Fakta dan Informasi Penting Glukosa (Gula DaraH)


Molekul Glukosa

Glukosa adalah salah satu molekul yang paling terkenal karena berfungsi sebagai nutrisi penting bagi kesehatan manusia. Ketika kita menelan glukosa dalam makanan, maka darah dalam tubuh akan membawa glukosa ke sel-sel setiap organ untuk tujuan produksi energi.
Meskipun kekhawatiran tentang obesitas dan diabetes telah membuat nama glukosa buruk dalam beberapa tahun terakhir, namun semua kehidupan manusia bergantung pada tingkat gula yang memadai.
Glukosa merupakan karbohidrat yang paling umum dan nutrisi penting dalam tubuh manusia. Gula ini diklasifikasikan sebagai monosakarida, heksosa, dan gula pereduksi. Nama alternatif untuk glukosa adalah dekstrosa, sebuah nama yang berasal dari istilah dextrorotatory. Hal ini menunjukan bahwa glukosa adalah isomer optik yang menggeser cahaya terpolarisasi ke kanan. 
Status dextrorotatory glukosa juga mengklasifikasikan karbohidrat sebagai D-isomer. Nama umum untuk glukosa adalah gula darah, meskipun bisa juga ada di luar tubuh.
Secara kimia, glukosa adalah molekul organik yang terdiri dari rantai karbon, hidrogen dan oksigen. Setiap molekul memiliki 6 atom karbon, terhubung dengan 7 ion hidrogen, 1 ion oksigen, dan 5 ion hidroksida.
Sementara bentuk rantai molekul glukosa yang paling sederhana, biasanya membentuk struktur cincin yang disebut bentuk kursi siklik. Hanya 0,02 persen molekul glukosa dalam larutan air yang mempertahankan struktur molekul rantai sederhana.

SUMBER GLUKOSA
Meskipun glukosa dikenal karena perannya dalam produksi energi pada manusia, glukosa juga ada dalam kehidupan tanaman. Dengan bantuan sinar matahari, klorofil pada tanaman hijau dapat mensintesis glukosa menggunakan air dan karbon dioksida (CO2) dari udara. 
Sintesis ini menghasilkan oksigen (O2) dan glukosa atau pati. Pati yang terbentuk kemudian dapat disimpan oleh tanaman untuk penggunaan energi masa depan.
Glukosa diproduksi secara komersial melalui hidrolisis enzimatik pati. Banyak tanaman bisa dijadikan sumber pati. Jagung, beras, gandum, singkong, sekam jagung, dan sagu semuanya digunakan di berbagai belahan dunia. Di Amerika Serikat, tepung jagung yang terbuat dari jagung digunakan hampir secara eksklusif.
Sirup glukosa, juga dikenal sebagai sirup jagung, pada dasarnya adalah larutan encer murni dari saripati yang diperoleh dari tepung yang dapat dimakan dan memiliki kesetaraan dekstrosa (DE) 20 atau lebih.

KADAR GLUKOSA DARAH
Semua orang membutuhkan sejumlah glukosa dalam darah untuk mempertahankan energi dan fungsi organ yang efektif. Konsentrasi glukosa dalam darah orang dewasa yang sehat adalah antara 65 dan 110 mg/mL (miligram per mililiter darah). 
Penderita diabetes sering memiliki kadar glukosa darah yang lebih tinggi, karena hormon insulin berkurang sehingga tidak mampu menghilangkan glukosa darah. Dalam kasus tersebut, kadar glukosa antara 70 dan 130 mg/mL umum terjadi sebelum makan dan kadar glukosa dapat naik di atas 180 mg/mL setelah makan.

PENGGUNAAN GLUKOSA
Glukosa rasanya hanya sekitar tiga perempat dibanding manisnya gula meja (sukrosa) dan biasanya digunakan dalam pembuatan : 
- permen
- permen karet
- selai
- jeli
- sirup meja
- dan makanan lainnya.

EFEK KESEHATAN
Di bidang kesehatan, salah satu aspek terpenting glukosa adalah pengaruhnya terhadap penyakit seperti diabetes. Jika seseorang menderita diabetes, maka metode terbaik untuk mengendalikan penyakit ini adalah dengan memantau kadar glukosa darah.
Untuk menguji kadar glukosa darah, gunakan lancet untuk mendapatkan setetes darah dari ujung jari. Kemudian tekan setetes darah ke meter pengujian glukosa dan tunggu strip untuk menunjukkan hasilnya. Catat tingkat ini agar bisa dijadikan sebagai referensi di kemudian hari.

SEJARAH PENEMUAN GLUKOSA
Andreas Marggraf

Glukosa pertama kali diisolasi dari kismis pada tahun 1747 oleh ahli kimia Jerman Andreas Marggraf. Karena glukosa adalah kebutuhan dasar banyak organisme, pemahaman yang benar tentang susunan dan struktur kimianya sangat berkontribusi terhadap kemajuan umum, terutama dalam kimia organik. 
Pemahaman ini sebagian besar terjadi sebagai hasil penyelidikan Emil Fischer, seorang ahli kimia Jerman yang menerima Hadiah Nobel Kimia 1902 untuk penemuannya.
Antara tahun 1891 dan 1894, Emil Fischer menetapkan konfigurasi stereokimia dari semua gula yang diketahui dan memprediksi dengan benar isomer yang mungkin, dengan menerapkan teori van't Hoff tentang atom karbon asimetris.


SUMBER RUJUKAN
* Laurel Brown. "Interesting Facts About Glucose". 14 Agustus 2017. Online: (www.livestrong.com/article/229319-interesting-glucose-facts/) diakses pada Selasa, 07 November 2017.
* Encyclopedia. "Glukose". Online: (www.encyclopedia.com/science-and-technology/chemistry/organic-chemistry/glucose) diakses pada Selasa, 07 November 2017.
* Wikipedia.org. Glukose. Online: (en.m.wikipedia.org/wiki/Glucose) diakses pada Selasa, 07 November 2017.

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *