WANIBESAKc - Minyak bumi dan gas alam
terbentuk dari proses dekomposisi sisa-sisa tumbuhan dan hewan purbakala yang
terkubur dikerak bumi. Pengaruh suhu dan tekanan tinggi serta dengan bantuan
mikroorganisme, sisa-sisa tumbuhan dan hewan purbakala berubah menjadi minyak bumi
dan gas alam.
Proses dekomposisi ini
memakan waktu yang sangat lama bahkan bisa memakan waktu jutaan tahun lamanya.
Minyak bumi dan gas alam yang telah terbentuk kemudian merembes ke atas melalui
batuan berpori dan berkumpul pada suatu suatu tempat. Minyak bumi dan gas dapat
merembes sampai ke permukaan bumi, namun biasanya terperangkap dibawah batuan
yang tidak berpori. Karena inilah minyak bumi disebut juga petroleum. Kata
petroleum dari bahasa Latin petrus (batu) dan oleum (minyak).
Minyak bumi atau sering
disebut sebagai emas hitam merupakan zat cair kental berwarna hitam yang
terdiri dari berbagai senyawa hidrokarbon dengan jumlah atom karbon 1 sampai
50. Komponen utama minyak bumi adalah alkana dan sikloalkana. Selain itu, dalam
minyak bumi terdapat ribuan bahkan jutaan senyawa lain. Komponen lain dalam
minyak bumi selain senyawa hidrokarbon adalah senyawa-senyawa yang mengandung
atom oksigen, nitrogen, dan belerang.
Gas alam terdiri dari
campuran alkana-alkana yang memiliki titik didih rendah seperti metana, etana,
propana, butana, dan 2-metilpropana. Namun komponen utama gas alam adalah
metana sekitar 90-95%. Selain itu, dalam gas alam terdapat pula gas-gas lain
seperti CO2 dan H2S bahkan gas helium (He).
Gas alam biasanya
dicairkan untuk memudahkan pengankutan. Gas alam yang telah dicairkan disebut
LNG (Liquified Natural Gas). Gas alam tidak berbau, sehingga untuk mendeteksi
terjadinya kebocoran biasanya ditambahkan zat-zat yang berbau tajam. Gas alam
sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar. Selain itu digunakan juga sebagai
bahan baku industri dan produksi gas hidrogen.
PENGOLAHAN MINYAK BUMI
Minyak bumi dan gas alam
diperoleh dengan cara membuat sumur bor karena letaknya yang jauh dari
permukaan bumi yakni sekitar 3-4 km. Pengeboran minyak bumi dapat dilakukan di
darat dan adapula yang dilautan. Minyak bumi yang baru dikeluarkan dari sumur
bor dan telah dipisahkan dari gas alam disebut minyak mentah (crude oil) yang
berwarna hitam. Pengeboran yang dilakukan dilautan, minyak mentah yang
diperoleh biasanya diangkut menggunakan kapal tangker atau dialirkan melalui
pipa ke tempat kilang minyak (oil refinery).
Pemisahan campuran
berbagai komponen hidrokarbon dalam minyak mentah dilakukan dengan cara
destilasi fraksional atau destilasi bertingkat. Pemisahan ini didasarkan pada
perbedaan titik didih komponen-koponen yang terdapat pada minyak mentah. Untuk
senyawa-senyawa hidrokarbon, titik didih bertambah seirng dengan bertambahnya
jumlah atom C atau massa molekul. Dengan cara ini komponen yang memiliki titik
didih sama atau hampir sama akan berkumpul pada satu tempat pada kolom
destilasi.
Gambar Kolom fraksionasi pada destilasi
bertingkat (dikutib dari General, Organic,and Biological Chemistry, H.
STEPHENSTOKER)
Pada proses ini, minyak mentah awalnya dipanaskan
menggunakan suhu sekitar 400 °C. Proses pemanasan ini biasanya dibantu dengan
uap air panas bertekanan tinggi. Minyak mentah yang telah dipanaskan kemudian
dialirkan ke dalam menara fraksionasi. Kompenen-komponen yang memiliki titik
didih lebih tinggi (atom C banyak) tetap berupa cairan yang mengalir ke bawah
kolom fraksionasi. Sedangkan komponen-komponen yang memiliki titik didih lebih
rendah (atom C sedikit) akan menguap dan naik ke bagian atas kolom.
Dalam kolom fraksionasi, makin ke atas suhu makin
rendah. Oleh karena itu, komponen yang memiliki titik didih lebih tinggi akan
mengembun kemudian dialirkan keluar. Sedangkan komponen-komponen yang memiliki
titik didih lebih rendah, terus naik ke kolom berikut yang suhunya lebih rendah
lagi sehingga mengembun, demikian seterusnya sampai pada puncak menara.
Komponen yang mencapai puncak menara adalah
hidrokarbon atau komponen-komponen lain yang pada suhu kamar berupa gas.
Komponen-komponen berupa gas ini disebut gas petroleum yang terdiri dari gas
propana, butana, 2-metil propana. Gas-gas ini dapat dicairkan pada suhu kamar
dengan memberi tekanan tinggi dan biasanya digunakan sebagai bahan bakar yang
disebut LPG (liquified petroleum gas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar