Mengapa Hidrogen Merupakan Unsur Paling Umum di Alam Semesta?



WANIBESAKc - Hidrogen adalah unsur kimia yang dalam tabel periodik unsur memiliki simbol H dengan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat nonlogam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Dengan massa atom hanya 1,00794 amu, menjadikan hidrogen sebagai unsur teringan di dunia.
Selain sebagai unsur teringan, Hidrogen juga menjadi unsur kimia yang paling melimpah di alam semesta ini. Mengapa bisa seperti itu?
Untuk menjawab pertanyaan ini, "kita perlu kembali ke Big Bang," kata May Nyman, seorang profesor kimia di Oregon State University.
Big Bang menciptakan unsur-unsur kimia pada tabel periodik, blok bangunan terjadi membantu membentuk alam semesta. Setiap unsur kimia yang ada memiliki sejumlah partikel subatomik yang unik yaitu:
- proton (bermuatan positif)
- neutron (netral); dan 
- elektron (bermuatan negatif).

(Sumber gambar Live Science)

Atom Hidrogen hanya memiliki satu proton, satu elektron, dan merupakan satu-satunya unsur kimia yang tidak memiliki neutron. Oleh sebab itu, unsur kimia hidrogen merupakan unsur kimia yang paling sederhana di alam semesta ini. Menurut Neyman inilah yang menjelaskan mengapa unsur ini juga yang paling melimpah. Namun perlu diingat bahwa ada pula isotop hidrogen yang kita sebut deuterium, tersusun dari satu protron dan satu neutron, dan isotop hidrogen yang kita kenal sebagai tritium, tersusun dari satu proton dan dua neutron.
Di bintang-bintang, atom hidrogen menyatu membentuk unsur helium. Unsur helium merupakan unsur kimia kedua yang paling melimpah di alam semesta. Atom Helium tersusun dari dua proton, dua neutron dan dua elektron. Bersama-sama, unsur helium dan hidrogen menghasilkan 99,9 persen materi yang diketahui di alam semesta (Ensiklopedia.com).
Meskipun demikian, masih sekitar 10 kali lebih banyak hidrogen daripada helium di alam semesta. Oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah ketiga, kira-kira 1.000 kali lebih sedikit daripada hidrogen, ungkap Neyman.
Secara umum, semakin tinggi jumlah atom, semakin sedikit unsurnya, Nyman mengatakan.
Komposisi bumi, berbeda dengan alam semesta. Misalnya, oksigen adalah unsur paling melimpah di kerak bumi, diikuti oleh silikon, aluminium, dan besi. Dalam tubuh manusia, unsur yang paling umum menurut berat adalah oksigen, diikuti oleh karbon dan hidrogen, menurut HyperPhysics, sebuah situs yang dikelola oleh Georgia State University.
Hidrogen memiliki sejumlah peran kunci dalam tubuh manusia. Ikatan hidrogen membantu membentuk untai DNA dan ini membantu perut (lambung) dan organ lainnya untuk mempertahankan pH yang benar, atau seberapa asam atau basanya, kata Nyman.
"Jika perut Anda menjadi terlalu basa, hidrogen akan dilepaskan sesuai ikatannya," katanya. "Jika terlalu asam, [hidrogen] akan terikat pada sesuatu."
Selain itu, hidrogen memungkinkan es mengapung di atas air (H20) karena ikatan hidrogen mendorong molekul air beku terpisah, sehingga membuatnya kurang padat.
"Biasanya, zat lebih padat bila berwujud padat dibanding saat cair," kata Nyman. "Air adalah satu-satunya zat yang kurang padat bila padat." Artinya air cair, lebih padat dibanding es.
physicsworld.com/a/ancient-hydrogen-reveals-clues-to-dark-matters-identity/

Walaupun demikian, hidrogen juga bisa berbahaya. Gas hidrogen bereaksi dengan oksigen menyebabkan malapetaka Hindenburg yang menewaskan 36 orang pada tahun 1937. Gas hidrogen yang mengalami kebocoran dapat menyala dengan spontan. Api yang dihasilkan dari pembakaran hidrogen sangat panas, namun hampir tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga dapat menyebabkan kasus kebakaran yang tak terduga.
Selain itu, bom hidrogen bisa sangat merusak, meski tidak pernah digunakan sebagai senjata. Hanya ditunjukkan oleh Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, Prancis, dan China pada 1950-an. Bom hidrogen, seperti bom atom, menggunakan kombinasi fusi nuklir dan reaksi fisi untuk menyebabkan kerusakan.

SUMBER RUJUKAN
Laura Geggel. 1 April 2017. Why Is Hydrogen the Most Common Element in the Universe?. Online. (www.livescience.com/58498-why-is-hydrogen-the-most-common-element.html) diakses pada Kamis, 11 Desember 2018.


Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *