A. PERSAMAAN TERMOKIMIA
Penulisan reaksi persamaan termokimia mirip dengan
penulisan reaksi biasa, termasuk jenis dan dan jumlah atomnya. Perbedaannya,
pada penulisan persamaan termokimia harus disertakan juga ∆H, fasa dan koefisien
menunjukan jumlah mol pereaksi dan produk.
Fasa pereaksi dan produk harus dilibatkan sebab nilai perubahan entalpi
bergantung pada fasa zat. Contohnya dapat dilihat pada reaksi
pembentukan air (H2O) dari gas H2
dan O2. Jika air yang dihasilkan berwujud cair, kalor yang
dilepaskan sebesar 571,7
kJ/mol. Akan tetapi, jika air
yang dihasilkan berupa uap, kalor yang dilepaskan sebesar 483,7 kJ/mol.
Persamaan termokimia pembentukan air sebagai berikut.
2H2(g)
+ O2(g) ⟶
2H2O(l) ∆H = –571,66 kJ
2H2(g)
+ O2(g) ⟶
2H2O(g) ∆H = –483,7 kJ
Berikut beberapa tata cara menulis persamaan termokimia :
a. Tuliskan
persamaan reaksi lengkap dengan koefisien, fasa zat dan ΔH di ruas kanan (hasil
reaksi). Contoh persamaan termokimia
untuk sintesis ammonia sebagai berikut.
N2(g) + 3H2(g)
⟶
2NH3(g) ∆H
= –91,8 kJ
Persamaan ini menyatakan :
“ketika 1
mol gas nitrogen
bereaksi dengan 3
mol gas hidrogen dihasilkan
2 mol amoniak dilepaskan kalor
sebesar -91,8
kJ”.
b. Untuk
reaksi eksoterm, nilai ΔH negatif,
sebaliknya untuk reaksi endoterm, nilai ∆H
positif.
c. Jika
persamaan kimia arahnya dibalikkan, nilai ΔH
akan berubah tanda.
Contoh Sintesis amonia pada
contoh di atas dibalik menjadi reaksi penguraian ammonia, maka persamaan termokimianya
adalah sebagai berikut.
2NH3(g) ⟶
N2(g) + 3H2(g) ∆H = + 91,8
kJ
d. Jika
persamaan termokimia dikalikan dengan faktor tertentu, nilai ∆H juga harus dikalikan dengan faktor
tersebut. Contohnya jika jumlah pereaksi
dinaikkan dua kali lipat, maka kalor
reaksi yang dihasilkan juga dua kali dari semula.
2N2(g) + 6H2(g)
⟶
4NH3(g) ∆H
= –184 kJ
LATIHAN SOAL 1
Perhatikan reaksi berikut:
2CH3OH(l) + 3O2(g) ⟶ 4H2O(l) + 2CO2(g) ∆H= -1452,8 kJ
Tulislah persamaan termokimia jika persamaan di atas:
(a)
dibagi dengan 2
(b)
dikali 2 kemudian
reaksi dibalik sehingga produk menjadi reaktan dan sebaliknya
B. ENERGI KIMIA (STORED
CHEMICAL ENERGY)
Entalpi zat merupakan energi
kimia potensial yang tersimpan dalam suatu zat. Energi ini tergantung pada ikatan
kimia dalam substansi tersebut. Perubahan
entalpi pada reaksi kimia dapat dianggap sebagai akibat dari putusnya beberapa
ikatan di reaktan dan pembentukan beberapa ikatan di produk. Pemutusan ikatan membutuhkan energi sehingga ∆Hº > 0, sedangkan pembentukan ikatan melepaskan energi sehingga ∆Hº < 0.
Sebagai contoh pada keadaan standar gas hidrogen bromida dapat
dibuat dari gas hidrogen dan gas bromin sesuai dengan persamaan reaksi berikut.
H─H(g) +
Br─Br(g) ⟶ 2H─Br(g) ∆Hº = -72.8 kJ
Reaksi di atas dapat melibatkan
:
- pemutusan 1 ikatan H─H and 1 ikatan Br─Br
- pembentukan 2 ikatan H─Br
Karena reaksi berlangsung secara eksotermik, maka energi yang dibutuhkan untuk memutuskan satu ikatan H─H dan satu ikatan Br─Br lebih kecil dari energi yang dilepas pada pembentukan dua ikatan H–H.
Reaksi kebalikan dekomposisi
gas hidrogen bromida menjadi gas hidrogen dan gas bromin adalah reaksi
endotermik.
2H–Br(g) ⟶ H–H(g)
+ Br–Br(g) ∆Hº = +72.8 kJ
Reaksi di atas berlangsung
secara endotermik karena energi yang dibutuhkan untuk memutuskan dua ikatan
H–Br lebih besar dari energi yang dilepaskan pada pembentukan satu ikatan H–H dan
satu ikatan Br–Br.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar