Jika
zat-zat yang akan direaksikan tidak sesuai dengan perbandingan koefisien
reaksinya (tidak ekivalen) maka reaktan tertentu habis terlebih dahulu sementara
reaktan yang lain masih tersisa. Zat-zat yang habis terlebih dahulu dalam suatu
reaksi kimia disebut pereaksi pembatas. Berikut beberapa langkah yang diperlukan
untuk menentukan zat yang bertindak sebagai pereaksi pembatas:
1. Persamaan
kimia yang terjadi telah setara jika belum harus disetarakan.
2. Tentukan
jumlah mol masing-masing pereaksi dari massa pereaksi yang tersedia.
3. Jumlah
mol masing-masing pereaksi yang telah ditentukan dibagi dengan koefisiennya.
§ Nilai hasil bagi yang lebih kecil
merupakan pereaksi pembatas.
§ Jika nilai hasil bagi sama, maka
kedua pereaksi habis bereaksi (ekivalen).
Dengan
adanya salah satu pereaksi yang habis terlebih dahulu, maka jumlah produk yang
dihasilkan bergantung pada banyaknya zat yang habis terlebih dahulu. Dalam
proses industri, pereaksi pembatas biasanya zat yang lebih mahal. Misalnya
perak nitrat harganya sangat mahal sehingga dijadikan sebagai pereaksi pembatas
dalam pembuatan perak klorida, yang kemudian digunakan dalam film fotografi.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
AgNO3(aq) + NaCl(aq) ⟶ AgCl(s) + NaNO3(aq)
Contoh Soal
Sebanyak
4 gram kalsium (Ca) direaksikan dengan 6,3 gram asam nitrat, sesuai reaksi
berikut.
Ca(s) + 2HNO3(aq) ⟶ Ca(NO3)2(aq) + H2(g)
Tentukan:
a. Zat
yang bertindak sebagai pereaksi pembatas
b. Mol
dan massa zat yang tersisa
c. Mol
dan massa zat hasil reaksi
Penyelesaian
Persamaan
reaksi berimbang: Ca(s) + 2HNO3(aq) ⟶ Ca(NO3)2(aq) + H2(g)
-
jumlah mol Ca = (massa Ca) / (Mr.Ca)
= (4 g)
/ (40 g⁄mol)
= 0,1 mol
- jumlah mol HNO3 = (massa HNO3)
/ (Mr.HNO3 )
= (6,3 g) / (63
g/mol)
= 0,1 mol
a. Zat
yang bertindak sebagai pereaksi pembatas
Mencari
zat yang bertindak sebagai pereaksi pembatas:
* (jumlah mol Ca HNO3) / (koefisien
HNO3 ) = (0,1 mol) / (2 mol)
= 0,05 mol
* (jumlah mol Ca) / (koefisien Ca) = (0,1
mol)/(1 mol)
= 0,1 mol
Dari
perhitungan di atas diketahui, bahwa jumlah mol HNO3 < mol
Ca, sehingga yang menjadi pereaksi pembatas adalah HNO3.
b. Mol
dan massa zat yang tersisa
-
jumlah mol Ca yang bereaksi = 1/2 x 0,1
mol
= 0,05 mol
-
jumlah mol Ca yang tersisa = 0,1 - 0,05 mol
= 0,05 mol
-
massa Ca yang tersisa = 0,05 mol x 40
g/mol
= 2 g
c. Mol
dan massa zat hasil reaksi
Zat
hasil reaksi adalah Ca(NO3)2 dan H2
Mol
dan massa masing-masing zat hasil reaksi sebagai berikut.
-
jumlah mol Ca(NO3)2
yang terbentuk = 1/2 x 0,1 mol
= 0,05 mol
-
massa Ca(NO3)2
yang terbentuk = 0,05 mol x
164 g/mol
= 8,2 g
-
jumlah mol H2 yang terbentuk = 1/2
x 0,1 mol
= 0,05 mol
-
massa H2 yang terbentuk = 0,05
mol x
2 g/mol
= 0,1
g
Uji Kompetensi
5,4 gram logam aluminium (Ar.Al = 27)
direaksikan dengan 24,5 gram H2SO4 sesuai persamaan reaksi berikut:
2Al(s) + 3H2SO4(aq)
⟶
Al2(SO4)3(aq)
+ 3H2(g)
Jika Ar. H
= 1, Ar.S = 32, dan Ar.O = 16,
tentukan:
- Zat yang
bertindak sebagai pereaksi pembatas
- Mol dan massa
zat yang tersisa
- Mol dan massa
Al2(SO4)3
- Volume gas H2 yang dihasilkan pada keadaan standar (STP)
- Volume gas H2
yang dihasilkan pada suhu kamar (RTP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar