Perbedaan Antara Bakteri dan Virus



Gambar Scanning Electron Micrograph (SEM) berwarna yang menunjukkan bakteri yang terdapat pada permukaan lidah manusia. Mulut manusia mengandung sejumlah besar bakteri, yang sebagian besarnya tidak berbahaya atau bahkan beberapa sangat bermanfaat bagi manusia sehingga manusia tidak bisa hidup tanpa mereka. 
(Sumber gambar: www.thoughtco.com/differences-between-bacteria-and-viruses-4070311)



Bakteri dan virus merupakan organisme mikroskopis yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Sementara mikroba ini mungkin memiliki beberapa karakteristik yang sama, keduanya juga sangat berbeda. Bakteri biasanya jauh lebih besar daripada virus dan dapat dilihat di bawah mikroskop cahaya. Virus sekitar 1.000 kali lebih kecil dari bakteri dan hanya terlihat di bawah mikroskop elektron. Bakteri adalah organisme bersel tunggal yang bereproduksi secara aseksual secara independen dari organisme lain. Virus membutuhkan bantuan sel hidup untuk bereproduksi.

DIMANA MEREKA DITEMUKAN?
Bakteri: Bakteri hidup hampir di mana saja termasuk di dalam organisme lain dan pada permukaan anorganik. Beberapa bakteri dianggap extremophiles dan bisa bertahan di lingkungan yang sangat keras seperti ventilasi hidrotermal dan di perut hewan dan manusia.
Virus: Sama seperti bakteri, virus dapat ditemukan di hampir semua lingkungan. Mereka bisa menginfeksi hewan dan tumbuhan. Bahkan virus dapat menginfeksi bakteri dan arkeans.
Virus yang menginfeksi extremophiles seperti archaeans memiliki adaptasi genetik yang memungkinkan mereka untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras (ventilasi hidrotermal, air sulfat (sulpuric waters), dan lain-lain.). Virus juga dapat bertahan pada permukaan dan benda yang kita gunakan setiap hari untuk jangka waktu yang bervariasi (dari detik ke tahun) tergantung pada jenis virus.


BAKTERI DAN STRUKTUR VIRAL
Bakteri: Bakteri adalah sel prokariotik yang menampilkan semua karakteristik organisme hidup. Sel bakteri mengandung organel dan DNA yang direndam dalam sitoplasma dan dikelilingi dinding sel. Organel ini melakukan fungsi vital yang memungkinkan bakteri mendapatkan energi dari lingkungan dan bereproduksi.
Virus: Virus tidak dianggap sel tapi ada sebagai partikel asam nukleat (DNA atau RNA) yang terbungkus dalam cangkang protein. Juga dikenal sebagai virion, partikel virus ada di suatu tempat antara organisme hidup dan tidak hidup. Meskipun mengandung bahan genetik, mereka tidak memiliki dinding sel atau organel yang diperlukan untuk produksi dan reproduksi energi. Virus hanya mengandalkan inang untuk melakukan replikasi.

UKURAN DAN BENTUK
Bakteri: Bakteri dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk sel bakteri yang umum meliputi:
- cocci (spherical)
- bacilli (berbentuk batang)
- spiral
- vibrio
Bakteri biasanya berkisar dalam ukuran dari diameter 200-1000 nanometer. Sel bakteri terbesar dapat dilihat dengan mata telanjang dan dianggap sebagai bakteri terbesar di dunia adalah bakyeri Thiomargarita namibiensis. Bakteri ini memiliki diameter mencapai 750.000 nanometer (0,75 milimeter).

Virus: Ukuran dan bentuk virus ditentukan oleh jumlah asam nukleat dan protein yang dikandungnya. Virus biasanya berbentuk:
- bulat (polyhedral)
- berbentuk batang
- kapsul berbentuk heliks
Beberapa virus, seperti bakteriofag, memiliki bentuk kompleks yang mencakup penambahan protein yang menempel pada kapsid dengan serat ekor yang membentang dari ekor. Virus jauh lebih kecil dari bakteri. Mereka umumnya berkisar dengan diameter antara 20-400 nanometer. Virus terbesar yang diketahui adalah pandoravirus. Virus ini memiliki ukuran sekitar 1000 nanometer.

BAGAIMANA MEREKA MEREPRODUKSI?
Bakteri: Bakteri umumnya bereproduksi secara aseksual dengan proses yang dikenal sebagai pembelahan biner. Dalam proses ini, sel tunggal bereplikasi dan terbagi menjadi dua sel putri identik. Dalam kondisi yang tepat, bakteri bisa mengalami pertumbuhan eksponensial.
Virus: Tidak seperti bakteri, virus hanya bisa melakukan replikasi dengan bantuan sel inang. Karena virus tidak memiliki organel yang diperlukan untuk reproduksi komponen virus, mereka harus menggunakan organel sel inang untuk mereplikasi.
Dalam replikasi virus, virus tersebut menyuntikkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Gen virus akan direplikasi dan memberikan petunjuk untuk membangun komponen virus. Setelah komponen dirakit dan virus yang baru terbentuk telah matang, mereka akan membuka sel dan terus menulari sel lainnya.

PENYAKIT AKIBAT BAKTERI DAN VIRUS
Bakteri: Meskipun kebanyakan bakteri tidak berbahaya dan beberapa bahkan bermanfaat bagi manusia, bakteri lain mampu menyebabkan penyakit. Bakteri patogen yang menyebabkan penyakit menghasilkan racun yang dapat menghancurkan sel. Mereka dapat menyebabkan keracunan makanan dan penyakit serius lainnya termasuk meningitispneumonia, dan tuberkulosis. Infeksi bakteri dapat diobati dengan antibiotik, yang sangat efektif dalam membunuh bakteri.
Karena terlalu sering menggunakan antibiotik, beberapa bakteri (E.coli dan MRSA) telah resistensi atau kebal terhadap antibiotik yang digunakan. Beberapa bahkan dikenal sebagai superbug karena mereka telah mendapat resistensi terhadap banyak antibiotik. Vaksin juga berguna dalam mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Cara terbaik untuk melindungi diri dari bakteri dan kuman lainnya adalah sering mencuci dan mengeringkan tangan dengan benar.

Virus: Virus adalah patogen yang menyebabkan berbagai penyakit termasuk cacar air, flu, rabies, penyakit virus Ebola, penyakit Zika  dan HIV/AIDS. Virus dapat menyebabkan infeksi persisten di mana mereka tidak aktif dan dapat diaktifkan kembali di lain waktu.
Beberapa virus dapat menyebabkan perubahan sel inang yang berakibat pada perkembangan kanker. Virus kanker ini diketahui menyebabkan kanker seperti kanker hati, kanker serviks, dan limfoma Burkitt. Antibiotik tidak bekerja melawan virus. Pengobatan untuk infeksi virus biasanya melibatkan obat-obatan yang mengobati gejala infeksi dan bukan virus itu sendiri. Biasanya sistem kekebalan tubuh diandalkan untuk melawan virus. Vaksin juga bisa digunakan untuk mencegah infeksi virus.

DAFTAR PUSTAKA
Regina Bailey. 2016. Differences Between Bacteria and Viruses. Online.  (www.thoughtco.com/differences-between-bacteria-and-viruses-4070311) diakses pada Sabtu, 04 November 2017.


Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *