Gambar Sejumlah Meteorit yang diperoleh dari Antartika. Foto di atas menunjukkan beberapa spesimen yang dikumpulkan dari
ladang es Miller Range oleh Antartika Search for Meteorites NASA.
Gambar oleh
NASA. (Gambar diambil dari www.geology.com)
WANIBESAKc - Di seluruh dunia, seseorang bisa mencari meteorit sepanjang hidupnya dan tidak pernah menemukan satu pun meteorit. Namun,
sejumlah kecil peneliti menemukan beberapa ratus meteor setiap musim dingin di
beberapa lokasi khusus di Antartika.
Di sebagian besar tempat di dunia, meteorit
sangat sulit ditemukan karena:
- Cepat hancur
akibat pelapukan.
- Sulit
dibedakan dari bahan lokal.
- Tersembunyi
oleh vegetasi.
- Ditutupi
oleh bahan-bahan permukaan.
Di Antartika, meteorit yang baru saja jatuh
terlindungi oleh iklim yang dingin. Meteorit besi tidak berkarat dalam
kondisi dingin. Anggota tim pencari meteorit biasanya melintasi es dengan cara berjalan kaki
atau dengan menggunakan mobil salju ketika mencari meteorit. Meteorit yang berwarna gelap
sangat kontras dengan salju dan es yang berwarna putih sehingga mudah ditemukan.
Gambar Pemburu meteorit yang perlahan-lahan melintasi es menggunakan mobil salju dalam pola
sistematis saat mencari meteorit.
Citra NASA. (Gambar diambil dari
www.geology.com)
Para pemburu meteorit dapat mencari dengan
berjalan kaki atau dengan mobil salju. Metode mana yang mereka gunakan
ditentukan oleh kondisi es, kondisi cuaca, dan banyaknya meteorit yang ada di
daerah tersebut.
Meski iklim dingin sangat ideal untuk menemukan
meteorit, hal ini menghadirkan tantangan besar bagi para periset yang memburu
mereka. Mereka harus melakukan perjalanan ke lokasi terpencil dimana mereka
akan tinggal di tenda dengan cuaca subzero.
Selama perburuan, mereka mungkin akan menghadapi
angin kencang yang dingin, dan terik matahari. Dibutuhkan orang-orang yang tekun dan
berdedikasi tinggi untuk melakukan hal ini selama beberapa minggu setiap
tahunnya.
Terdapat dua alasan terpenting mengapa berburu
meteorit di wilayah Antartika sangat produktif yaitu:
# adanya gerakan es; dan
# terjadinya ablasi.
Es di benua Antartika dapat bergerak. Hal ini
disebabkan es yang telah tumbuh lebih tebal di beberapa daerah akibat akumulasi
salju, perlahan-lahan mengalir menjauh menuju daerah-daerah yang berada di
bawah. Es ini akan terus bergerak ke bawah menuju tepi benua Antartika.
Di beberapa daerah, formasi batuan akan
menghalangi aliran es. Namun angin yang terjadi bisa menghilangkan es dengan
sublimasi dan abrasi mekanis.
MENGURASI METEORIT MURNI
Meteorit yang ditemukan di Antartika berada dalam
kondisi bersih. Mereka tidak lapuk seperti meteorit yang ditemukan di daerah
beriklim sedang.
Ketika sebuah meteorit ditemukan, sebuah mobil
salju dengan penerima GPS beresolusi tinggi didorong ke lokasi untuk
mendapatkan lokasi yang sangat akurat.
Beberapa urutan yang dilakukan saat meteorit ditemukan di suatu lokasi yaitu:
- dipotret atau difoto
- dibersihkan
- diangkat
- dimasukkan ke dalam tas Teflon steril,
- diberi nomor lapangan
yang unik
- dimasukan ke buku lapangan; dan
- diberi deskripsi lapangan yang rinci.
Tempat atau situs penemuan meteorit kemudian ditandai dengan bendera yang memuat nomor
identifikasi meteorit tersebut.
BATU METEORIT DARI BULAN DAN MARS
Hampir semua meteor yang ditemukan di Bumi
diyakini sebagai potongan asteroid. Beberapa periset percaya bahwa lima sampai
enam persen adalah potongan asteroid Vesta. Mereka adalah potongan-potongan
Vesta yang terlepas akibat benturan dengan asteroid lainnya.
Sejumlah kecil meteorit (kurang dari dua ratus)
setelah dipelajari dengan saksama ditentukan bahwa mereka adalah potongan Bulan
atau Mars. Mereka tiba di Bumi setelah copot oleh dampak asteroid, setelah berjalan
melalui ruang angkasa selama ribuan tahun, lalu jatuh ke Bumi. Beberapa
meteorit langka ini telah ditemukan kembali dari Antartika.
SUMBER RUJUKAN
- www.geology.com dengan judul artikel “Hunting
Meteorites in Antarctica” diakses pada kamis, 15 juli 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar