Bahaya dan Efek Pembuangan Limbah Nuklir



Pembuangan Limbah Nuklir
Nuklir telah lama dianggap sebagai cara yang bagus dalam menghasilkan kekuatan listrik untuk menerangi dan memanaskan rumah kita. Ini bisa menghasilkan listrik tanpa emisi gas rumah kaca. 
Namun, setelah beberapa bencana mengerikan terjadi di beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir di seluruh dunia, orang-orang menjadi semakin sadar bahwa, jika tidak ditangani dengan hati-hati, kekuatan nuklir merupakan ancaman yang signifikan bagi cara hidup kita. 
Selain itu, ada juga masalah keamanan dan kesehatan yang berkaitan dengan penyimpanan limbah nuklir yang bersifat radioaktif. 
Untungnya, dalam beberapa tahun terakhir, tindakan pencegahan penggunaan tenaga nuklir telah menjadi semakin ketat dan sekarang sangat aman. Namun, mereka masih menghasilkan banyak sekali bahan limbah yang sangat berbahaya setiap tahunnya, karena material ini sangat sulit untuk mengalami penguraian atau pembusukan.
Pembuangan limbah nuklir atau pengelolaan limbah radioaktif merupakan bagian penting dari pembangkit tenaga nuklir dan terdapat sejumlah pedoman penting dan ketat yang harus diikuti oleh pembangkit listrik tenaga nuklir dan perusahaan-perusahaan nuklir. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua limbah nuklir yang dihasilkan dibuang dengan aman. 
Bagaimanapun, jumlah bahan radioaktif yang tertinggal dari pembangkit listrik tenaga nuklir, sangat menguntungkan dibandingkan dengan limbah yang dihasilkan oleh metode lain untuk menghasilkan energi, misalnya membakar batubara atau gas, namun bisa mahal dan harus dilakukan secara mutlak.

Bahaya Pembuangan Limbah Nuklir
Biasanya, ketika limbah nuklir dibuang, limbah akan dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan yang terbuat dari baja yang kemudian ditempatkan di dalam silinder yang terbuat dari beton. Lapisan pelindung dari silinder ini mampu mencegah radiasi agar tidak keluar dan membahayakan atmosfer atau lingkungan sekitar. 
Ini adalah metode yang relatif mudah dan murah untuk bahan-bahan yang sangat berbahaya. Selain itu, tidak memerlukan transportasi khusus atau disimpan di tempat yang sangat istimewa, misalnya. 
Walaupun demikian terdapat sejumlah bahaya yang melingkupi pembuangan limbah nuklir. Beberapa bahaya tersebut sebagai berikut.

1. Long Half Life
Produk dari fisi nuklir memiliki waktu paruh yang panjang. Hal ini menunjukan bahwa limbah nuklir akan terus bersifat radioaktif selama ribuan tahun dan tentu saja ini sangat berbahaya. Jika ada yang terjadi pada silinder tempat limbah nuklir disimpan, bahan ini bisa sangat mudah berubah menjadi berbahaya selama bertahun-tahun yang akan datang.
Karena limbah nuklir sangat berbahaya, maka limbah nuklir tidak dikirim ke lokasi khusus untuk disimpan karena akan mudah ditemukan. Jika ada orang yang bermaksud buruk dengan mencari limbah nuklir untuk tujuan yang tidak menyenangkan, mereka mungkin bisa menemukan beberapa dan bisa menggunakannya dengan mudah.

2. Penyimpanan
Masalah lain dengan pembuangan limbah nuklir yang masih dibahas hingga saat ini adalah masalah penyimpanan. Banyak metode penyimpanan yang berbeda telah dibahas sepanjang sejarah, dan sangat sedikit yang diterapkan karena sifatnya yang tetap radioaktif selama ribuan tahun.
Beberapa cara penyimpan yang disarankan adalah:
- penyimpanan di atas tanah
- dibuang ke luar angkasa
- dibuang ke laut
- dibuang ke lapisan es.

3. Mempengaruhi Alam
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi dunia dalam hal pembuangan limbah nuklir adalah dapat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup (manusia, hewan, dan tanaman). Meskipun sebagian besar waktu limbah disegel dengan baik di dalam drum baja dan beton yang besar, terkadang bisa terjadi kecelakaan karena adanya kebocoran.
Limbah nuklir dapat berdampak buruk secara drastis terhadap kehidupan, menyebabkan pertumbuhan kanker, misalnya, atau menyebabkan masalah genetik bagi banyak generasi manusia, hewan, dan tumbuhan.
Oleh sebab itu, bisa disimpulkan bahwa membuang limbah nuklir tidak dengan benar dapat menyebabkan dampak lingkungan yang sangat besar dan dapat membahayakan jutaan hewan dan ratusan spesies hewan.

Efek Pembuangan Limbah Nuklir
Jika dibuang dengan benar, pembuangan limbah nuklir tidak akan menimbulkan efek negatif. Sebagai gantinya, limbah nuklir bisa berada di tempat penyimpanannya selama ribuan tahun sampai tidak lagi bersifat radioaktif dan berbahaya tanpa terganggu. Namun, jika limbah nuklir dibuang secara tidak benar, dapat terjadi konsekuensi dan dampak serius dari pembuangan limbah nuklir.

1. Kecelakaan
Meskipun sebagian besar waktu dihabiskan untuk mengolah limbah nuklir yang aman, kecelakaan memang terjadi. 
Sepanjang sejarah ada sejumlah contoh di mana bahan radioaktif dibuang dengan cara yang salah. Hal ini mengakibatkan sejumlah situasi bencana, termasuk limbah nuklir yang disebarkan oleh badai ke daerah-daerah yang dihuni oleh manusia dan hewan dan terkontaminasinya air, baik kolam, sungai atau bahkan laut. Kecelakaan ini dapat menyebabkan dampak buruk pada binatang yang berada di dalam atau di sekitar area ini atau yang bergantung pada air danau atau kolam untuk bertahan hidup.

Air minum juga bisa terkontaminasi, yang merupakan bencana bagi penduduk setempat dan penduduk yang dekat dengan pusat bencana. Jika limbah nuklir merembes ke tanah, maka bisa masuk ke waduk dan sumber air lainnya. Dari sana, air telah terkontaminasi bisa sampai ke rumah orang-orang yang tanpa sadar minum air yang mengandung bahan radioaktif tinggi. Ada beberapa contoh kecelakaan seperti ini dari seluruh dunia dan dari semua periode waktu. Kecelakaan yang parah jarang terjadi namun memiliki dampak yang sangat besar pada banyak orang.

2. Scavenging
Masalah yang sangat buruk di negara-negara berkembang adalah orang-orang sering pergi untuk mencari limbah nuklir terbengkalai yang seringkali masih bersifat radioaktif. Di beberapa negara, ada pasar untuk barang dipulung semacam ini. Hal ini berarti terdapat beberapa orang yang dengan sukarela atau mungkin tanpa disadari akan mengeksposkan diri mereka pada tingkat radiasi yang berbahaya untuk menghasilkan uang. 

Biasanya, orang-orang yang mengais bahan-bahan semacam ini akan berakhir di rumah sakit dan bahkan mungkin meninggal karena masalah disebabkan oleh bahan radioaktif. Sayangnya, begitu seseorang terkena limbah nuklir, mereka kemudian dapat mengekspos ke orang lain.

3. Transportasi
Mengangkut limbah nuklir dari pembangkit listrik terkadang menimbulkan masalah. Sedikit ketukan atau tekanan atau bahkan benturan dapat menyebabkan tumpahan dan mempengaruhi radius yang lebih besar.
Terlepas dari semua peringatan yang diberlakukan saat mengangkut limbah nuklir, kecelakaan masih terjadi dan dapat berdampak buruk pada semua makluk hidup di sekitar kecelakaan itu.

4. Efek Kesehatan
Kekhawatiran terbesar adalah efek negatif yang dapat terjadi pada tubuh manusia saat terkena radiasi. Efek jangka panjang terhadap radiasi bahkan bisa menyebabkan kanker. 
Menarik untuk diketahui bahwa kita terpapar radiasi secara alami dengan menjalani hidup kita yang berasal dari tanah. Radiasi dapat menyebabkan perubahan pada 'DNA' yang menjamin perbaikan sel.

5. Biaya
Jika salah satu kecelakaan terjadi, biaya untuk membersihkan dan membuat semuanya aman lagi bagi manusia, hewan, dan tumbuhan sangat tinggi. Tidak ada rute sederhana atau mudah saat mencoba membersihkan materi radioaktif yang tumpah. Hal ini disebabkan akan diperlukan waktu bertahun-tahun untuk memastikan area tumpahan telah aman. Dalam kasus kecelakaan yang sangat serius, mungkin butuh waktu puluhan tahun.

SUMBER RUJUKAN
Rinkesh. ONLINE. (www.conserve-energy-future.com/dangers-and-effects-of-nuclear-waste-disposal.php) diakses pada Jumat, 29 Desember 2017.

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *