21 Fakta Menarik Tentang Kaca

Gambar Gelas Anggur (Sumber gambar: www.scienceabc.com)

WANIBESAKc


1. Kaca merupakan bahan kuat tembus pandang yang telah digunakan selama berabad-abad untuk membuat berbagai benda yang kita kenal. Jendela, botol, dan gelas minuman hanyalah sedikit contoh material di sekitar kita yang menggunakan kaca.
2. Pembuatan kaca murah karena sebagian besar bahan dasar terdiri dari silikon dioksida (SiO2) yang berasal dari pasir.
3. Suhu yang sangat tinggi diperlukan untuk melelehkan bahan mentah untuk membuat kaca. Pabrik-pabrik modern saat ini menggunakan listrik sebagai sumber panas menggantikan bahan bakar fosil seperti gas dan minyak.
4. Dalam melelehkan SiO2 ditambahkan soda (natrium karbonat) untuk menurunkan titik leleh silikon dioksida.
5. Pada akhir abad 17, orang-orang Bohemia menemukan bahwa menambahkan kapur pada kaca akan menghasilkan kaca yang lebih cemerlang dan menjadi cukup tebal saat didinginkan sehingga bisa diberikan ukiran dengan pola tertentu. Saat ini, kaca hiasan masih populer dan dianggap sebagai kerajinan berketerampilan tinggi.
6. Kaca bersifat kaku dan padat pada suhu kamar, walaupun demikian kaca disebut juga sebagai zat cair karena perilaku molekul-molekulnya. Oleh sebab itu, kaca tidak dapat dikelompokan sebagai zat  cair dan juga zat padat. Perbedaan antara keduanya tidak didefinisikan secara jelas dalam kasus ini. Saat ini kaca dikelompokan sebagai padatan amorf - keadaan yang terletak di antara padat dan cair. 
7. Kaca yang telah dicairkan mudah mengalir sehingga dapat dicetak menjadi beragam bentuk.
8. Kaca bersifat tembus pandang karena susunan molekul-molekulnya yang longgar. Walaupun demikian kaca mampu memamtulkan berkas sinar ultraviolet. Sedangkan sinar putih dan inframerah dapat menembus kaca.
9. Kaca cocok digunakan untuk membuat jendela karena dapat melindungi kita dari angin, hujan, dan dingin. Selain itu, cahaya matahari dapat masuk dengan mudah.
10. Bahan pembuat kaca bisa beragam tergantung jenis kaca yang dibuat. Misalnya ditambahkan batu gamping (kalsium karbonat, CaCO3) untuk membuat kaca yang normal dan kuat. Selain itu, dapat pula ditambahkan timbal oksida (PbO) agar dihasilkan kaca yang berat untuk pembuatan gelas anggur.
11. Untuk menghasilkan kaca berwarna biru ditambahkan tembaga oksida, sedangkan untuk menghasilkan kaca hijau atau kuning maka ditambahkan kromium atau senyawa kromium.
12. Dalam membuat kaca, bahan-bahan mentah dicampur dalam jumlah yang tepat dan dilelehkan dalam tanur tinggi. Ukuran tanur tergantung pada jumlah kaca yang ingin dibuat.
13. Kaca borosilikat dibuat khusus dari bahan kimia silika dan oksida borat, dan biasa dikenal dengan merek dagang pyrex. Biasanya pyrex digunakan untuk membuat piring casserole, peralatan gelas kimia, termos, dan pipa untuk industri karena tidak mudah retak saat dipanaskan.
14. Logam oksida, sepertu seng, timbal, dan magnesium oksida ditambahkan untuk membuat kaca optik berkualitas tinggi untuk lensa pada kamera, mikroskop, teleskop, dan kacamata. Kaca optik sulit dibentuk dan biaya pembuatannya mahal.
15. Mesin cetak botol modern yang besar memiliki sejumlah cetakan yang beroperasi secara bersamaan sehingg beberapa pabrik dapat membuat hingga 12.000 botol setiap jam.
16. Saat ini botol dirancang dengan bantuan komputer. Pabrik akan membahas ukuran dan bentuk botol dengan pelanggan sebelum dibuat. Pembuat botol juga dapat menghitung jumlah minimal kaca yang dibutuhkan untuk membuat botol.
17. Kaca depan mobil saat ini dibuat dari kaca berlaminasi yakni menggunakan tumpukan kaca dengan lapisan plastik diantaranya. Kaca mobil yang berlaminasi dapat retak tetapi tidak berserakan sehingga dapat mengurangi resiko orang terluka atau cedera karena semburan pecahan kaca.
18. Setiap tahun ratusan ribu ton bahan mentah ditambang untuk membuat kaca. Sebagian besar kaca ini nantinya dibuang sebagai sampah. Karena penambangan yang terus berlanjut bisa menyebabkan kerusakan permukaan tanah dan hilangnya sebagian habitat alam.
19. Bahan bakar dan bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan kaca melepaskan bahan kimia berbahaya, seperti belerang dan oksida nitrogen ke atmosfer. Pencemar juga dapat menyebar ke sumber air di dekatnya. Saat ini, pabrik-pabrik menggunakan penyaring udara untuk mengurangi pencemar udara dan secara dekat memantau sistem pengairan untuk mengurangi pencemaran air.
20. Apakah kamu tahu bahwa mendaur ulang kaca adalah satu cara penting yang dapat kamu lakukan untuk membantu memperbaiki lingkungan?? Kaca daur ulang dapat digunakan lagi dalam tanur kaca untuk menghemat bahan mentah, memangkas biaya energi, dan mengurangi zat pencemar.
21. Kaca yang dibuat dari silika dan soda mampu larut di dalam air. Kaca jenis ini memiliki kegunaan dalam bidang kedokteran yang tidak biasa. Kapsul kaca yang  dapat larut dapat digunakan sebagai bungkus obat-obatan atau vitamin dan terutama berguna dalam obat hewan.
Contohnya jika kapsul ini diberikan kepada biri-biri, maka kaca yang bertindak sebagai pembungkus akan larut secara perlahan-lahan dan melepaskan obat-obatan atau vitamin ke dalam lambung. Dengan cara ini, dosis obat yang besar dapat memasuki aliran darah hewan tanpa bahaya.

SUMBER RUJUKAN
- Wikipedia. Glass. Online. (en.wikipedia.org/wiki/Glass) diakses pada Sabtu, 06 Januari 2018.
- Ashish. 2015. Online. (www.scienceabc.com/pure-sciences/is-glass-solid-or-liquid-does-glass-flow-amorphous-crystalline-melting-windows-cathedral.html) diakses pada Sabtu, 06 Januari 2018.

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *