WARNING!
Artikel-artikel
yang berkaitan dengan emas (gold):
1. Emas: 28 Fakta Menyilaukan Mata Tentang Emas
2. Perbedaan Emas Putih (Emas) dengan Emas Putih (Platina)
3. Pemakaian Senyawa Emas: Obat Radang Sendi dan Covid-19
4. Senyawa-Senyawa
Dari Unsur Emas
5. Sifat Fisika dan
Sifat Kimia (Reaksi Kimia) Unsur Emas
6. Bakteri
Cupriavidus metalliduran : Bakteri yang dapat Mengubah Racun Menjadi Emas
Murni 24K
7. Kegunaan Emas:
Gelas Cranberry atau Gold Ruby dan Lapisan Emas pada Badan Pesawat Pesawat
Luar Angkasa
8. Emas: Penggunaan
Emas di Bidang Industri, Kedokteran, Komputer, Perhiasan, dan Lain-Lain
9. Cara-Cara
Menambang Emas
10. Emas: Inilah
Jenis-Jenis Emas dalam Kehidupan
11. Emas: Sifat,
Karat, dan Uji Kemurnian Emas
Mohon maaf, karena
saya tidak mengaktifkan link pada judul artikelnya. Jika teman-teman tertarik
ingin membacanya, silahkan copy judul artikel, lalu masukan pada kotak "PENCARIAN"
yang ada di blog ini.
|
|
Gelas Cranberry atau Gold Ruby (Sumber gambar: www.antiques-atlas.com/antique/antique_cranberry_glass_tazza/as645a209) |
Emas merupakan logam transisi yang sangat tidak
reaktif yang dikenal dari zaman prasejarah sampai sekarang dan memiliki nilai
jual yang tinggi. Hal ini tidak terlepas dari sifatnya yang tahan korosi atau
tidak mudah dioksidasi oleh oksigen maupun senyawa-senyawa yang lain di udara
pada suhu kamar. Selain itu emas memiliki warna yang sangat menarik, sehingga
sebagian besar cadangan emas diaplikasikan sebagai perhiasan.
Namun selain digunakan sebagai perhiasan emas
dapat pula diaplikasikan pada peralatan seperti TV atau komputer. Hal ini disebabkan
emas memiliki sifat daya hantar listrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan
logam-logam yang lainnya, kecuali perak.
Emas sangat konduktif terhadap listrik, dan telah
digunakan untuk pemasangan kabel listrik pada beberapa aplikasi berenergi tinggi.
Kabel listrik emas digunakan selama beberapa eksperimen atom Proyek Manhattan.
Diperkirakan 16% emas dunia dan 22% perak dunia terkandung dalam teknologi
elektronik di Jepang.
Emas menghasilkan warna merah yang dalam dan
intens saat digunakan sebagai pewarna pada gelas cranberry. Kaca cranberry
atau kaca 'Ruby Emas (Gold Ruby)' adalah kaca merah yang dibuat dengan
menambahkan garam emas atau emas koloid ke gelas cair. Timah, dalam bentuk
stannous chloride, kadang ditambahkan dalam jumlah kecil sebagai zat pereduksi.
Kaca ini terutama digunakan dalam hiasan mahal.
Asal-usul pembuatan gelas cranberry tidak
diketahui, namun banyak sejarawan percaya bahwa bentuk gelas ini pertama kali
dibuat di akgir kekaisaran Romawi.
Sebuah legenda menyatakan bahwa gelas cranberry
pertama kali ditemukan saat seorang bangsawan melempar koin emas ke dalam
campuran kaca cair. Legenda ini hampir pasti tidak benar, karena emas harus
dilarutkan dalam aqua regia terlebih dahulu sebelum ditambahkan ke gelas cair.
Emas adalah reflektor radiasi elektromagnetik
yang baik seperti radiasi inframerah, cahaya tampak, serta gelombang radio. Ini
digunakan untuk lapisan pelindung pada banyak satelit buatan, pesawat luar
angkasa, dalam faceplates protektif inframerah dalam setelan pelindung termal
dan helm astronot, dan pada pesawat perang elektronik seperti Prowler EA-6B.
Lapisan emas pada lapisan luar pesawat luar
angkasa berfungsi sebagai pemantul sinar putih dan panas yang berasal dari
cahaya matahari, dalam bentuk radiasi inframerah. Sebab jika ada udara yang
terdapat dalam pesawat maka sinar putih dan panas dari matahari akan diserap,
yang bisa menyebabkan suhu di dalam kapal menjadi sangat panas. Tetapi dengan
adanya emas pada lapisan luar, maka hal ini dapat dihindari.
Pesawat luar angkasa, Apollo 11, yang menggunakan
lapisan tipis emas pada bagian luar seperti yang tertera pada Gambar di bawah
ini.
|
Gambar Pesawat Apollo 11 yang dilapisi emas (Sumber gambar https://airandspace.si.edu/explore-and-learn/topics/apollo/apollo-program/landing-missions/apollo11.cfm) |
Memahami bagaimana termos bekerja tidak saja
membantu kita menjaga makanan atau minuman tetap dingin, tetapi juga membantu
kita memahami beberapa masalah yang dihadapi oleh para astronot di ruang
angkasa. Pesawat ruang angkasa bisa dikatakan terbang dalam termos raksasa --
ruang angkasa yang hampa.
Panas menumpuk di dalam pesawat ruang angkasa
dari peralatan elektroniknya, sel bahan bakarnya, mesin roketnya, radiasi surya
yang datang, panas tubuh manusia, dan lain sebagainya. Semua panas ini perlu
dikeluarkan agar pesawatnya tidak kelebihan panas.
Bagaimana pwsawat ruang angkasa melepaskan
kelebihan panasnya??
Para astronot tidak bisa membuka jendela seperti
yang kita lakukan di rumah saat hari panas. Oleh sebab itu pesawat ruang
angkasa dirancang agat panas dapatnlepas dengan cara yang berbeda.
Selain menggunakan emas pada lapisan luar, bagian
dalam pintu-pintu ruang kargo pesawat dilapisi dengan radiator besar. Saat
pesawatnya mengorbit, salah satu yang dilakukan oleh awak pesawat adalah
membuka pintu-pintu ini agar panas dapat memancar keluar.
Kelebihan panas dari pesawat ruang angkasa
digunakan untuk membuat air panas, yang kemudian dilewatkan ke radiator. Panas
yang dilepaskan dari radiator dengan cara radiasi. Permukaan yang sangat luas
diperlukan untuk melepaskan panas dalam jumlah besar. Karena
radiator-radiatornya berhubungan dengan ruang angkasa yang hampa dan dingin,
panas dalam air panas akan bergerak keluar dari pesawat ke ruang angkasa.
Sifat emas yang dapat memantulkan cahaya maka
emas sering digunakan pada jendela-jendela rumah, agar suhu di dalam kamar
tetap sejuk tanpa harus menggunakan AC ataupun kipas angin.
Di Indonesia, rumah manakah yang jendelanya
menggunakan emas?
Emas bisa dibuat sangat tipis sehingga tampak
semi transparan. Emas ini kemudian digunakan di beberapa jendela kokpit pesawat
terbang untuk menghilangkan lapisan es pada pesawat dengan cara melewatkan arus
listrik melewatinya. Panas yang dihasilkan oleh resistansi emas sudah cukup
untuk mencegah terbentuknya es. Hal yang sama juga berlaku pada emas yang
dipasang di jendela rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar