4 Penemuan Hebat yang Hilang Bersamaan dengan Meninggal atau Menghilangnya Sang Penemu

WANIBESAKc - Di dunia ini banyak penemuan yang sengaja disembunyikan dengan alasan-alasan tertentu, yang kadang tak bisa diterima dengan akal sehat.
Berikut akan dibahas beberapa penemuan yang masih menjadi misteri hingga saat ini.


1. Vitrum Flexile

Gambar Vitrum Flexile

Pada tahun 14-37 Masehi, seorang pembuat kaca dari Romawi yang sangat berbakat menciptakan sesuatu yang baru dan bentuk revolusioner dari kaca yang disebut Vitrum Flexile.
Tidak seperti kaca normal, dikabarkan bahwa Vitrum Flexile tidak dapat dipecahkan. Suatu hari si pembuat kaca menunjukkan penemuannya pada Kaisar Tiberius (Kaisar Romawi saat itu) untuk dites. Sang Kaisar mencoba melemparkan sebuah gelas kaca pada lantai tapi kaca itu tidak tergores tetapi hanya pipih.
Kaisar khawatir jika kaca yang tidak bisa dipecahkan itu sampai tersebar maka dapat melemahkan nilai atau harga dari emas dan perak. Oleh sebab itu, kaisar memerintahkan agar segera memanggil pengrajin tersebut. Setelah mengkonfirmasi bahwa metode pembuatan kaca tersebut hanya diketahui oleh dirinya, Kaisar pun memberikan perintah untuk untuk menghukum mati orang tersebut. Dengan demikian maka orang tersebut dihukum penggal sebelum dia memberitahukan rahasia pembuatan kaca tersebut kepada dunia.
Seiring dengan kematiannya, maka metode untuk membuat Vitrum Flexile telah hilang dari sejarah. Berbagai cara telah dicoba untuk membuatnya kembali, namun hingga ini belum ditemukan metode modern yang mampu memproduksi kaca yang tidak dapat dipecahkan seperti Vitrum Flexile.


2. Teleforce
Gambar Teleforce yang akan dirancang oleh Nikola Tesla dan dipercaya sebagai mesin yang dapat mengakhiri perang. (Sumber gambar: www.scienceabc.com)

Teleforce adalah senjata defensif yang diusulkan oleh Nikola Tesla yang mempercepat pelet atau peluru material kecepatan tinggi di dalam ruang vakum melalui tolakan elektrostatik dan kemudian melepaskannya dari nosel yang ditargetkan pada sasaran yang diinginkan.
Pada awalnya, berapa sumber menyatakan teleforce sebagai "Death ray". Namun Tesla menyatakan death ray adalah istilah yang keliru karena senjatanya bukan untuk membunuh.
Gagasan tentang Teleforce sering dikaitkan dengan 'death ray', yang diperkirakan akan mengakhiri perang, yang pertama kali muncul pada tahun 1923.
Senjata hebat yang dirancang oleh Tesla ini rencananya akan diberikan kepada Liga Bangsa-Bangsa sebagai cara untuk mencegah atau mengakhiri semua perang di masa depan. Walaupun demikian hal ini dipandang sebagai ancaman keamanan yang mengkhawatirkan bagi beberapa negara. Oleh sebab itu, Tesla meninggal tak berselang lama setelah ia mempopulerkan senjata tersebut. Apakah ia di bunuh? Hingga saat ini tak ada yang tahu. Yang pasti Tesla meninggal sendirian di tempat tinggalnya.

Tesla mengaku mulai memikirkan pembuatan senjata ini setelah mempelajari dengan saksama generator Van de Graaff. Tesla menggambarkan senjata tersebut sebagai senjata yang bisa digunakan melawan infanteri berbasis darat atau untuk tujuan anti-pesawat terbang.

Gambar Generator Van de Graaff bisa sangat menyenangkan (Sumber Gambar: knoxblogs.com)


Pada bulan November 1934 Tesla berusaha untuk mendapatkan dana dari anak JP Morgan, Jack Morgan, namun tidak berhasil.
Dalam sebuah surat yang ditulis ke JP Morgan, Jr. pada tanggal 29 November 1934, Tesla menggambarkan senjata penemuannya tersebut sebagai berikut.
Saya telah membuat penemuan baru-baru ini dengan nilai tak ternilai. Mesin terbang telah benar-benar menghancurkan dunia, begitu banyak di beberapa kota, seperti London dan Paris, orang-orang ketakutan dalam bahaya dari pemboman udara. Cara baru saya telah menyempurnakan perlindungan mutlak terhadap hal ini dan bentuk serangan lainnya. Penemuan baru ini, yang telah saya lakukan secara eksperimental dalam skala terbatas, telah menciptakan kesan yang mendalam. Salah satu masalah yang paling mendesak tampaknya adalah perlindungan London dan saya menulis kepada beberapa teman berpengaruh di Inggris dengan harapan bahwa rencanaku akan diadopsi tanpa penundaan. Rusia sangat ingin membuat perbatasan mereka aman terhadap invasi Jepang dan saya telah membuat proposal yang dianggap serius.

3. Starlite

Starlite adalah suatu bahan yang diklaim mampu bertahan dan melindungi diri dari panas yang ekstrim. Di bawah tes, Starlite diklaim mampu menahan serangan sinar laser yang bisa menghasilkan suhu 10.000 derajat celcius, bahkan mampu bertahan dari goncangan bom yang 75 kali lebih kuat dari bom Hiroshima dan Nagasaki. 
Demonstrasi langsung di Tomorrow's World dan BBC Radio 4 menunjukkan bahwa Starlite bisa digunakan untuk menyimpan telur mentah, dan cukup dingin untuk dipegang dengan menggunakan tangan kosong, bahkan setelah lima menit dibakar menggunakan api obor.
Bahan ini ditemukan oleh ahli kimia dan penata rambut Maurice Ward (1933-2011) selama tahun 1970an dan 1980an, dan mendapat banyak publisitas pada tahun 1993 berkat liputan tentang pertunjukan sains dan teknologi Tomorrow's World. Nama Starlite diciptakan oleh cucunya, Kimberly.
Meski tertarik dengan NASA dan perusahaan teknologi besar lainnya, Ward tidak pernah mengungkapkan komposisi Starlite. Ward pernah menyatakan bahwa keluarga dekatnya telah mengetahui proses pembuatan starlite. Walaupun demikian, setelah kematiannya, istri maupun keempat putrinya tidak bisa menghasilkan sampel untuk menunjukkan bahwa mereka mengetahui proses starlite.
Komposisi Starlite adalah rahasia yang dijaga ketat oleh penemunya, namun dikatakan mengandung berbagai polimer (organik) dan co-polymer dengan aditif organik dan anorganik, termasuk borat dan sejumlah kecil keramik dan bahan penghalang khusus lainnya. Pada saat itu, Ward mengizinkan berbagai organisasi seperti Atomic Weapons Establishment dan ICI untuk melakukan tes pada sampel, namun tidak mengizinkan mereka untuk menyimpan sampel karena takut mereka melakukan reverse engineering. Reverse engineering, juga disebut teknik back engineering, adalah proses penggalian informasi pengetahuan atau desain dari suatu produk dan mereproduksi atau mereproduksi sesuatu berdasarkan informasi yang diekstraksi. Prosesnya sering melibatkan pembongkaran sesuatu (alat mekanis, komponen elektronik, program komputer, atau bahan kimia, biologis, atau organik) dan menganalisa komponen dan cara kerjanya secara rinci.



4. Greek Fire


Greek Fire atau api Yunani merupakan senjata yang digunakan oleh Romawi Timur (Bizantium) dengan wujud seperti bom dan biasanya digunakan di laut. Senjata ini dapat membakar apa saja, bahkan dapat membuat api menyala di dalam air. Hal tersebut membuat Bizantium selalu memenangi pertempuran di laut. Namun, sampai sekarang pembuatan senjata ini masih menjadi misteri dan belum ada yang dapat membuatnya lagi.


SUMBER RUJUKAN
- www.scienceabc.com/innovation/did-tesla-have-a-perfect-anti-war-weapon-that-could-have-prevented-world-war-2.html
- Milenium2nd.blogspot.com/2016/12/sesuatu-yang-hilang-vitrum-flexile-si.html
- Interestingengineering.com/greek-fire-the-byzantine-empires-secret-weapon-of-mass-destruction
- www.theverge.com/2012/5/17/3026074/starlite-maurice-ward-plastic-fireproof




Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *