Fenomena hujan asam telah diketahui dan dipelajari mulai tahun 1950an.
Namun baru, pada tahun 1972, fenomena hujan asam ini menjadi isu kebijakan
publik internasional pada Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang
Lingkungan yang diadakan di Stockholm.
Di Swedia dan Norwegia sekitar 90% endapan asam berasal dari negara lain,
terutama Inggris, Jerman, Polandia dan Eropa Tengah lainnya. Kanada menerima
sumbangan asam terbesar dari AS.
Hujan normal memiliki pH sedikit di bawah 6 sekitar 5,6. Hal ini dapat
terjadi karena air hujan bereaksi dengan gas karbon dioksida yang ada di udara
membentuk asam karbonat. Berikut persamaan reaksi yang terjadi.
Persamaan reaksinya:
H2O(l) + CO2(g) → H2CO3(aq)
Sedangkan hujan asam yaitu hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan asam dapat
disebabkan oleh adanya gas belerang dioksida (SO2), belerang
trioksida (SO3), nitrogen dioksida (NO2) dan nitrogen
trioksida (NO3). Oksida-oksida ini, umumnya terbentuk dari
pembakaran bahan bakar fosil. Oksida-oksida ini yang bereaksi dengan air hujan
sehingga bersifat asam.
Persamaan reaksi:
H2O(l) + SO2(g) → H2SO3(aq)
H2O(l) + SO3(g) → H2SO4(aq)
H2O(l) + 2NO2(g) → HNO2(aq) + HNO3(aq)
Hujan asam biasanya terjadi di daerah yang memiliki banyak industri dan
daerah-daerah disekitarnya. Selain itu, letusan gunung merapi, kebakaran hutan
dan pembusukan sampah-sampah organik mengeluarkan gas belerang sulfida sehingga
dapat menyebabkan terjadinya hujan asam.
B. SUMBER POLUTAN
* Belerang
Emisi belerang dioksida bertanggung jawab atas 60-70% endapan asam yang
terjadi secara global. Lebih dari 90% belerang di atmosfer berasal dari
aktifitas manusia.
Sumber utama belerang meliputi:
- Pembakaran batubara - batubara biasanya mengandung 2-3% belerang sehingga
bila dibakar belerang dioksida terbebaskan.
- Peleburan bijih logam sulfida untuk mendapatkan logam murni. Logam
seperti seng, nikel, dan tembaga semuanya biasa diperoleh dengan cara ini.
- Letusan gunung berapi - meski ini bukan masalah yang meluas, letusan
gunung berapi bisa menambah banyak belerang ke atmosfer di daerah.
- Peluruhan organik.
- Semprotan laut (Ocean spray).
* Nitrogen
Sekitar 95% kadar oksida nitrogen yang meningkat di atmosfer merupakan
hasil aktivitas manusia. Sisanya 5% berasal dari beberapa proses alam. Sumber
utama oksida nitrogen meliputi:
- Pembakaran minyak, batu bara, dan gas (Combustion of oil, coal, and gas).
- Tindakan bakteri di tanah (Bacterial action in soil).
- Kebakaran hutan (Forest fires).
- Aksi vulkanik (Volcanic action).
- Petir (Lightning).
Hujan asam yang terbentuk dari nitrogen sebagai hasil reaksi kimia atmosfer
berikut.
NO + 1/2O2 → NO2
2NO2 + H2O → HNO2 + HNO3
NO2 + OH → HNO3
C. DAMPAK NEGATIF HUJAN ASAM
1. KERUSAKAN HUTAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar