Selain berdasarkan konsentrasi (Kc), tetapan kesetimbangan dapat pula dinyatakan berdasarkan tekanan parsial gas. Tetapan kesetimbangan yang didasarkan pada tekanan parsial masing-masing gas dalam sistem kesetimbangan disebut tetapan kesetimbangan parsial (Kp). Simbol p menunjukan bahwa tetapan kesetimbangan (K) dihitung berdasarkan tekanan parsial masing-masing zat dalam wujud gas.
Secara umum tetapan kesetimbangan untuk sistem gas dapat dinyatakan sebagai berikut.
aA(g) + bB(g) ⟷ cC(g) + dD(g)
Keterangan:
a, b, c dan d = koefisien reaksi
Kp = tetapan kesetimbangan parsial
PC = tekanan parsial gas C, dengan koofisien reaksi c
PD = tekanan parsial gas D dengan koofisien reaksi d
PA = tekanan parsial gas A dengan koofisien reaksi a
PB = tekanan parsial gas B dengan koofisien reaksi b
a, b, c dan d = koefisien reaksi
Kp = tetapan kesetimbangan parsial
PC = tekanan parsial gas C, dengan koofisien reaksi c
PD = tekanan parsial gas D dengan koofisien reaksi d
PA = tekanan parsial gas A dengan koofisien reaksi a
PB = tekanan parsial gas B dengan koofisien reaksi b
Tetapan kesetimbangan parsial (Kp) hanya berlaku untuk spesi-spesi yang berwujud gas (g). Spesi-spesi lain seperti padatan (s), larutan (aq) dan cairan (l) tidak perlu diperhatikan dalam menulis tetapan kesetimbangan parsial (Kp).
Hal ini disebabkan spesi-spesi yang berwujud padatan, larutan, dan cairan tidak berpengaruh terhadap nilai Kp.
Hal ini disebabkan spesi-spesi yang berwujud padatan, larutan, dan cairan tidak berpengaruh terhadap nilai Kp.
Contoh Soal
PCl5(g) ⟷ PCl3(g) + Cl2(g)
Penyelesaian
Pada suhu 250 °C terbentuk suatu kesetimbangan berikut.
Jika pada saat setimbang, tekanan parsial PCl5 = 1 atm, PCl3 = 0,5 atm, dan Cl2 = 2 atm. Hitunglah tetapan kesetimbangan parsial (Kp) reaksi tersebut.
Diketahui:
- Tekanan parsial gas PCl5 = 1 atm
- Tekanan parsial gas PCl3 = 0,5 atm
- Tekanan parsial gas Cl2 = 2 atm
Ditanya: Kp = ....
Persamaan reaksi kesetimbangan :
PCl5(g) ⟷ PCl3(g) + Cl2(g)
Contoh Soal
Dalam sebuah bejana amonia (NH3) terurai sesuai reaksi persamaan reaksi berikut:
2NH3(g) ⟷ N2(g) + 3H2(g)
Dalam sebuah bejana amonia (NH3) terurai sesuai reaksi persamaan reaksi berikut:
2NH3(g) ⟷ N2(g) + 3H2(g)
Jika pada keadaan setimbang tekanan total sistem 2 atm dan terdapat 4 mol NH3, 2 mol N2, dan 6 mol H2. Tentukan tetapan kesetimbangan parsial (Kp) reaksi tersebut.
Diketahui:
- Mol NH3 = 4 mol
- Mol N2 = 2 mol
- Mol H2 = 6 mol
- Mol total saat setimbang = (4 + 2 + 6) mol = 12 mol
- Tekanan total (Ptotal) = 2 atm
Ditanya: Kp = ....
Tekanan parsial masing-masing gas.
Uji Kompetensi
1) Tulislah tetapan kesetimbangan parsial (Kp) dari reaksi-reaksi berikut ini.
(a) CH4(g) + 2O2(g) ⟷ CO2(g) + 2H2O(g)
(b) 5CO(g) + I2O5(s) ⟷ I2(g) + 5CO2(g)
(c) CaCO3(s) ⟷ CaO(s) + CO2(g)
(d) NH4OH(aq) ⟷ NH4+(aq) + OH-(aq)
(e) AgCl(s) ⟷ Ag+(aq) + Cl–(aq)
(f) 2NaHCO3(s) ⟷ Na2CO3(s) + CO2(g) + H2O(g)
1) Tulislah tetapan kesetimbangan parsial (Kp) dari reaksi-reaksi berikut ini.
(a) CH4(g) + 2O2(g) ⟷ CO2(g) + 2H2O(g)
(b) 5CO(g) + I2O5(s) ⟷ I2(g) + 5CO2(g)
(c) CaCO3(s) ⟷ CaO(s) + CO2(g)
(d) NH4OH(aq) ⟷ NH4+(aq) + OH-(aq)
(e) AgCl(s) ⟷ Ag+(aq) + Cl–(aq)
(f) 2NaHCO3(s) ⟷ Na2CO3(s) + CO2(g) + H2O(g)
2) Perhatikan reaksi berikut:
N2(g) + O2(g) ⟷ 2NO(g)
N2(g) + O2(g) ⟷ 2NO(g)
Jika pada suhu 2.200 °C tekanan parsial kesetimbangan gas N2, O2, dan NO berturut-turut adalah 0,3 atm, 0,66 atm, dan 0,1 atm, hitunglah harga Kp reaksi tersebut.
3) Dalam sebuah ruangan dipanaskan gas SO3 sehingga terurai sesuai persamaan berikut.
Jika pada saat setimbang tekanan total sistem sebesar 2 atm dan terdapat 0,5 mol SO3, 0,25 mol SO2, 0,5 mol O2, tentukan tetapan kesetimbangan parsial (Kp).
4) Pada suhu tertentu gas NO2 terurai sesuai persamaan berikut.
2NO2(g) ⟷ 2NO(g) + O2(g)
Jika Kp = 150, tekanan parsial gas NO2 = 0,5 atm, dan NO = 2 atm, maka tentukan tekanan parsial gas O2.
2NO2(g) ⟷ 2NO(g) + O2(g)
Jika Kp = 150, tekanan parsial gas NO2 = 0,5 atm, dan NO = 2 atm, maka tentukan tekanan parsial gas O2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar