17 Aturan yang Wajib Dipatuhi Ketika Berada di Dalam Laboratorium



Dalam laboratorium kimia sangat banyak bahan-bahan berbahaya. Oleh karena itu harus berhati-hati dalam melakukan kegiatan-kegiatan dalam laboratorium. Perhatikan label-label yang tertera pada kemasan zat tersebut. 
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berada dalam laboratorium, yakni sebagai berikut.

1. Jagalah agar semua senyawa dan pelarut jauh dari mulut, kulit, mata, dan pakaian.
2. Hindarilah menghirup uap atau debu. Untuk mencium gas kibaskan gas menggunakan tangan sampai bau tercium.
3. Jangan pernah mencicipi atau membawa makanan atau minuman ke dalam laboratorium. Hal ini disebabkan di dalam laboratorium terdapat sangat banyak zat-zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan makhluk hidup. 
4. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat, reagen korosif, reagen-reagen yang volatil, dan mudah terbakar.
5. Menggunakan kacamata pengaman atau gunakan penutup yang lebih besar untuk menutupi seluruh wajah.
6. Bagi yang menggunakan lensa kontak berhati-hati agar tidak ada bahan kimia yang masuk ke mata. Zat-zat yang bersifat korosif atau beracun dapat masuk dengan cepat ke bagian belakang lensa kontak, sehingga tidak mungkin dapat dicuci dengan cepat.
7. Menggunakan sarung tangan bila diperlukan. Namun perlu diingat kerja menggunakan sarung tangan akan sedikit menghambat pekerjaan terutama dalam merangkai alat.
8. Selama bekerja di laboratorium harus menggunakan baju laboratorium dan harus dikancingkan dengan baik untuk melindungi diri dan mencegah kontaminasi bahan-bahan kimia berbahaya pada baju yang digunakan sehari-hari. Baju laboratorium harus dicuci secara teratur dan berhati-hati bila baju telah terkontaminasi.
9. Jangan memanaskan, mencampur, menuang, atau mengocok bahan kimia dekat wajah dan tubuh sendiri ataupun orang lain.
10. Jangan pernah mengambil larutan menggunakan mulut dengan cara menghirup, selalu gunakan filer pipet. Atau tuangkan secara perlahan dari gelas kimia yang satu ke gelas kimia yang lainnya.
11. Berhati-hati terhadap asam dan basa kuat, khususnya bila dipanaskan, dan jangan pernah menambah air ke dalam asam atau basa pekat.
12. Bahan-bahan yang menghasilkan gas berbahaya harus ditangani di lemari asam dan menggunakan sarung tangan pelindung. Bahan-bahan tersebut antara lain adalah halida fosfor, brom, semua klorida asam, anhidrida asam, asam nitrat berasap, larutan amonia pekat, cairan amonia, dan belerang dioksida.
13. Bahan-bahan kimia yang telah di ambil tidak boleh dikembalikan ke dalam botol stok dan jangan membuang pelarut ke wadah yang telah disediakan terutama bahan-bahan organik. Untuk bahan-bahan yang lain dibuang sesuai petunjuk pembimbing dalam laboratorium dan atau guru pendamping.
14. Jangan pernah memanaskan cairan organik meskipun sedikit atau dekat api. Selalu gunakan penangas air atau penangas minyak atau mantel pemanas listrik. Bila bekerja dengan menggunakan eter, petroleum eter, dan karbon disulfida maka harus diperlukan perhatian khusus karena bersifat volatil dan mempunyai titik nyala yang rendah. Oleh sebab itu, harus dipastikan tidak ada nyala api atau sumber api.
15. Jangan pernah memanaskan cairan atau larutan terutama cairan organik di tempat yang terbuka. Jika ingin memanaskan cairan maka harus menggunakan kondensor yang dapat disusun sebagai refluks atau destilasi. Untuk semua cairan organik jangan pernah menguapkan ke udara.
16. Jangan pernah memanaskan semua jenis cairan menggunakan sistem tertutup karena dapat menyebabkan terjadinya ledakan.
17. Beberapa pelarut misalnya eter dan hidrokarbon dapat membentuk peroksida yang eksplosif secara spontan waktu disimpan. Destilasi pelarut yang mengandung peroksida sangat berbahaya, sebab residu peroksida dapat meledak dengan hebat bila dipanaskan. Oleh karena itu, pelarut seperti ini tidak boleh diuapkan atau di destilasi.

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *