Beberapa orang minum soda seolah-olah itu air. Tentu, bahan utamanya adalah
air, tetapi, dengan semua zat lain yang dikandungnya, maka soda dapat memiliki
racun mematikan, dan berbisa. Oleh sebab itu, soda bisa memiliki efek berbahaya
yang serius pada seluruh tubuh kota.
Berdasarkan eksperimen ditemukan bahwa minum soda
adalah cara yang pasti dan tercepat untuk menjadi tua. Hal ini disebabkan, pada
umumnya, soda atau minuman ringan berkarbonasi memiliki sejumlah gula, kalori,
dan zat aditif berbahaya di dalamnya yang sama sekali tidak memiliki nilai
gizi.
Berbagai studi telah menghubungkan soda dengan
beberapa penyakit mematikan seperti osteoporosis, obesitas, kerusakan gigi, dan
penyakit jantung.
Meskipun berbisa, soda menyumbang lebih dari
seperempat semua minuman yang dikonsumsi di Amerika Serikat. Hal ini tentu saja
membuat kita bertanya-tanya mengapa kita tidak dapat menurunkan berat badan dan
mengapa kita memiliki masalah kesehatan.
Inilah zat-zat yang mungkin berbahaya dan
biasanya terdapat di dalam minuman bersoda.
1. ASAM FOSFAT
Asam fosfat di dalam tubuh dapat mengganggu
kemampuan tubuh untuk menggunakan kalsium sehingga dapat menyebabkan
osteoporosis atau pelembutan gigi dan tulang.
Asam fosfat juga menetralisir asam klorida di
perut dan bisa mengganggu pencernaan, sehingga tubuh mengalami kesulitan untuk
memanfaatkan nutrisi.
2. GULA
Produsen minuman ringan adalah pengguna tunggal gula
terbesar di Amerika Serikat. Fakta telah membuktikan bahwa gula dapat
meningkatkan kadar insulin, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi,
kolesterol tinggi, penyakit jantung, diabetes, penambahan berat badan, penuaan
dini, dan banyak efek samping negatif lainnya. Kebanyakan soda memiliki lebih
dari 100 persen gula RDA.
3. ASPARTAM
Bahan kimia ini digunakan sebagai pengganti gula
dalam diet soda. Ada lebih dari 92 efek samping kesehatan yang terkait dengan
konsumsi aspartam termasuk tumor otak, cacat lahir, diabetes, gangguan
emosional dan epilepsi atau kejang.
Selanjutnya, bila aspartam disimpan dalam jangka
waktu lama atau disimpan di tempat yang hangat, ia akan berubah menjadi
metanol. Metanol merupakan alkohol yang dapat berubah menjadi formaldehid dan
asam format yang bersifat karsinogen.
4. KAFEIN
Minuman berkafein dapat menyebabkan kegugupan,
insomnia, tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, peningkatan kadar
kolesterol darah, penipisan vitamin dan mineral, benjolan payudara, cacat
lahir, dan mungkin beberapa bentuk kanker.
Soda adalah salah satu alasan utama, mengapa
banyak orang menderita masalah kesehatan. Selain efek negatif dari soda itu
sendiri, minum banyak soda cenderung membuat nafsu makan seseorang menurun
terhadap sayuran, protein, dan makanan lain yang dibutuhkan tubuh kita.
BERAPA BANYAK SODA YANG DIKONSUMSI SAAT INI?
BAGAIMANA DENGAN ANAK-ANAK??
Rata-rata orang Amerika meminum 56 galon minuman
ringan setiap tahun, tapi sebelum Anda mengambil minuman soda berikutnya, coba
pertimbangkan hal ini:
"sekaleng soda mengandung sekitar 10 sendok
teh gula, 150 kalori, 30 sampai 55 mg kafein, dan sarat dengan pewarna makanan
buatan dan sulphites."
Remaja dan anak-anak merupakan konsumen terbesar
yang mengkonsumsi minuman ringan di pasaran. Dalam 10 tahun terakhir, konsumsi
minuman ringan di kalangan anak-anak hampir dua kali lipat di Amerika
Serikat.
Anak-anak remaja putra sekarang rata-rata minum tiga
atau lebih kaleng soda per hari, dan 10 persen minum tujuh kaleng atau lebih
setiap hari.
Rata-rata remaja putri lebih dari dua kaleng
sehari, dan 10 persen minum lebih dari lima kaleng sehari.
Ini juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana
seseorang menentukan kandungan kafein dalam suatu produk.
Label nutrisi tidak diharuskan untuk membocorkan
informasi tersebut. Jika minuman mengandung kafein, itu harus disertakan dalam
daftar bahan, tapi tidak ada cara untuk mengetahui berapa banyak, dan hanya ada
sedikit logika atau prediktabilitas terhadap cara kafein digunakan di seluruh
lini produk.
Kafein terbentuk secara alami pada kacang kola,
bahan minuman ringan cola. Tapi mengapa kafein yang telah diketahui menciptakan
ketergantungan fisik, ditambahkan ke dalam minuman ringan lainnya?
Dalam dunia industri, sejumlah kecil kafein
ditambahkan untuk meningkatkan rasa, bukan kekuatan obat untuk mempertahankan
permintaan akan produk yang mengandungnya. Cita rasa pahit kafein ternyata mampu meningkatkan rasa lainnya.
TULANG MELEMAH
Penelitian menunjukkan bahwa fosfor sebagai bahan
umum dalam soda, dapat menghabiskan kalsium tulang.
Berdasarkan dua studi yang dilakukan menunjukkan
bahwa anak perempuan yang minum lebih banyak soda lebih rentan terhadap patah
tulang. Walaupun demikian, pihak industri menyangkal bahwa soda berperan dalam pelemahan tulang.
Studi animensional - kebanyakan melibatkan tikus
- menunjukkan bahwa tulang keropos terjadi seiring dengan meningkatnya penggunaan minuman cola.
Tetapi perlu diingat bahwa manusia dan tikus tidak persis sama.
Meskipun begitu, terdapat kekhawatiran di antara komunitas peneliti, pejabat kesehatan
masyarakat, dan agen pemerintah mengenai kandungan fosfor yang tinggi dalam
makanan.
Fosfor - yang terbentuk secara alami pada
beberapa makanan dan banyak digunakan sebagai aditif -
tampaknya melemahkan tulang dengan cara menghilangkan kalsium. Jumlah kalsium yang sedikit dapat menyebabkan tulang menjadi lebih keropos dan rentan terhadap patah tulang.
Industri minuman ringan di AS berpendapat bahwa asam
fosfat dalam soda hanya menyumbang sekitar 2 persen fosfor, dengan sekaleng soda 12 ons rata-rata sekitar 30 miligram.
Walaupun demikian, terdapat kekhawatiran bahwa
beberapa kaleng soda saat ini dapat merusak tulang, terutama jika dikonsumsi selama masa
pertumbuhan anak-anak dan remaja.
Sebuah studi tentang patah tulang pada atlet remaja pada tahun 1994 menemukan hubungan yang kuat antara konsumsi
minuman cola dan patah tulang pada anak perempuan berusia 14 tahun.
Anak-anak perempuan yang minum cola sekitar lima kali, lebih mungkin mengalami patah tulang daripada
anak-anak perempuan yang tidak mengkonsumsi soda.
Walaupun osteoporosis dan patah tulang sangat berbahaya, namun anak-anak dan remaja biasanya tidak berpikir jangka panjang
mengenai hal ini.
SUMBER RUJUKAN
-
www.oleda.com/oleda_tips/tips.asp?dept=48
- Facts About Phosphoric
Acid and Other Hazardous Chemicals Found in Soft Drinks. 26 Januari 2012.
(onedroponedream.blogspot.co.id/2012/01/facts-about-phosporic-acid-and-other.html?m=1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar