
isolator namun dapat menyerap panas dengan sangat baik. Daya hantar listrik
intan berkaitan dengan elektron yang digunakan untuk membentuk ikatan, dimana
pada intan elektron-elektron berikatan sangat kuat sehingga tidak ada elektron
yang bebas bergerak ketika diberi beda potensial. Sifat penyerap panas yang
baik dari intan diaplikasikan pada peralatan elektronik untuk menyerap panas
yang dihasilkan ketika peralatan elektronik digunakan. Dengan melapisi intan
pada konduktor dalam peralatan elektronik, maka suhu peralatan tersebut dapat
dijaga relatif konstan sehingga peralatan tersebut dapat berfungsi secara
normal.
4) Tidak
larut dalam air dan pelarut organik. Dalam hal ini tidak memungkinkan
terjadinya daya tarik antara molekul pelarut. Akibat pelarut tidak mampu
mensolvasi molekul intan.
B. GRAFIT
Grafit merupakan alotrop karbon yang
dapat menghantarkan arus listrik dan panas dengan baik. Karena sifat inilah
grafit biasanya digunakan sebagai elektroda pada sel elektrolisis.
Dalam struktur grafit setiap atom
karbon membentuk ikatan kovalen dengan tiga atom karbon membentuk susunan
heksagonal dengan struktur berlapis seperti tumpukan kartu.
Jarak tiap lapisan sebesar 335,4 pm.
Antara lapisan yang satu dengan lapisan yang lain dikukuhkan oleh gaya London.
Hal ini menyebabkan grafit bersifat licin, karena lapisan yang berada dibagian
atas mudah tergelincir atau mudah tergeser. Karena sifatnya yang licin
grafit digunakan pada minyak pelumas dan minyak lincir (gemuk).
Karena atom karbon memiliki 4
elektron valensi maka pada setiap atom karbon masih terdapat satu elektron yang
belum berikatan (elektron bebas). Sifat daya hantar listrik
yang dimiliki oleh grafit dipengaruhi oleh elektron- bebas ini.
Elektron-elektron
bebas tersebut tersebar secara merata pada setiap atom C karena terjadi tumpang
tindih orbital seperti pada ikatan logam yang membentuk awan atau lautan
elektron.
Oleh sebab itu, ketika grafit diberi beda potensial,
elektron-elektron yang terdelokaslisasi sebagian besar akan mengalir menuju
anoda (kutub positif). Aliran elektron inilah yang menyebabkan arus listrik
dapat mengalir.
Sedangkan
bila salah satu ujung grafit dipanaskan maka elektron-elektron ini akan segera
berpindah menuju bagian yang memiliki suhu lebih rendah. Akibatnya panas
tersebut akan menyebar ke bagian grafit yang memiliki suhu lebih rendah. Struktur grafit seperti yang tertera
pada Gambar.
SIFAT DAN KEGUNAAN GRAFIT
1) Memiliki
titik leleh tinggi walaupun tidak setinggi intan. Hal ini disebabkan iktan
kovalen yang terbentuk sangat kuat sehingga diperlukan energi yang tinggi untuk
memutuskannya.
2) Memiliki
sifat lunak atau rapuh, terasa licin. Digunakan pada pensil setelah dicampur
tanah liat.
3) Tidak
larut dalam air dan pelarut organik, karena molekul pelarut tidak mampu
mensolvasi molekul grafit yang sangat besar.
4) Dibanding
intan, grafit memiliki massa jenis yang lebih kecil, karena pada strukturnya
terdapat ruang-ruang kosong antar lipatannya.
5) Berupa
konduktor listrik dan panas yang baik. Karena sifat ini grafit digunakan
sebagai anoda pada baterai (sel Leclanche) dan sebagai elektroda pada sel
elektrolisis.
C. FULLEREN
Fuleren adalah alotrop karbon dimana 1
molekul karbon terdiri dari 60 atom karbon sehingga sering disebut sebagai C60.
Pada struktur fulleren setiap atom karbon berikatan dengan tiga atom karbon
lain dengan pola membentuk susunan pentagonal membentuk struktur berongga
seperti bola sepak. Struktur fulleren seperti yang tertera pada Gambar.
Gambar Struktur
Fuleren (Sumber gambar: i.wpimg.pl/730x0/m.gadzetomania.pl/fuleren-0bbbdf231013554cdd59659f.jpg)
SIFAT
DAN PEMAKAIAN FULEREN
1) Tidak larut dalam air, tetapi
dapat larut dalam pelarut organik.
2) Sebagai superkonduktor dan
penyerap panas yang baik. Sifat superkonduktor
dan menyerap panas ini berkaitan 1 elektron yang tidak digunakan untuk
membentuk ikatan kovalen, seperti pada grafit. Salah satu senyawaan C60
yang merupakan semikonduktor adalah K3C60.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar