Kadmium: Fakta, Isotop, Sumber, Kegunaan, dan Efek Kesehatan


Logam Kadmium (Sumber Wikipedia)

Kadmium adalah unsur kimia dengan simbol Cd dan nomor atom 48.
Kadmium berasal dari bahasa Latin 'kadmia' atau 'kadmeia' dari bahasa Yunani. Ini adalah nama kuno untuk kalamin, atau seng karbonat. Cadmium dinamakan demikian karena kemiripannya dengan seng.

KISAH PENEMUAN
Kadmium ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Friedrich Stromeyer, pada tahun 1817 saat dia menganalisis pengotor seng karbonat (ZnCO3).
Stromeyer mengawali penemuannya setelah ada permintaan dari pemerintah untuk memeriksa apotek di kota Hildesheim, Jerman.
Pada masa itu oksida seng digunakan untuk mengobati penyakit kulit. Untuk beberapa alasan, apotek Hildesheim menjual seng karbonat daripada oksida seng biasa.
Stromeyer sadar bahwa memanaskan seng karbonat sampai berwarna merah akan mengubahnya menjadi oksida. Dia melakukan ini dengan menggunakan sampel yang diambil dari apotek. Dia menemukan bahwa seng karbonat yang berwarna putih cemerlang berubah menjadi oksida yang seharusnya berwarna putih, namun kenyataannya berwarna kuning/oranye.
Biasanya menghasilkan warna seperti ini karena adanya kontaminasi oleh besi atau timah, namun Stromeyer tidak dapat menemukan jejak keberadaan unsur-unsur tersebut.
Dia mengunjungi pabrik di Salzgitter tempat apotek membeli karbonat seng. Dia bertanya mengapa mereka menjual seng karbonat dan bukan oksida biasa.
Manajer menjelaskan kepadanya bahwa seng karbonat mereka merupakan warna putih yang diharapkan - dan mudah untuk dijual.
Stromeyer kemudian memutuskan untuk menganalisa oksida seng kuning ini dengan hati-hati. Ia menemukan warna kuning itu disebabkan oleh adanya oksida logam yang aneh, yang keberadaannya sampai saat ini belum pernah diketahui.
Dia mengekstrak oksida logam baru ini dari oksida seng untuk mengisolasi logam kadmium pertama di dunia. Dia kemudian menyamakan penampilannya dengan platinum dan mengukur densitasnya sebesar 8,75 g/cm3 - sangat dekat dengan nilai yang diterima saat ini.
Dia melakukan pekerjaan lebih lanjut dan menemukan bahwa senyawa seng lainnya juga mengandung logam barunya ini. Dia menganalisis logam seng 'murni', dan menemukan logam barunya hadir dalam jumlah kecil.
Dia memperkirakan bahwa logam baru tersebut hadir di antara 0,1% dan 1% pada seng dan senyawanya.
Stromeyer menyarankan nama kadmium yang diambil dari kata 'cadmia', nama latin untuk calamine. Calamine adalah nama lama untuk bijih seng.
Kadmium secara independen ditemukan oleh ahli kimia Jerman Karl Hermann pada tahun 1818. Hal ini disebabkan Hermann melihat warna kuning tak terduga pada seng sulfida. Warna Kuning tersebut diasumsikan berasal dari kotoran arsen, tapi Hermann menyadari bahwa itu sebenarnya karena adanya unsur yang sebelumnya tidak diketahui.

SIFAT DAN KELIMPAHAN
1. Kadmium adalah logam putih kebiruan yang lembut dan mudah dipotong dengan pisau. Hal ini mirip dengan seng dalam banyak aspek. Ini adalah konduktor listrik yang sangat baik dan menunjukkan ketahanan yang baik terhadap korosi dan serangan beberapa bahan kimia.
2. Kadmium memiliki 34 isotop yang umur paruhnya diketahui, dengan jumlah massa 97 sampai 130. Isotop Kadmium alami adalah campuran dari delapan isotop stabil dan ditemukan dalam persentase sebagai berikut: 
- Cd-106 (1,6%)
- Cd-108 (0,9%)
- Cd-110 (12,5%)
- Cd-111 (12,8%)
- Cd-112 (24,1%)
- Cd-113 (12,2%)
- Cd-114 (28,7%)
- Cd-116 (7,5%)

3. Kadmium paling sering terbentuk dalam jumlah kecil bersama dengan bijih seng, seperti sfalerit (ZnS).
4. Greenockite (CdS) adalah satu-satunya mineral penting kadmium saat ini. Hampir semua kadmium diperoleh sebagai produk sampingan dari operasi penyulingan seng, tembaga, dan bijih timbal.
5. Di kerak bumi, konsentrasi Kadmium sekitar 0,1 ppm. Ini jauh lebih jarang daripada seng, yang memiliki konsentrasi sekitar 65 ppm.
6. Sifat Kimia kadmium mirip dengan seng dan merkuri sehingga biasanya ditemukan dalam bijih yang sama.
7. Seng berada di atas kadmium dalam tabel periodik. Sama seperti merkuri yang berada di bawahnya, kadmium dan senyawanya sangat beracun.
8. Beberapa ahli kimia tidak menganggap kadmium sebagai logam transisi sejati, karena memiliki subkulit d yang penuh elektron. Definisi IUPAC tentang logam transisi adalah atom yang memiliki sub kulit d yang tidak lengkap, atau yang dapat membentuk kation dengan sub kulit yang tidak lengkap. Dengan definisi ini, maka kadmium termasuk logam transisi karena ionnya memiliki sulit d yang tidak lengkap.
9. Logam kadmium terbakar di udara membentuk oksida kadmium (CdO) yang berwarna coklat.
10. Kadmium akan berubah warna ketika terkena udara dan larut dalam asam tapi tidak dalam alkali.
11. Asam klorida, asam sulfat, dan asam nitrat melarutkan kadmium dengan membentuk kadmium klorida (CdCl2), kadmium sulfat (CdSO4), atau kadmium nitrat (Cd(NO3)2).
12. Kadmium adalah komponen umum dari baterai listrik, pigmen pewarna, pelapis, dan lempeng listrik.
13. Pada tahun 2009, 86% kadmium digunakan pada baterai, terutama baterai isi ulang nikel-kadmium (NiCad). Sel nikel-kadmium menghasilkan 1,2 V. Sel ini terdiri dari elektroda nikel hidroksida positif dan pelat elektroda kadmium negatif yang dipisahkan oleh elektrolit alkali (kalium hidroksida). 
Uni Eropa membatasi cadmium dalam elektronika pada tahun 2004 sebesar 0,01%, dengan beberapa pengecualian, dan mengurangi batas kadar kadmium menjadi 0,002%. Jenis baterai lain yanh menggunakan kadmium adalah baterai kadmium perak.
14. Kadmium sulfida digunakan sebagai pigmen kuning, dan kadmium selenide digunakan sebagai pigmen merah, yang sering disebut kadmium merah.
15. Kadmium digunakan di batang kendali reaktor nuklir, bertindak sebagai racun neutron yang sangat efektif untuk mengendalikan fluks neutron dalam fisi nuklir. 
Ketika batang kadmium dimasukkan ke dalam inti reaktor nuklir, kadmium menyerap neutron yang mencegahnya menciptakan peristiwa fisi tambahan, sehingga akan mengendalikan jumlah reaktivitas.
Reaktor air bertekanan (PWR) yang dirancang oleh Westinghouse Electric Company menggunakan paduan yang terdiri dari perak 80%, indium 15%, dan kadmium 5%.
Reaktor air bertekanan (PWR) merupakan sebagian besar pembangkit listrik tenaga nuklir dunia (pengecualian khusus adalah Inggris, Jepang, Amerika Serikat, dan Kanada) dan merupakan satu dari tiga jenis reaktor air ringan (LWR), jenis lainnya adalah reaktor air mendidih (BWR) dan reaktor air superkritis (SCWR).
16. Kadmium iodida kadang-kadang digunakan dalam fotografi, karena merupakan salah satu dari sedikit iodida yang larut dalam alkohol.
17. Kadmium adalah komponen dari beberapa senyawa semikonduktor, seperti kadmium sulfida, kadmium selenide, dan kadmium telluride, yang digunakan untuk mendeteksi cahaya dan sel surya.
HgCdTe sensitif terhadap cahaya inframerah dan dapat digunakan sebagai detektor inframerah, detektor gerakan, atau pengalih pada perangkat remote control.
18. Laser Helium-kadmium adalah sinar laser ultraviolet biru yang memiliki panjang gelombang 325 atau 422 nm.

KESEHATAN
19. Paparan debu kadmium tidak boleh melebihi 0,01 miligram per meter kubik per minggu kerja 40 jam. Konsentrasi maksimum untuk jangka waktu 15 menit sebaiknya tidak melebihi 0,14 mg/m3. Paparan asap kadmium oksida tidak boleh melebihi 0,05 mg/m3, dan konsentrasi maksimum tidak boleh melebihi 0,05 mg/m3 per hari delapan jam, jam kerja 40 jam.
20. Meskipun kadmium dan senyawanya beracun dalam bentuk dan konsentrasi tertentu, British Pharmaceutical Codex dari tahun 1907 menyatakan bahwa kadmium iodida digunakan sebagai obat untuk mengobati pembesaran sendi, kelenjar scrofulous, dan chilblains.
21. Kadmium di dalam tanah bisa diserap oleh tanaman seperti padi. Kementrian pertanian China mengukur pada tahun 2002 bahwa 28% beras yang diambil sampelnya memiliki kelebihan timah dan 10% memiliki kadmium berlebih di atas batas yang ditentukan oleh undang-undang. Beberapa tanaman seperti pohon willow dan pohon poplar telah ditemukan untuk membersihkan timbal dan kadmium dari tanah.


SUMBER RUJUKAN
- Wikipedia. Cadmium. Online. (en.m.wikipedia.org/wiki/Cadmium) diakses pada Selasa, 23 Januari 2019.
- Chemicool. Cadmium Element Facts. 2018. Online. (www.chemicool.com/elements/cadmium.html) diakses pada Selasa, 23 Januari 2019.
- Oleh Staf Ilmu Pengetahuan www.livescience.com. Facts About Cadmium. 2013. Online. (www.livescience.com/37044-cadmium.html) diakses pada Selasa, 23 Januari 2019

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *