13 Jenis Burung Tercepat Di Dunia Yang Indah Ini

WANIBESAKc - Pada artikel kali ini kita akan membahas burung-burung yang paling cepat atau burung-burung tercepat di alam.

1. Peregrine Falcon
(Sumber gambar: www.arkive.org/peregrine-falcon/falco-peregrinus/)

Burung Peregrine Falcon atau Alap-Alap Kawah memiliki nama Latin Falco peregrinus. Burung alat-alap ini hidup di bagian utara Amerika Serikat dan digolongkan sebagai ‘birds of prey‘ atau burung-burung pemangsa.
Ketika berburu kecepatan terbang burung ini bisa mencapai 320 km/jam (200 mph). Beberapa sumber lagi mengatakan kecepatannya mencapai 389 km/jam (242 mph). Karena memiliki kecepatan yang sangat tinggi, maka Peregrine Falcon diberi kehormatan sebagai burung tercepat didunia.
Mangsa utama alap-alap kawah adalah berbagai jenis burung berukuran sedang, seperti merpati dan kerabatnya, nuri, dan jalak. Mangsa-mangsa burung ini biasanya diburu atau ditangkap menggunakan cakarnya yang tajam bagaikan jarum pada waktu sedang terbang. Alap-alap ini juga memangsa hewan-hewan lain, seperti ayam, kelinci, kelelawar, serangga, kadal, dan ikan yang berada di permukaan air.
Ukuran tubuh peregrine betina, biasanya 30% lebih besar daripada burung jantan. Burung Peregrine Falcon memiliki panjang tubuh yang berkisar antara 34 sampai 58 cm dengan lebar sayap 80 – 120 cm. Burung jantannya memiliki berat 440 – 750 gram, sedangkan alap-alap betina mencapai 910 – 1500 gram.

2. Elang emas (Aquila chrysaetos)
(www.hbw.com/ibc/species/golden-eagle-aquila-chrysaetos)

Elang emas atau golden eagle dengan nama Latin Aquila chrysaetos merupakan salah satu burung pemangsa paling terkenal di belahan bumi utara. Ini adalah spesies elang yang paling banyak terdistribusi di seluruh belahan dunia. Seperti semua jenis elang, elang emas juga termasuk keluarga Accipitridae.
Kecepatan terbang Elang emas adalah 240 sampai 320 km per jam (150–200 mph). Elang emas menggunakan kelincahan dan kecepatan mereka yang dikombinasikan dengan kaki yang kuat dan cakarnya yang tajam untuk menangkap berbagai mangsa, terutama kelinci, tupai, marmut, dan tupai tanah lainnya. 
Burung ini termasuk salah satu spesies raptor yang paling banyak dipelajari di dunia dalam beberapa bagian dari jangkauannya, seperti Amerika Serikat Barat dan Palearctic Barat.
Elang emas betina bertelur sampai empat butir telur, kemudian diinkubasi selama enam minggu hingga menetas. Biasanya, satu atau dua anak akan bertahan hidup dalam waktu sekitar tiga bulan.
Selama berabad-abad, spesies ini telah menjadi salah satu burung yang paling banyak dihormati dan digunakan sebagai lambang elang.
Karena kecakapannya dalam berburu, elang emas diberikan penghormatan mistis yang hebat dalam beberapa budaya kesukuan kuno. 

3.Spine Tailed Swift (Hirundapus caudacutus)
(www.wildbirdgallery.com/images/birds/hirundapus_caudacutus/caudacutus.htm)

Spine-tailed swift atau needle-tailed swift atau white-throated needletail, yang memiliki nama Latin Hirundapus caudacutus
Burung ini dapat terbang dengan kecepatan 170 km/jam (105 mph) dalam penerbangan horizontal. 
Walaupun demikian hal ini belum diverifikasi karena metode yang digunakan untuk mengukur kecepatannya tidak pernah dipublikasikan.
Spesies ini bermigrasi, selama musim dingin di selatan ke Australia. Burung Swifts selalu berkembang biak di bukit-bukit berbatu di Asia Tengah dan Siberia selatan. 
Di Indonesia salah satu jenis burung ini terdapat di Papua. Namanya Papuan spine-tailed swift (Mearnsia novaeguineae), disebut juga sebagai Papuan needletail, New Guinea spine-tailed swift atau Papua spinetail. Burung ini berukuran kecil, sekitar 11,5 cm, biasanya bergoyang kencang dengan ekor pendek dan bulat serta penerbangan yang sangat cepat.
Mereka biasanya memakan serangga kecil dan ketika terbang kelihatannya seperti kumbang, lalat, lebah, dan ngengat. Burung spine-tailed swift memiliki kaki yang sangat pendek dan kuat yang digunakan hanya untuk menempel pada permukaan vertikal. 
Burung ini biasanya membangun sarang pada celah-celah batu karang di tebing atau lubang pohon. Mereka jarang bahkan tidak pernah terlihat berada di tanah. 
Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika burung yang sangat kecil ini menghabiskan sebagian besar hidup mereka di udara.

4. Eurasian hobby (Falco subbuteo)
(www.hbw.com/ibc/photo/eurasian-hobby-falco-subbuteo/sitting-post)

Eurasian hobby atau Hobby yang memiliki nama Latin Falco subbuteo merupakan elang kecil yang lumyan ramping. 
Elang imut ini termasuk kelompok yang agak dekat falcons sehingga sering dianggap sebagai Hypotriorchis subgenus. Salah satu keunikan Hobby yaitu pada musim panas ia memiliki bulu yang berbeda.
Burung ini dapat terbang dengan kecepatan 160 km/jam (100 mph). Selain itu elang ini memiliki panjang tubuh sekitar 29-36 cm (11-14 in) dengan lebar sayap 74-84 cm (29-33 inci) dan berat badannya sekitar 175-285 gram (6,2-10,1 oz).
Burung hobby termasuk cepat dan kuat dalam penerbangan serta mampu membawa serangga besar, seperti capung, yang dipindahkan dari cakar ke paruhnya untuk dimakan. 
Elang Hobby juga sering menangkap kelelawar kecil dan burung kecil yang sedang terbang.

5. Frigatebirds

Gambar burung Frigatebirds yang sedang mencari pasangannya dengan cara mengembangkan pundi-pundi udara di tenggorokannya. Semakin besar pundi-pundi udara yang dihasilkan, semakin menarik di mata frigatebirds betina, sehingga semakin besar peluang untuk mendapatkan pasangan (Sumber gambar: www.santacruzgalapagoscruise.com/frigatebirds-pirates-of-the-air/)

Frigatebirds disebut juga sebagai "frigate bird", "frigate-bird", "frigate", atau frigate-petrel" dan merupakan keluarga burung laut yang disebut Fregatidae yang biasanya ditemukan di semua samudera tropis dan subtropis.
Burung ini mampu terbang dengan kecepatan maksimum 153 km/jam. 
Menggunakan kecepatannya, mangsa utama burung ini adalah ikan dan cumi-cumi. Mangsa-mangsanya ini tertangkap saat dikejar ke permukaan air oleh predator-predator besar seperti tuna.
Frigatebirds disebut sebagai kleptoparasites karena mereka sering merampok makanan burung laut lainnya untuk dimakan, dan telah diketahui mereka membawa lari atau mencuri anak burung laut dari sarangnya.
Salah satu keunikan atau ciri khas unik dari burung asal kepulaun Galapagos, Equador ini yaitu memiliki pundi-pundi tenggorokan yang dapat menggelembung layaknya balon. 
Pundi-pundi tenggorokan ini berwarna merah dan hanya dimiliki oleh burung Frigatebirds jantan, sedangkan Frigatebirds betina tidak memilikinya.
Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa fungsi utama dari pundi-pundi tenggorokan tersebut adalah untuk mencari pasangan. 
Pada saat musim kawin Frigatebirds jantan akan menggelembungkannya hampkr selama 20 menit. 
Setelah mengembang Frigatebirds jantan akan menggoyang-goyangkan kepalanya dari sisi ke sisi, dan menggoyangkan sayapnya. 
Hal ini dilakukan penuh keindahan agar burung Frigate betina bisa tertarik padanya.
Seekor burung Frigate betina hanya akan kawin dengan frigate jantan yang memiliki gelembung pundi-pundi tenggorokan yang besar dan unik. 
Selama proses terjadinya kawin mawin, burung frigate jantan akan menutup mata Frigate betina menggunakan sayapnya untuk memastikan bahwa sang betina tidak akan tertarik dengan burung Frigate jantan lainnya yang kebetulan memiliki gelembung tenggorokan lebih besar atau lebih bagus. Keren kan??

6. Rock dove atau rock pigeon (Columba livia)
(Sumber Gambar: www.turbosquid.com/3d-models/3d-columba-livia-pigeon-model/746677)
Dalam penggunaan umum, burung rock dove atau rock pigeon ini sering disebut sebagai "merpati (pigeon)".
Burung ini dapat terbang dengan kecepatan maksimum 148,9 km/jam (92,5 mph).
Bulu-bulu tubuh merpati menempel secara longgar pada kulit. Oleh sebab itu mereka mudah putus. Ketika seekor predator menangkapnya, sejumlah besar bulu akan terlepas tepat di mulut si penyerang dan gangguan sementara ini digunakan oleh merpati untuk melarikan diri. 
Mereka juga cenderung menjatuhkan bulu ekor saat memangsa atau dalam kondisi traumatis. Hal ini diduga mungkin sebagai mekanisme pengalih perhatian.

7. Spur Winged Goose (Plectropterus gambensis)
(Sumber Gambar: www.hbw.com/ibc/photo/spur-winged-goose-plectropterus-gambensis/small-pond-other-species)

Spur Winged Goose yang memiliki nama Latin Plectropterus gambensis merupakan salah satu jenis burung dalam family Anatidae, yang berkaitan dengan angsa dan bebek. Burung ini dapat terbang dengan kecepatan maksimum  142 km/jam.
Spesies ini sering berada di padang rumput terbuka yang memiliki danau, kolam musiman, sungai, rawa, dan delta sungai. 
Sungai dan danau pedalaman yang besar mungkin paling sering dihuni, sedangkan danau garam dan dataran tinggi umumnya dihindari.
Hewan ini suka berteman, umumnya berkumpul di kawanan kecil yang berisi hingga 50 ekor. Jenis ini hidup pada lahan basah di seluruh sub-Sahara Afrika. 
Ukuran panjang tubuh Spur dewasa sekitar 75-115 cm (30 - 45) dan berat rata-rata 4 – 6,8 kg. Mereka termasuk jenis unggas air terbesar di Afrika bahkan di dunia.
Makanan dari buru ini sebagian besar terdiri dari tanaman seperti bagian vegetatif dan biji rumput, sedimen dan tanaman air, biji-bijian pertanian, buah (misalnya buah ara) dan tanaman umbi. 
Meskipun demikian, kadang-kadang ia memakan ikan kecil atau serangga.

8. Red Breasted Merganser (Mergus serrator)
(Sumber Gambar: www.allaboutbirds.org/guide/Red-breasted_Merganser/id)

Burung marganser dapat terbang dengan kecepatan maksimum  129 km/jam. 
Bebek tercepat yang pernah tercatat adalah merganser merah yang mencapai kecepatan tertinggi 100 mph saat dikejar oleh sebuah pesawat terbang. Ini mengalahkan rekor kecepatan sebelumnya yang dipegang oleh kanvasback dengan kecepatan 72 mph.
Ukuran burung Merganser dewasa adalah 52-58 cm dengan lebar sayap 67-82 cm. Salah satu ciri khas dari burung ini adalah terdapat bulu di bagaian kepala yang membentuk gerigi, seperti anak punk.
Red Breasted Mergansers mampu menyelam dan berenang di bawah air. Oleh sebab itu, mereka biasanya memakan ikan-ikan kecil, serangga air, krustasea (udang), dan kodok atau katak.
Habitat perkembangbiakan marganser adalah danau air tawar dan sungai-sungai yang berada di utara Amerika Utara, Greenland, Eropa, dan Asia. 
Burung ini biasa membangun rumah atau sarang di lokasi yang terlindung di tanah dekat air.

9. White-Rumped Swift

(Sumber Gambar: ugandabirdingsafaristour.com/white-rumped-swift-uganda/)

Burung ini dapat terbang dengan kecepatan maksimum 124 km/jam dan memiliki warna putih pada bagian ekot.
Burung ini tersebar luas hampir di seluruh Eropa bagian selatan dan Afrika.
Kemiripan antara White-Rumped Swift dan swift adalah karena evolusi konvergen yang mencerminkan gaya hidup serupa.
 
10. Canvasback Duck
(www.fieldandstream.com/articles/2016/10/a-basic-guide-to-hunting-canvasback-ducks#page-2)

Burung ini dapat terbang dengan kecepatan maksimum 116 km/jam.
Bebek ini mungkin dinamakan kanvas karena warna tubuh dari hewan ini berwarna putih bersih seperti kanvas. 
Canvasback dapat ditemui pada musim dingin di Atlantik, Amerika Selatan. Jenis bebek ini juga dapat menyelam saat mencari makanan seperti biji, tunas, larva, serangga.

11. Eider Duck


(www.tepid.ru/wallpaper155.html)
Burung ini dapat terbang dengan kecepatan maksimum 113 km/jam.
Berasal dari benua Eropa dan memiliki warna anggun, hitam dan putih di sekujur tubuhnya. 
Bebek ini merupakan bebek terberat dan terbesar di antara beberapa jenis bebek yang berada di kawasan Eropa. 
Karena berat dan besar maka Eider duck sering kali dijadikan target buruan oleh para pemburu ketika musim migrasi tiba.

12. Green Winged Teal


(www.allaboutbirds.org/guide/Green-winged_Teal/id)

Burung Green Winged Teal dapat terbang dengan kecepatan maksimum = 109 km/jam.
Green Winged Teal dapat terbang dengan cepat dan sering kali terbang dalam bentuk kawanan kecil atau berkelompok.
Green Winged Teal merupakan jenis bebek yang terkecil dari beberapa jenis bebek lainnya. Panjang tubuh yang dimiliki sekitar 13-16 inci dan mempunyai berat badan rata-rata sampai 1 pound atau ½ kg. 
Bebek jantan memiliki warna yang indah dengan kepala berwarna coklat kemerahan, garis hijau di atas mata, dan garis vertikal putih di samping. 
Sedangkan bebek betina hanya berwarna coklat kusam dan terdapat garis hijau di sayapnya. 

13. Mallard

Gambar Malard jantan dan betina yang lagi berpacaran sambil memandang indahnya alam (nature.mdc.mo.gov/discover-nature/field-guide/mallard)

Burung Mallard dapat terbang dengan kecepatan maksimum: 105 km/jam. Salah satu ciri khas dari burung Mallard yaitu memili bulu melingkar menyerupai kalung di lehernya. 
Mallard tergolong family bebek dan dikenal sebagai itik kalung. Hewan ini tersebar luas area sub-tropis seperti Amerika utara, Eropa, Asia, Afrika, New Zealand, dan Australia.


Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *