Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit

A. PENDAHULUAN
Selain dari ikatannya, terdapat cara lain untuk mengelompokan senyawa yakni didasarkan pada daya hantar listriknya. Berdasarkan daya hantar listriknya larutan dibedakan menjadi dua golongan yaitu larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.

- Larutan elektrolit yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.

- Larutan nonelektrolit yaitu larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Cara pengujian larutan elektrolit atau nonelektrolit dapat dilakukan dengan meghubungkan baterai sebagai sumber arus dan lampu atau amperemeter kemudian ujung kabel dihubungkan menggunakan kabel ke dua buah elektroda. Dua buah elektroda tersebut satu bertindak sebagai anoda (+) dan satunya lagi bertindak sebagai katoda (-), seperti pada Gambar berikut ini.


Gambar Percobaan daya hantar listrik larutan Elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit. (Sumber gambar buku kimia "Chemistry The Practical Science")

Setelah semua terhubung, pengujian dapat dilakukan dengan cara mencelupkan kedua elektroda ke dalam larutan yang akan diuji. Pada saat dicelup diperhatikan agar kedua elektrode tidak bersentuhan.

Ciri-ciri larutan elektrolit yaitu:
- lampu menyala
- terbentuk gelembung udara pada elektroda
- lampu tidak menyala namun terbentuk gelembung gas pada elektroda.

Ciri-ciri larutan nonelektrolit yaitu:
- lampu tidak menyala
- tidak terbentuk gelembung udara pada elektroda.

UJI KOMPETENSI
1. Apa yang dimaksud dengan:
- larutan elektrolit
- larutan nonelektrolit

2. Tulislah ciri-ciri dari:
- larutan elektrolit
- larutan nonelektrolit


B. MENGAPA LARUTAN ELEKTROLIT DAPAT MENGHANTARKAN ARUS LISTRIK
Menurut Arrhenius ahli kimia Swedia larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena di dalam larutan terdapat ion-ion yang bergerak bebas. Ion-ion tersebut terbentuk melalui reaksi ionisasi atau reaksi disosiasi. 

Reaksi ionisasi atau reaksi disosiasi yaitu perubahan suatu senyawa menjadi ion-ion dalam air. Reaksi ionisasi digunakan untuk senyawa kovalen polar, sedangkan reaksi disosiasi untuk senyawa ion.
Contoh reaksi ionisasi dan reaksi disosiasi sebagai berikut.

Reaksi ionisasi  : HCl(aq) → H+(aq) + Cl–(aq)

Reaksi disosiasi : NaCl(aq)→Na+(aq) + Cl–(aq)

Ketika larutan yang mengandung ion diberi beda potensial, ion yang bermuatan negatif (anion) bergerak menuju anoda (+) sedangkan ion yang bermuatan positif (kation) bergerak menuju katoda (-). Aliran ion yang membawa muatan listrik inilah yang menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik.

Senyawa-senyawa seperti glukosa (C6H12O6), gula tebu (C12H22O11), etanol (C2H5OH), larutan urea (CO(NH2)2) dalam bentuk padatan, cairan maupun larutan, tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak bisa mengalami ionisasi. Artinya senyawa-senyawa tersebut tetap dalam bentuk molekul.

Zat yang dapat menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam air disebut zat elektrolit, sedangkan zat yang tidak dapat menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam air disebut zat nonelektrolit.

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan:

1. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat elektrolit dalam larutannya terurai menjadi ion-ion bermuatan listrik dan ion-ion tersebut selalu bergerak bebas.

2. Larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat nonelektrolit dalam larutannya tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul.

UJI KONPETENSI
1. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik.

2. Mengapa larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik.

3. Apa yang dimaksud dengan reaksi ionisasi atau reaksi disosiasi.

4. Tulislah 2 contoh reaksi ionisasi dan reaksi disosiasi.

5. Jelaskan mengapa gula dan urea dalam bentuk padatan dan larutan tidak dapat menghantarkan arus listrik?

6. Tulislah nama dan rumus kimia 5 senyawa yang tidak dapat menghantarkan arus listrik (nonelektrolit) ketika dilarutkan dalam air.


C. LARUTAN ELEKTROLIT KUAT DAN ELEKTROLIT LEMAH
Berdasarkan kekuatan daya hantar listrik, larutan elektrolit dikelompokkan menjadi dua yaitu larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah.

Elektrolit kuat yaitu senyawa yang seluruhnya atau hampir seluruhnya terurai menjadi ion-ion ketika dilarutkan dalam air.

Elektrolit lemah yaitu senyawa yang hanya terurai sebagian menjadi ion-ion ketika dilarutkan dalam air.

Secara kuantitatif, kuat lemahnya larutan elektrolit dapat diukur dari derajat disosiasi atau derajat ionisasi (α). Derajat ionisasi diartikan sebagai perbandingan antara jumlah mol zat yang terurai per jumlah mol zat mula-mula.

Perbedaan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah sebagai berikut.

1. elektrolit kuat dalam air terionisasi sempurna sedangkan elektrolit lemah alam air terionisasi sebagian.

2. Jumlah ion dalam larutan elektrolit kuat sangat banyak sedangkan elektrolit lemah  jumlah ion dalam larutan sedikit.

3. Larutan elektrolit kuat menunjukkan daya hantar listrik yang kuat sedangkan elektrolit lemah eenunjukkan daya hantar listrik yang lemah.

4.  Derajat ionisasi elektrolit kuat mendekati 1(α sama dengan mendekati 1) sedangkan elektrolit lemah derajat ionisasinya kurang dari 1 (α < 1).

Perbedaan larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah dapat diketahui dari gejala-gejala yang dihasilkan pada percobaan.

Ciri-ciri larutan elektrolit kuat yaitu:
- lampu menyala terang
- timbul gelembung gas pada kedua elektrode.

Ciri-ciri larutan elektrolit lemah yaitu:
- lampu tidak menyala atau menyala redup
- timbul gelembung gas pada kedua elektrode.

Perbedaan elektrolit kuat dan elektrolit lemah dapat dilihat pada Gambar berikut ini.

Gambar Eksperimen untuk menunjukan perbedaan larutan elektrolit lemah dan elektrolit kuat. Gambar I dan II adalah larutan elektrolit lemah, sedangkan Gambar III adalah elektrolit kuat.


UJI KOMPETENSI
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan larutan:
a. Elektrolit kuat
b. Elektrolit lemah

2. Tulislah perbedaan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah.


3. Tulislah ciri-ciri dari larutan:
a. Elektrolit kuat
b. Elektrolit lemah

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *