Pengaruh Ikatan Hidrogen Terhadap Kelarutan Zat dalam Air dan Titik Didih suatu Zat

WANIBESAKc - Senyawa-senyawa ion umumnya larut dalam air. Walaupun demikisn beberapa senyawa ion susah larut dalam air, sehingga kelarutannya dalam air sangat sedikit. Kelarutan senyawa ion dalam air bergantung pada harga Ksp-nya.
Sedangkan kelarutan senyawa-senyawa kovalen tergantung pada kepolaran molekulnya. Senyawa-senya kovalen yang bersifat polar dapat larut dalam air karena air merupakan pelarut polar. Senyawa-senyawa kovalen yang nonpolar cenderung larut dalam pelarut nonpolar. Senyawa kovalen polar dapat larut dalam air karena senyawa-senyawa tersebut dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. Senyawa yang tidak mampu membentuk ikatan hidrogen umumnya kelarutan dalam air sangat rendah.
Perlu ditekankan bahwa ikatan hidrogen hanya terbentuk bila satu atom H ditarik atau diikat bersama oleh dua atom yang memiliki keelektronegatifan tinggi. Atom yang memiliki keelektronegatifan tinggi adalah atom N, O, F dan memiliki elektron bebas (lone pair electron). Selain unsur-unsur tersebut berarti bukan ikatan hidrogen. Secara sederhana ikatan hidrogen dapat digambarkan sebagai berikut.

atom berkeelektronegatifan tinggi -H- atom berkeelektronegatifan tinggi

Ikatan hidrogen dapat terjadi karena elektron bebas pada atom yang berkeelektronegatifan tinggi menarik proton yang dimiliki oleh atom H. Tarikan ini mengakibatkan seolah-olat terbentuk suatu ikatan kimia.


Gambar Ikatan hidrogen antar molekul H2O (Sumber gambar: ib.bioninja.com.au/standard-level/topic-2-molecular-biology/22-water/hydrogen-bonding.html)


Selain kelarutan dalam air, terbentuknya ikatan hidrogen intramolekul (dalam satu molekul) atau antarmolekul (minimal 2 molekul) akan menyebabkan titik didih senyawa lebih tinggi bila dibanding senyawa-senyawa yang massa molekul relatifnya sama atau hampir sama. Oleh sebab itu, jika terdapat senyawa yang memiliki unsur-unsur berkeelektronegatifan tinggi dan mengikat atom H kemudian memiliki titik didih tinggi, hal ini pasti disebabkan karena adanya ikatan hidrogen.
Titik didih senyawa-senyawa yang bersifat nonpolar umumnya ditentukan oleh massa molekul relatif (Mr) senyawa tersebut. Makin besar Mr senyawa, makin tinggi titik didihnya.



Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *