Gambar Hope diamond (Sumber gambar: en.m.wikipedia.org/wiki/Hope_Diamond) |
Hope Diamond atau berlian
harapan adalah salah satu berlian permata yang sangat terkenal di dunia, dengan
catatan kepemilikan yang berasal dari hampir empat abad.
Hope Diamond terbentuk
jauh di dalam Bumi sekitar 1,1 miliar tahun yang lalu.Hope Diamond telah
digambarkan sebagai warna "biru tua keabu-abuan yang kelabu" dan juga
"warna biru tua" atau memiliki warna "biru terang".
Warna biru langka yang
sangat dikagumi disebabkan oleh hadirnya sejumlah kecil atom boron.
Dengan berat 45,52 karat
(9,104 g) berlian ini memiliki keindahan dan kecemerlangan yang tiada
tandingnya.
Permata ini diyakini
berasal dari India, di tambang Kollur di distrik Guntur, Andhra Pradesh (yang
pada saat itu bagian dari kerajaan Golconda). Pada saat itu batu asli (yang
lebih besar) dibeli pada tahun 1666 oleh pedagang permata Prancis Jean-Baptiste
Tavernier sebagai Tavernier Blue. Tavernier Blue kemudian dipotong dan
menghasilkan French Blue (Le bleu de France), yang Tavernier
dijual kepada Raja Perancis Louis XIV pada tahun 1668 seharga 220.000
livre, setara dengan 147 kilogram emas murni. Tidak jelas siapa yang semula
memiliki batu permata itu, ditemukan di mana, oleh siapa, dan dalam kondisi
apa. Tetapi catatan sejarah pertama menunjukkan bahwa Tavernier memperoleh batu
itu pada tahun 1666, mungkin dengan pembelian atau oleh pencurian.
Namun di balik
keindahannya itu, terdapat kisah-kisah mengerikan dari orang-orang yang pernah
memilikinya. Berlian ini dikelilingi oleh mitologi kutukan yang terkenal dengan
efek bahwa hal itu membawa malapetaka dan tragedi bagi orang-orang yang
memilikinya atau memakainya, namun ada indikasi kuat bahwa cerita semacam itu
dibuat untuk meningkatkan misteri dan daya tarik batu tersebut, sejak
meningkat. Publisitas biasanya mengangkat nilai permata.
Konon siapa pun yang
memiliki berlian Hope Diamond ini terkena kutukan.
Mereka akan menemui ajal
tak lama setelah memiliki berlian berwarna biru indah ini.
Kabarnya, Tavernier
menderita demam parah tak lama setelah ia membeli (mencuri) Hope Diamond.
Menurut sejumlah rumor, setelah ia meninggal jasadnya dicabik-cabik oleh
serigala. Namun berdasarkan laporan lain, Tavernier dikabarkan berumur panjang
dan meninggal pada usia 84 tahun.
Raja Louis XIV kemudian
membeli Hope Diamond dari Tavernier dan memotong ulang batu berharga itu pada
1673. Berlian itu kemudian dikenal sebagai "The Blue Diamond of the
Crown" atau "French Blue" . Ia meninggal karena gangren dan
seluruh anak-anaknya meninggal ketika masih kecil dan hanya tersisa satu orang.
Raja Louis XIV yang telah
meninggal, mewariskan berlian tersebut kepada Raja Louis XVI yang kemudian
menghadiahkan Hope Diamond kepada Marie Antoinette. Tak lama setelah itu, Marie
Antoinette dijatuhi hukuman penggal tahun 1789.
Kemudian Blue Diamond
juga sempat dibeli oleh seorang tukang perhiasan asal Belanda bernama Wilhelm
Fals yang meninggal dalam kesedihan karena berlian tersebut dicuri oleh putranya
sendiri, Hendrick Fals. Hendrick Fals kemudian ditemukan bunuh diri tak lama
setelah mencuri berlian tersebut.
Selain korban-korban di
atas sebenarnya masih terdapat korban-korban yang lain seperti Marie Louise,
Simon Maoncharides, James Todd dan lain sebagainya.
Beberapa orang menyatakan
bahwa hanya orang dengan hati yang murni bisa lolos dari nasib terkutuk
tersebut. Dalam hal itu, kemurnian berarti seseorang tak berusaha menjualnya
namun dengan murah hati memberikan benda berharga itu. Jika memang benar
demikian, maka kutukan tersebut telah berakhir setelah Harry Winston
menyumbangkan Hope Diamond kepada Smithsonian Institution pada 1958.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar