FAKTA-FAKTA DASAR
- Nomor atom: 27
- Simbol atom:
Co
- Massa atom
rata-rata: 58.93
- Densitas: 8,86
gram per sentimeter kubik
- Titik lebur:
2.723 derajat Fahrenheit (1.495 derajat celcius)
- Titik didih:
5.30 F (2.93 °C)
FAKTA-FAKTA MANIS
1. Kobalt adalah unsur
kimia dengan simbol Co dan nomor atom 27. Sama seperti nikel, unsur kobalt
ditemukan di kerak bumi hanya dalam bentuk senyawa kimia.
2. Kobalt adalah logam
abu-abu keras yang sekilas terlihat seperti besi dan nikel. Logam ini termasuk
ulet dan cukup lunak. Ulet artinya mampu ditarik menjadi kabel tipis. Lunak
berarti mampu dipalu menjadi lembaran tipis.
3. Kobalt termasuk salah
satu dari hanya tiga logam yang memiliki sifat magnetik alami. Dua lainnya
adalah besi dan nikel. Sifat magnetik kobalt bahkan lebih kuat lagi ketika
dijadikan paduan logam. Paduan dapat dibuat cara dengan mencairkan dan
mencampur dua atau lebih logam. Campuran dihasilkan akan memiliki sifat yang
berbeda dengan logam masing-masing.
4. Manusia telah
menggunakan senyawa kobalt sejak 1400 SM. Senyawa ini digunakan untuk mewarnai
kaca dan gelas biru. Pada tahun 1735, ahli kimia Swedia Georg Brandt
(1694-1768) menganalisis pigmen biru tua yang ditemukan di bijih tembaga.
Brandt menunjukkan bahwa pigmen biru tersebut mengandung unsur baru, yang
kemudian diberi nama kobalt.
Dalam penelitiannya, Dia menunjukkan bahwa
senyawa dari kobalt lebih biru dari pada senyawa tembaga. Sebelum itu, senyawa
dari tembaga dan kobalt telah lama membingungkan ahli kimia zaman dulu.
Akhirnya, Brandt diberi penghargaan atas penemuan unsur tersebut.
5. Kobalt menjadi logam
pertama yang ditemukan sejak periode prasejarah. Semua logam yang telah
diketahui saat itu adalah besi, tembaga, perak, emas, seng, merkuri, timah,
timbal, dan bismut. Unsur-unsur logam tersebut tidak memiliki penemu yang
tercatat.
6. Nama kobalt berasal
dari kata Jerman "kobold"
yang berarti goblin atau roh jahat. Hal ini disebabkan, penambang abad
pertengahan menganggap unsur ini sangat merepotkan karena biji unsur tersebut
melepaskan uap beracun saat dilebur atau dipanaskan. Gas beracun yang
mempengaruhi penambang adalah arsenik trioksida (As4O6),
yang sering terbentuk dengan kobalt.
7. Oksidasi umum dari
kobalt adalah +2 dan +3, walaupun senyawa dengan keadaan oksidasi mulai dari -3
sampai +5 juga diketahui. Suatu keadaan oksidasi yang paling umum untuk
senyawaan kobalt sederhana adalah +2 (kobalt(II)).
8. Satu-satunya isotop
stabil kobalt adalah Co-59. Tapi kobal radioaktif bisa terjadi secara alami
juga. Pada bulan Agustus 2014, sebuah tim ahli astrofisika melaporkan penemuan
kobalt-56 di supernova SN2014J, sebuah bintang yang meledak 11 juta tahun
cahaya dari Bumi. Supernova mengeluarkan sekitar 60 persen massa matahari di
kobalt-56, para peneliti melaporkan dalam jurnal Nature. Isotop tersebut
memiliki waktu paruh 77 hari dan secara bertahap meluruh menjadi besi-56.
9. Kobalt adalah unsur
yang cukup reaktif dan secara perlahan bereaksi dengan oksigen di udara, tapi
tidak terbakar kecuali jika ada dalam bentuk bubuk. Unsur ini bereaksi dengan
kebanyakan larutan asam menghasilkan gas hidrogen dan tidak bereaksi dengan air
pada suhu kamar.
10. Kobalt merupakan
nutrisi penting untuk kesehatan. Unsur ini digunakan untuk membentuk tulang
punggung vitamin B12, yang merupakan kunci pembentukan darah dan berfungsinya
sistem saraf.
11. Kobalt dipadukan
dengan nikel membentuk kulit robot "MagnetoSperm". Robot kecil
ini dikembangkan pada tahun 2014 yang mampu menggoyangkan sperma sebagai
respons terhadap medan magnet.
12. Seperti pada zaman
kuno, kobalt atau senyawaan kobalt masih digunakan dalam pigmen pewarna.
Sekitar 30 persen kobalt yang diproduksi setiap tahun digunakan dalam industri
keramik dan cat.
Pengrajin menggunakan bahan dari bumi ini untuk
mewarnai kaca, tembikar, glazes, dan bahan lainnya. Mineral kobalt sangat
berharga karena warna birunya yang tajam.
13. Kobalt-60 adalah
salah satu isotop radioaktif yang paling banyak digunakan. Dalam pengobatan,
obat ini digunakan untuk menemukan dan mengobati penyakit. Misalnya, digunakan
dalam tes yang dikenal dengan Schilling test. Tes ini adalah metode untuk
menentukan apakah tubuh seseorang membuat dan menggunakan vitamin B12 dengan
benar atau tidak. Dua isotop kobalt lainnya adalah kobalt-57 dan kobalt-58 yang
digunakan untuk tujuan yang sama.
14. Menurut American Brain Tumor Association, isotop
buatan manusia, Cobalt-60 atau Co-60, biasanya digunakan dalam perawatan
kanker. Radiasi gamma yang dilepaskan oleh isotop radioaktif ini dapat
menargetkan tumor, terutama tumor otak yang memerlukan perawatan presisi.
15. Kobalt-60 juga
digunakan dalam aplikasi industri untuk menghasilkan radiasi seperti sinar X
dari mesin sinar-X, yang bisa menembus logam. Pola sinar-X yang dihasilkan
menunjukan kekuatan, komposisi, dan sifat-sifat bahan lainnya.
16. Aplikasi yang paling
penting adalah dalam produksi superalloy. Superalloy terutama terdiri dari
besi, kobalt, atau nikel, dengan sejumlah kecil logam lain, seperti kromium,
tungsten, aluminium, dan titanium. Superalloy tahan terhadap korosi (berkarat)
dan mempertahankan sifat mereka pada suhu tinggi. Superalloy digunakan di
bagian mesin jet dan turbin gas.
17. Kobalt juga digunakan
untuk membuat paduan magnetik. Paduan ini digunakan untuk membuat perangkat
yang harus menahan medan magnet, seperti motor listrik dan generator. Medan magnet
adalah ruang di sekitar arus listrik atau magnet di mana gaya magnet dapat
diamati.
18. Penggunaan penting
lainnya dari senyawa kobalt adalah sebagai katalis. Katalis adalah zat yang
digunakan untuk mempercepat atau memperlambat reaksi kimia. Katalis tidak
mengalami perubahan apapun selama reaksinya. Cobalt molybdate (CoMoO4)
digunakan sebagai katalis dalam industri perminyakan untuk mengubah minyak
mentah menjadi bensin dan produk minyak bumi lainnya. Hal ini juga digunakan
untuk menghilangkan belerang dari minyak mentah.
19. Kurangnya kobalt di
dalam tanah dapat menyebabkan masalah kesehatan juga. Misalnya, domba di
Australia terkena penyakit yang dikenal dengan penyakit Pantai (Coast
disease), karena kekurangan kobalt dalam tanah.
Penyakit pantai domba ini terjadi di Gurun Ninety Mile di Tenggara Australia
Selatan pada tahun 1930.
20. Kelebihan kobalt juga
bisa menyebabkan masalah kesehatan. Misalnya, orang yang bekerja dengan logam
bisa menghirup debu atau debu menempel di kulitnya. Kobalt dapat menyebabkan
muntah, diare, atau masalah pernafasan. Pada kulit, bisa menyebabkan ruam dan
iritasi.
SUMBER REFERENSI
- Wikipedia. Online. (en.m.wikipedia.org/wiki/Cobalt)
diakses pada Sabtu, 20 Januari 2018.
- Kyla. 2017. COBALT.
Online. (www.chemistryexplained.com/elements/A-C/Cobalt.html)
diakses pada Sabtu, 20 Januari 2018.
- Stephanie Pappas. 2015.
Facts About Cobalt. Online.
(www.livescience.com/29275-cobalt.html) diakses pada Sabtu, 20 Januari 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar