A. Sumber Ion Dalam Larutan Elektrolit
Secara
umum ion-ion yang terdapat dalam larutan elektrolit berasal dari 2 sumber yaitu dari
senyawa ionik dan
senyawa kovalen polar.
Reaksi
pembentukan ion dari senyawa kovalen polar disebut reaksi ionisasi, sedangkan
reaksi pembentukan ion dari senyawa ionik disebut reaksi disosiasi. Contoh
reaksi ionisasi dan reaksi disosiasi sebagai berikut.
Reaksi ionisasi : HCl(aq) → H+(aq) + Cl–(aq)
Reaksi disosiasi : NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl–(aq)
Senyawa-senyawa seperti glukosa (C6H12O6),
gula tebu (C12H22O11), etanol (C2H5OH),
larutan urea (CO(NH2)2) dalam bentuk padatan, cairan, maupun larutan tidak dapat
menghantarkan arus listrik karena tidak bisa
mengalami reaksi ionisasi. Artinya senyawa-senyawa tersebut tetap dalam bentuk
molekul ketika dilarutkan dalam air.
1. Senyawa
Ionik
Senyawa
ionik baik dalam bentuk gas, cair, larutan maupun padatan tersusun atas
ion-ion. Reaksi disosiasi beberapa senyawa ionik sebagai berikut.
NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)
MgO(aq) → Mg2+(aq) + O2-(aq)
CaCl2(aq) →
Dalam wujud
padat senyawa ionik tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini
disebabkan dalam keadaan
padat ion-ion terikat dengan kuat, sehingga tidak dapat
bergerak bebas ketika
diberi beda potensial. Namun apabila senyawa ionik dilarutkan dalam air atau dilelehkan,
ion-ion yang awalnya terikat kuat akan terlepas dan dapat bergerak dengan bebas sehingga dapat
menghantarkan arus listrik.
Semua larutan dan lelehan dari
senyawa ionik adalah suatu elektrolit. Tetapi lelehan senyawa ionik memiliki
daya hantar listrik lebih baik dibanding larutannya. Hal ini disebabkan susunan
ion-ion dalam lelehan senyawa ionik lebih rapat dibanding dalam bentuk larutan,
sehingga ion-ion yang ada lebih mudah atau lebih cepat bergerak ketika diberi
beda potensial.
2. Senyawa
Kovalen Polar
Dalam
keadaan murni, cairan maupun padatan senyawa-senyawa kovalen tidak dapat
menghantarkan arus listrik. Hal ini disebabkan senyawa kovalen dalam bentuk cairan
dan padatan
tetap dalam bentuk molekul. Artinya tidak terdapat ion-ion yang bergerak
bebas. Walaupun
demikian senyawa kovalen polar dapat menghantarkan arus listrik jika dilarutkan
dalam air.
Hal ini disebabkan, ketika dimasukan dalam air senyawa kovalen polar dapat terionisasi menjadi
ion-ion yang bergerak bebas.
B. Elektrolit Asam, Basa, dan Garam
Senyawa ionik dan kovalen polar sebagai sumber ion
dalam larutan elektrolit dapat dikelompokan menjadi senyawa asam, basa dan
garam. Untuk asam dan basa dapat berupa elektrolit kuat dan elektrolit lemah, sedangkan garam semuanya
termasuk elektrolit kuat.
Berikut beberapa senyawa yang tergolong elektrolit kuat.
1)
Asam Kuat
Reaksi umum
ionisasi asam kuat seabagai berikut.
HxZ (aq) → x H+(aq) + Zx–(aq)
Contoh:
· HCl(aq) → H+(aq) + Cl–(aq)
· HNO3(aq) → H+(aq) + NO3–(aq)
· H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42–(aq)
2)
Basa Kuat
Basa kuat
umumnya berasal dari golongan alkali dan alkali tanah.
Reaksi umum
ionisasi basa kuat sebagai berikut.
M(OH)x(aq) → Mx+(aq) + x OH–(aq)
Contoh:
· NaOH(aq) → Na+(aq) + OH–(aq)
· Ba(OH)2(aq) → Ba2+(aq) + 2OH–(aq)
· Ca(OH)2(aq) → Ca2+(aq) + 2OH–(aq)
3)
Garam
Reaksi umum
disosiasi garam sebagai berikut.
MxZy(aq) → xMy+(aq) + yZx–(aq)
Contoh:
· NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl–(aq)
· Na2SO4(aq) → 2Na+(aq) + SO42–(aq)
· Al2(SO4)3(aq) → 2Al3+(aq) + 3SO42–(aq)
Berikut beberapa senyawa yang tergolong elektrolit lemah.
1)
Asam Lemah
Reaksi
ionisasi asam lemah:
· HCN(aq) → H+(aq) + CN-(aq)
· CH3COOH(aq) → H+(aq) + CH3COO-(aq)
2)
Basa Lemah
Reaksi
ionisasi basa lemah:
·
NH4OH(aq) →
· Al(OH)3(aq) → Al3+(aq) + 3OH-(aq)
Penulisan
reaksi ionisasi, elektrolit-elektrolit lemah menggunakan anak panah bolak-balik yang artinya
membentuk kesetimbangan antara ion dengan zat yang belum terurai.
Uji
Kompetensi
1.
Senyawa-senyawa berikut tergolong elektrolit kuat atau lemah.
Contoh : HCl = elektrolit kuat
a. NaOH e.
KOH
b. NH4OH f.
H2SO4
c. HNO3 g.
NaCl
d. CH3COOH h.
HCN
2.
Tulislah reaksi disosiasi dari senyawa-senyawa berikut ini.
Contoh :
NaCl(aq) →
a. NaBr c.
CaO
b. Na2O d.
MgF2
3. Tulislah reaksi ionisasi dari
senyawa-senyawa berikut ini
Contoh : HBr(aq) →
KOH(aq) →
a.
HCl
b.
HNO3
c.
H2SO4
d.
H3PO4
e. H2CO3
f. NaOH
g. NH4OH
H. Al(OH)3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar