Untuk membuat suatu larutan dalam laboratorium maka
diperlukan cara-cara tertentu agar tidak terjadi kesalahan yang dapat
membahayakan diri sendiri dan orang lain. Bagi orang-orang yang telah bekerja
di laboratorium pembuatan larutan mungkin hal biasa. Namun tidak bagi semua
orang.
Dalam laboratorium, suatu larutan dapat dibuat dari
kristalnya seperti yang telah dijelaskan pada topik sebelumnya. Selain itu
dapat pula dibuat dengan cara mengencerkan larutan pekatnya (larutan dengan
konsentrasi tinggi). Larutan-larutan yang tersedia di dalam laboratorium
umumnya dalam bentuk pekat. Larutan yang konsentrasinya lebih rendah diperoleh
melalui pengenceran. Pengenceran dilakukan dengan cara menambahkan aquades ke
dalam larutan pekat. Penambahan aquades
menyebabkan konsentrasi berubah, volume diperbesar namun jumlah mol zat
terlarut tetap.
Rumus
yang digunakan dalam pengenceran suatu larutan sebagai berikut.
Rumus:
M1 . V1 = M2 . V2
Keterangan:
V1=
volume larutan sebelum pengenceran
M1
= konsentrasi larutan sebelum pengenceran
V2
= volume larutan setelah pengenceran
M2
= konsentrasi larutan setelah pengenceran
Contoh Pengenceran
Sebagai contoh, katakanlah Anda perlu menyiapkan 50 mL larutan 1,0 M dari larutan stok 2.0 M. Maka langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menghitung volume larutan stok yang dibutuhkan.
Rumus
M1 . V1 = M2 . V2
(1,0 M) (50 mL) = (2,0 M) (x mL)
x = [(1.0 M) (50 mL)] / 2.0 M
x = 25 mL larutan stok
Jadi untuk membuat larutan tersebut, Anda akan menuang 25 ml larutan stok ke dalam labu volumetrik 50 ml. Lalu encerkan atau tambahkan pelarut sampai volume 50 mL.
Contoh Soal
Hitunglah molaritas larutan yang
terbentuk, jika 50 mL larutan H2SO4 2 M ditambah dengan 150 mL air.
Penyelesaian
Diketahui:
- - V1
= 50 mL
- - M1
= 2 M
- - V2
= 50 + 150 = 200 mL
Ditanya:
M2?
Rumus:
V1 × M1 = V2 × M2
50 × 2 = 200 × M2
M2 = [50 x 2] / 200
M2 = 0,5 M
Contoh Soal
Dalam
laboratorium tersedia 5 mL H2SO4 10 M. Hitunglah volume
(mL) aquades yang ditambahkan untuk memperoleh larutan H2SO4
0,5 M.
Penyelesaian
Diketahui:
- - V1
= 5 mL
- - M1
= 10 M
- - M2
= 0,5 M
Ditanya:
V2?
Rumus : V1 × M1
= V2 × M2
5
mL x
10 M = V2 x
0,5 M
V2 = [5 x 10] / 0,5
V2 = 100
Contoh Soal
Hitunglah
volume H2SO4 2 M yang harus diambil untuk membuat 100 mL H2SO4
0,4 M.
Penyelesaian
Diketahui:
- - M1=
2 M
- - M2
= 0,4 M
- - V2
= 100 mL
Ditanya:
V1?
Rumus : V1 × M1
= V2 × M2
V1 x 2
M =
100 mL x 0,4 M
V1 = [100 x 0,4] / 2
V1 = 20
Untuk
percobaan yang memerlukan ketelitian tinggi pengambilan larutan sebaiknya
menggunakan pipet volume. Pengambilan larutan dapat juga menggunakan pipet ukur
atau gelas ukur jika larutan tersebut akan dipakai dalam percobaan yang tidak
memerlukan ketelitian tinggi (kualitatif).
Perlu
diperhatikan bahwa dalam pengenceran asam sulfat pekat dilakukan dengan cara
menambahkan asam sulfat ke dalam aquades sedikit demi sedikit, bukan sebaliknya.
Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan massa jenis kedua zat. Massa jenis asam sulfat
lebih besar dibanding massa jenis air, sehingga ketika dicampur air akan berada di atas
permukaan asam sulfat.
Oleh sebab itu, jika pengenceran dilakukan dengan cara
menambahkan aqudes pada asam sulfat maka akan terjadi reaksi yang keras seperti
mendidih. Sama seperti air yang jatuh ke dalam minyak panas. Konsentrasi paling
tinggi dari asam sulfat yaitu 17,63 M.
Uji Kompetensi
1. Tentukan molaritas larutan yang
diperoleh, jika 100 mL larutan NaOH 0,5 M ditambah 100 mL aquades.
2. Hitunglah volume (mL) aquades
yang digunakan untuk membuat HNO3 0,25 M dari 5 mL HNO3
5 M.
3. Hitunglah volume larutan HCl 5 M
yang digunakan untuk membuat 100 mL HCl 0,5 M.
PENCAMPURAN LARUTAN
Jika
dua atau lebih larutan yang sejenis tetapi konsentrasinya berbeda dicampur,
maka konsentrasi larutan yang terbentuk dapat dihitung
Keterangan:
V1 =
volume larutan 1
M1 =
konsentrasi larutan 1
V2 =
volume larutan 2
M2 =
konsentrasi larutan 2
Contoh Soal 4
Hitunglah
konsentrasi larutan yang terbentuk ketika 100 mL K2CrO4
0,1 M dicampur dengan 150 mL K2CrO4 0,2 M.
Penyelesaian

BACA JUGA:
- Larutan-Larutan Yang Digunakan Untuk Mencuci Peralatan Dalam Laboratorium
- Cara Membuat Larutan Kadmium Klorida 200 ppm 250 mL
- Konsentrasi Larutan: Molaritas, Molalitas dan Fraksi Mol
- Larutan dan Molaritas Larutan
- Teori Asam Basa Lux-Flood, Sistem Pelarut, dan Usanovich
- Beberapa Oksidator Dalam Laboratorium (Ion Permanganat, Ion Kromat dan ionDikromat)
- Bahaya dan Perawatan Terhadap Terpaparnya Asam Fluorida (HF)
- Pembuatan Asam Sulfat
- Bahaya dan Cara Menangani Asam Sulfat dengan Aman
- Bahaya dan Keamanan Penanganan Hidrogen Peroksida (H2O2)
- Latihan Soal Asam, Basa, Larutan Buffer, Dan Pembahasannya
- Latihan Soal Dan Pembahasan Penentuan pH Asam dan Basa
- Latihan Soal dan Pembahasan Larutan Buffer
- Praktek Cara Menentukan Konsentrasi Asam Klorida dan Cuka Dapur Melalui Titrasidan Cara Perhitungannya
- Titrasi Asam Basa dan Latihan Soalnya
- Senyawa Kompleks Dan Tata Nama Senyawa Kompleks
- Sintesis Senyawa-Senyawa Kompleks Dari Logam Alkali Serta Implikasinya PadaPengajaran Senyawa Kompleks Di Sekolah Menengah Atas
- Alotrop Karbon: Intan, Grafit, dan Fulleren
- Perbedaan Senyawa Organik dan Anorganik
- Apa Itu Mikotoksin? Paparan, Efek Kesehatan, Jenis, Klasifikasi, Cara Mengantisipasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar