Gliserin dalam botol (sumber gambar wikipedia) |
WANIBESAKc - Gliserin sering dibicarakan sebagai makanan kesehatan, atau bagian dari keseluruhan makanan alami, makanan kesehatan & perawatan tubuh. Sebenarnya ini memiliki ribuan kegunaan di bidang manufaktur. Sering pula digunakan untuk membuat kapsul obat dan suplemen.
Jika kita memperhatikan dengan saksama
barang-barang yang dijual di berbagai toko, maka kita akan menemukannya bahwa
ternyata gliserin terdapat di dalam banyak barang, mulai dari sirup obat batuk,
permen, roti, daging, pasta gigi, deodoran, krim kulit, dan makeup.
Industri rokok memanfaatkan gliserin untuk
menjaga agar tembakau tetap lembab. Zat ini bahkan berada dalam tinta cetak dan
digunakan untuk melembutkan atau menambah fleksibilitas pada tekstil.
Jadi, apa itu gliserin, dan apakah zat kimia luar
biasa ini dapat dimakan?
APA ITU GLISERIN?
Gliserin dikenal juga sebagai gliserol dan
merupakan senyawa organik yang termasuk golongan alkohol. Formula kimia atau
rumus kimia dari gliserin C3H5(OH)3. Gliserin
adalah komponen utama ester yang disebut trigliserida, kadang-kadang juga
disebut sebagai lemak atau minyak.
Trigliserida dihasilkan dari reaksi kimia yang
disebut reaksi esterifikasi, yang merupakan kombinasi dari alkohol dan asam.
GLISERIN ALAMI DAN
SINTETIS
Menurut definisi FDA tentang istilah zat aditif
alami dan buatan, maka zat yang disebut sebagai zat aditif alami harus berasal
dari tumbuhan atau sumber hewani.
Gliserin ditemukan dalam bentuk alami dan
sintetis. Bentuk alami berasal dari lemak atau minyak, sedangkan bentuk
sintetis berasal dari minyak bumi. Keduanya identik secara kimiawi dan
tentu saja memiliki rumus kimia yang sama, C3H5(OH)3.
BAGAIMANA GLISERIN
DIBUAT?
Gliserin yang kita temukan dalam makanan,
obat-obatan, dan kosmetik diperoleh dengan cara mengeluarkan dari senyawa lemak
atau trigliserida. Prosesnya bisa terdengar sangat rumit. Sederhananya, proses
ini melibatkan pemutusan ikatan ester untuk memisahkan gliserin dari asam
lemak. Reaksi yang terjadi disebut transesterifikasi. Ekstrak yang diperoleh
kemudian dimurnikan melalui proses destilasi.
Transesterifikasi gliserin adalah hasil samping
dari proses kimia lain yang disebut reaksi saponifikasi (reaksi pembentukan
sabun). Sabun terbentuk dari campuran antara lemak, alkali (basa), dan air.
Saat garam ditambahkan, sabun akan memisahkan
diri, dan naik ke atas. Sabun yang terbentuk di atas diambil sehingga hanya
tertinggal gliserin mentah.
Gliserin mentah ini kemudian dimurnikan dan
diekstrak dengan cara destilasi. Setelah didestilasi maka akan diperoleh
gliserin murni dalam bentuk cairan yang licin, jernih, dan manis.
ILMU PANGAN DAN
PERAWATAN TUBUH
- Rendah Glikemik
Meskipun gliserin itu manis, namun tidak secara
signifikan mempengaruhi kadar gula darah dan insulin, dan tidak menyebabkan
kerusakan gigi seperti gula. Zat ini di industri makanan disenangi karena
merupakan makanan rendah karbohidrat dan rendah gula.
- Pemanis, Pelembut, dan
Pelembab
Gliserin bersifat higroskopis, yang berarti
gliserin mampu menyerap air dari udara. Sifat ini menjadikannya humektan
kuliner yang sangat baik karena akan menarik uap air ke dalam dirinya. Oleh
sebab itu, kehadirannya akan memberi tekstur lebih lembut pada permen. Zat ini
juga memiliki titik didih tinggi.
Dalam perawatan tubuh, gliserin digunakan dalam
lotion, shampo, conditioner, dan produk perawatan rambut lainnya. Hal ini
disebabkan karena sifat penguat kelembabannya, yang akan menyerap air dari
udara dan membawanya ke kulit kita.
Setelah mandi, gliserim akan menyegel kelembaban,
tapi kita perlu berhati-hati. Tanpa adanya air, alih-alih menyegel kelembaban,
gliserin malah akan mengeluarkan air dari kulit atau rambut kita.
APA MANFAAT SABUN
GLISERIN?
1. Lembut untuk Kulit
Sensitif
Kebanyakan sabun yang ditemukan di pasaran
bukanlah sabun yang sebenarnya. Mereka tidak murni dari lemak, pewarna, dan
air, tetapi mengandung juga deterjen. Hal ini bagus terhadap sebagian besar
orang, tetapi bagi mereka yang memiliki kulit kering atau sensitif, atau sering
alergi, sabun gliserin bisa menjadi alternatif yang baik.
Seperti yang telah kita pelajari, gliserin adalah
humektan yang akan menarik air dari udara ke kulit kita. Zat ini tidak beracun,
tidak mengiritasi; Namun, beberapa orang memang alergi terhadapnya. Oleh karena
itu, saat pertama kali akan mencoba, sebaiknya lebih berhati-hati.
2. Vegan
Tidak semua sabun gliserin adalah vegetarian atau
vegan. Oleh sebab itu, carilah produk yang diberi label berbasis sayuran dan
tidak ada tambahan susu atau pelembab berbasis hewani lainnya.
3. Perbaiki Kondisi Kulit
Ada beberapa jenis radang kulit yang dapat
menyebabkan gatal, terbakar, kemerahan, atau nanah. Jika Anda memiliki
dermatitis atopik (sejenis eksim) atau psoriasis, misalnya, Anda mungkin
mencoba beralih ke sabun gliserin.
Berdasarka penelitian, ditemukan bahwa beberapa
peserta telah menunjukkan perbaikan yang signifikan terhadap kondisi kulit
setelah mereka melakukan peralihan.
Bentuk gliserin cair murni juga telah digunakan
untuk mengobati psoriasis atau lesi kulit lainnya dan dilaporkan memiliki hasil
yang sangat baik.
Jika Anda tertarik untuk membuat pembersih kulit
dan perawatan kecantikan gliserin Anda sendiri, atau jika Anda ingin mencoba
memanggang sesuatu dengan pemanis yang tidak akan membuat kadar gula darah Anda
meningkat, maka tak ada salahnya Anda mencoba gliserin. Saat ini terdapat
banyak buku dan situs web dengan resep menarik yang bisa dicoba.
Walaupun demikian, berhati-hatilah, selalu ikuti
petunjuk, dan konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan gliserin
sebagai pengobatan.
SUMBER RUJUKAN
Esse Johnson. Important Facts About
Glycerin & Benefits of Using Glycerin Soap. Online.
(www.bewellbuzz.com/body-buzz/glycerin-facts-and-glycerin-soap-benefits/) di
akses pada Sabtu, 04 November 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar