Gambar Gelas Anggur (Sumber gambar: www.scienceabc.com) |
WANIBESAKc
1.
Kaca merupakan bahan kuat tembus pandang yang telah digunakan selama
berabad-abad untuk membuat berbagai benda yang kita kenal. Jendela, botol, dan
gelas minuman hanyalah sedikit contoh material di sekitar kita yang menggunakan
kaca.
2.
Pembuatan kaca murah karena sebagian besar bahan dasar terdiri dari silikon
dioksida (SiO2) yang berasal dari pasir.
3.
Suhu yang sangat tinggi diperlukan untuk melelehkan bahan mentah untuk membuat
kaca. Pabrik-pabrik modern saat ini menggunakan listrik sebagai sumber panas
menggantikan bahan bakar fosil seperti gas dan minyak.
4.
Dalam melelehkan SiO2 ditambahkan soda (natrium karbonat) untuk
menurunkan titik leleh silikon dioksida.
5.
Pada akhir abad 17, orang-orang Bohemia menemukan bahwa menambahkan kapur pada
kaca akan menghasilkan kaca yang lebih cemerlang dan menjadi cukup tebal saat
didinginkan sehingga bisa diberikan ukiran dengan pola tertentu. Saat ini, kaca
hiasan masih populer dan dianggap sebagai kerajinan berketerampilan tinggi.
6.
Kaca bersifat kaku dan padat pada suhu kamar, walaupun demikian kaca disebut
juga sebagai zat cair karena perilaku molekul-molekulnya. Oleh sebab itu, kaca
tidak dapat dikelompokan sebagai zat
cair dan juga zat padat. Perbedaan antara keduanya tidak didefinisikan
secara jelas dalam kasus ini. Saat ini kaca dikelompokan sebagai padatan amorf
- keadaan yang terletak di antara padat dan cair.
7.
Kaca yang telah dicairkan mudah mengalir sehingga dapat dicetak menjadi beragam
bentuk.
8.
Kaca bersifat tembus pandang karena susunan molekul-molekulnya yang longgar. Walaupun
demikian kaca mampu memamtulkan berkas sinar ultraviolet. Sedangkan sinar putih
dan inframerah dapat menembus kaca.
9.
Kaca cocok digunakan untuk membuat jendela karena dapat melindungi kita dari
angin, hujan, dan dingin. Selain itu, cahaya matahari dapat masuk dengan mudah.
10.
Bahan pembuat kaca bisa beragam tergantung jenis kaca yang dibuat. Misalnya
ditambahkan batu gamping (kalsium karbonat, CaCO3) untuk membuat
kaca yang normal dan kuat. Selain itu, dapat pula ditambahkan timbal oksida (PbO)
agar dihasilkan kaca yang berat untuk pembuatan gelas anggur.
11.
Untuk menghasilkan kaca berwarna biru ditambahkan tembaga oksida, sedangkan
untuk menghasilkan kaca hijau atau kuning maka ditambahkan kromium atau senyawa
kromium.
12.
Dalam membuat kaca, bahan-bahan mentah dicampur dalam jumlah yang tepat dan
dilelehkan dalam tanur tinggi. Ukuran tanur tergantung pada jumlah kaca yang
ingin dibuat.
13.
Kaca borosilikat dibuat khusus dari bahan kimia silika dan oksida borat, dan
biasa dikenal dengan merek dagang pyrex.
Biasanya pyrex digunakan untuk membuat piring casserole, peralatan gelas kimia,
termos, dan pipa untuk industri karena tidak mudah retak saat dipanaskan.
14.
Logam oksida, sepertu seng, timbal, dan magnesium oksida ditambahkan untuk
membuat kaca optik berkualitas tinggi untuk lensa pada kamera, mikroskop,
teleskop, dan kacamata. Kaca optik sulit dibentuk dan biaya pembuatannya mahal.
15.
Mesin cetak botol modern yang besar memiliki sejumlah cetakan yang beroperasi
secara bersamaan sehingg beberapa pabrik dapat membuat hingga 12.000 botol
setiap jam.
16.
Saat ini botol dirancang dengan bantuan komputer. Pabrik akan membahas ukuran
dan bentuk botol dengan pelanggan sebelum dibuat. Pembuat botol juga dapat
menghitung jumlah minimal kaca yang dibutuhkan untuk membuat botol.
17.
Kaca depan mobil saat ini dibuat dari kaca berlaminasi yakni menggunakan
tumpukan kaca dengan lapisan plastik diantaranya. Kaca mobil yang berlaminasi
dapat retak tetapi tidak berserakan sehingga dapat mengurangi resiko orang
terluka atau cedera karena semburan pecahan kaca.
18.
Setiap tahun ratusan ribu ton bahan mentah ditambang untuk membuat kaca.
Sebagian besar kaca ini nantinya dibuang sebagai sampah. Karena penambangan yang
terus berlanjut bisa menyebabkan kerusakan permukaan tanah dan hilangnya
sebagian habitat alam.
19.
Bahan bakar dan bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan kaca melepaskan
bahan kimia berbahaya, seperti belerang dan oksida nitrogen ke atmosfer.
Pencemar juga dapat menyebar ke sumber air di dekatnya. Saat ini, pabrik-pabrik
menggunakan penyaring udara untuk mengurangi pencemar udara dan secara dekat
memantau sistem pengairan untuk mengurangi pencemaran air.
20.
Apakah kamu tahu bahwa mendaur ulang kaca adalah satu cara penting yang dapat
kamu lakukan untuk membantu memperbaiki lingkungan?? Kaca daur ulang dapat
digunakan lagi dalam tanur kaca untuk menghemat bahan mentah, memangkas biaya
energi, dan mengurangi zat pencemar.
21.
Kaca yang dibuat dari silika dan soda mampu larut di dalam air. Kaca jenis ini memiliki
kegunaan dalam bidang kedokteran yang tidak biasa. Kapsul kaca yang dapat larut dapat digunakan sebagai bungkus
obat-obatan atau vitamin dan terutama berguna dalam obat hewan.
Contohnya jika
kapsul ini diberikan kepada biri-biri, maka kaca yang bertindak sebagai pembungkus akan larut secara perlahan-lahan dan
melepaskan obat-obatan atau vitamin ke dalam lambung. Dengan cara ini, dosis
obat yang besar dapat memasuki aliran darah hewan tanpa bahaya.
SUMBER
RUJUKAN
-
Wikipedia. Glass. Online. (en.wikipedia.org/wiki/Glass)
diakses pada Sabtu, 06 Januari 2018.
-
Ashish. 2015. Online. (www.scienceabc.com/pure-sciences/is-glass-solid-or-liquid-does-glass-flow-amorphous-crystalline-melting-windows-cathedral.html)
diakses pada Sabtu, 06 Januari 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar