Istilah kelebihan berat badan dan "obesitas" mengacu pada berat badan
yang lebih besar dari apa yang dianggap normal atau sehat untuk batasan
tertentu. Kegemukan umumnya disebabkan oleh kelebihan lemak tubuh. Namun,
kelebihan berat badan mungkin juga disebabkan oleh otot, tulang, atau air
ekstra. Orang yang memiliki obesitas biasanya memiliki terlalu banyak lemak
tubuh.
Indeks massa tubuh (body
mass index (BMI)) merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah Anda
memiliki berat badan yang sehat, kelebihan berat badan, atau obesitas. BMI
adalah ukuran berat badan seseorang dikaitkan
dengan tinggi badan orang tersebut. Semakin besar BMI Anda, semakin besar
risiko masalah kesehatan akibat kelebihan berat badan dan obesitas.
Mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal
atau sehat mungkin merupakan tantangan jangka panjang jika Anda mengalami kelebihan
berat badan atau obesitas.
Bukan rahasia lagi bahwa obesitas dianggap oleh banyak
ahli sebagai epidemi kesehatan global saat ini. Bahkan, menurut National
Institutes of Health, lebih dari 70% orang dewasa Amerika mempunyai berat badan
berlebih, dan lebih dari 37% dianggap obesitas, yang berarti mereka memiliki
indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih tinggi .
Dan efek dari angka-angka semacam itu bisa mengancam
jiwa. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Disease Control and Prevention, CDC), kondisi ini dapat menempatkan
seseorang pada berbagai risiko termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan
bahkan jenis kanker tertentu.
Berikut beberapa fakta unik yang berkaitan dengan
obesitas.
1.
Obesitas adalah akumulasi lemak tubuh yang abnormal, biasanya 20% atau lebih,
melebihi berat badan ideal seseorang. Obesitas dikaitkan dengan peningkatan berbagai penyakit, cacat tubuh,
dan kematian.
2.
Obesitas biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk konsumsi makanan
berlebih, kurang olahraga, dan genetika.
3. Penelitian
menunjukkan bahwa gen memang mempengaruhi risiko seseorang menjadi kelebihan
berat badan. Satu gen khusus, gen FTO, memiliki efek paling besar.
4. Lebih dari 300.000
kematian di AS setiap tahun dikaitkan dengan obesitas. Obesitas adalah masalah
kedua, setelah rokok, sebagai penyebab kematian dini di Amerika Serikat.
Obesitas dan masalah kelebihan berat badan lebih banyak dikaitkan dengan
kematian di seluruh dunia daripada masalah berat badan ringan.
5. Obesitas diketahui
menjadi faktor risiko utama kanker payudara pada wanita pasca menopause. Ini
juga bisa menentukan tingkat pertumbuhan sel kanker payudara dan tumor.
6. Makanan bebas lemak
pun bisa kaya akan gula. Dalam banyak kasus, produsen akan mengganti kalori
lemak dengan kalori gula sehingga makanan tetap disukai ketika tiba di
langit-langit mulut.
7. Obesitas dapat
menyiksa otot di area panggul, yang bisa melemahkan otot, dan berkontribusi
terhadap prolaps vagina.
8. Seratus tahun yang
lalu, rata-rata orang mengkonsumsi gula kurang dari 10 pon gula per tahun. Saat
ini, rata-rata orang di AS mengkonsumsi lebih dari 100 pon gula per tahun.
Asupan gula sekarang, mewakili 50% asupan karbohidrat seseorang. Menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asupan gula seseorang yang diperbolehkan
sebesar 10%.
9. Pada tahun 2006,
terdapat lebih banyak orang di dunia yang kelebihan berat badan dibanding
kekurangan gizi. Secara global, lebih dari 40 juta anak prasekolah kelebihan
berat badan pada tahun 2007. Sedikitnya 2,8 juta orang meninggal setiap tahun
karena kelebihan berat badan atau obesitas. Meski pernah dikaitkan dengan
negara berpenghasilan tinggi, obesitas juga mulai lazim di negara
berpenghasilan rendah dan menengah.
10. Obesitas dapat
menyebabkan kondisi yang disebut "penis terkubur (buried penis)", dimana penis dengan
panjang normal dikubur di bawah permukaan kulit kemaluan atau di dalam kulit
porosnya yang berlebihan. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah lain, termasuk
infeksi kronis, kerusakan kulit, dan peradangan kronis.
11. Jika orang tua
kelebihan berat badan atau obesitas, kemungkinan seorang anak untuk mengalami
kelebihan berat badan juga sebesar 80%.
12. Polusi bisa menjadi
penyebab obesitas. Hal ini disebabkan polusi mempengaruhi hormon yang
mengendalikan berat badan.
13. Obesitas dikaitkan
dengan setidaknya 15 kondisi medis, termasuk osteoartritis, kanker, penyakit
kardiovaskular, hipertensi, nyeri sendi, stroke, dan respons kekebalan tubuh
terganggu.
14. Pria dan wanita gemuk
dilaporkan kurang puas secara seksual dibandingkan populasi umum.
15. Sekitar setengah dari
semua iklan AS ditujukan pada anak-anak dan remaja adalah untuk makanan.
16. Salah satu cara untuk
memerangi obesitas adalah dengan cara makan secara perlahan-lahan. Hal ini
disebabkan karena dibutuhkan waktu sekitar 20 menit bagi seseorang untuk
merasakan bahwa dia sudah kenyang.
17. Seseorang yang
mengalami obesitas saat masih kecil,
dapat memiliki waktu yang lebih sulit untuk
menurunkan
berat badan mereka di
kemudian hari.
Hal ini disebabkan karena
mereka mungkin memiliki sel lemak hingga lima kali lebih banyak dibanding
seseorang yang kelebihan berat badan saat dewasa.
18. Obesitas masa kecil dapat mempengaruhi harga
diri, yang dapat mempengaruhi pekerjaan dan pendidikan tinggi di kemudian hari.
Selain stigma sosial, obesitas masa kecil memiliki konsekuensi kesehatan yang
serius. Hal ini karena kondisi obesitas pada anak-anak dapat meningkatkan beberapa
hal seperti depresi, diabetes, asma, batu empedu, penyakit ortopedi, dan
kondisi obesitas lainnya.
19. Obesitas menjadi
penyebab nomor satu sirosis hati dan gagal hati pada anak-anak.
20. Pria gemuk 2 kali
lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi. Selain itu, pria gemuk berusia 30-49
cenderung untuk tidak menggunakan kondom saat berhubungan.
REFERENSI
- Karin Lehnardt.
Published February 17, 2017. 96 Interesting Facts about Obesity. Online. diakses pada Minggu 07 Januari 2018.
- Definition & Facts for Adult Overweight & Obesity. diakses pada Minggu 12 Januari 2020.
- Hallie Levine. October 10, 2017. 6 Things We Now Know About Obesity diakses pada Minggu 12 Januari 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar