21 Fakta Menarik Tentang Unsur Fluor

Gambar cairan fluorin (F2) yang berwarna hijau kekuningan. (Sumber gambar www.peolple.uwplatt.com)


WANIBESAKc - Fluor (F) adalah unsur yang kita temui setiap hari, paling sering dijumpai dalam bentuk fluorida seperti yang ada dalam air dan pasta gigi.
Fluor adalah unsur kimia golongan halogen (VIIA) yang paling ringan, dengan nomor atom 9 dan memiliki simbol F.

FAKTA-FAKTA MENARIK TENTANG FLUOR
1. Fluorin merupakan unsur nonlogam dan berbentuk gas pada tekanan dan suhu kamar. Pada suhu kamar F selalu di temukan dalam bentuk F2.
2. Fluorin adalah unsur kimia yang paling reaktif dan paling elektronegatif dari semua unsur kimia yang ada. Oleh sebab itu, sebagian besar unsur, termasuk unsur-unsur gas mulia dapat bereaksi dengan fluorin. Beberapa unsur yang tidak bereaksi secara kuat dengan fluorin adalah oksigen, helium, neon, dan argon.
3. Karena sangat reaktif, fluor sangat susah untuk disimpan dengan aman.
4. George Gore berhasil mengisolasi fluorin menggunakan proses elektrolitik pada tahun 1869. Namun eksperimen tersebut berakhir dengan bencana ketika fluorin bereaksi secara eksplosif dengan gas hidrogen. 
Henri Moisson dianugerahi Hadiah Nobel 1906 dalam bidang Kimia karena berhasil mengisolasi fluorin pada tahun 1886. Dia juga menggunakan elektrolisis untuk mendapatkan unsur tersebut, dan menyimpan gas fluor terpisah dari gas hidrogen. 
Selain itu, Moisson juga merupakan orang pertama yang membuat berlian buatan, dengan cara mengompres arang (karbon) pada tekanan tinggi.
5. Fluorin merupakan unsur kimia ke-13 yang paling melimpah di kerak bumi. Hal ini disebabkan karena fluorin sangat reaktif sehingga tidak pernah ditemukan secara alami dalam bentuk murni, namun hanya dalam bentuk senyawaan. 
6. Fluor ditemukan dalam berbagai mineral, termasuk fluorite, topaz, dan feldspar.
7. Fluorin memiliki banyak kegunaan. Hal ini ditemukan sebagai fluorida dalam pasta gigi dan air minum, di Teflon (polytetrafluoroethylene), obat-obatan termasuk obat kemoterapi 5-fluorourasil, dan asam hidrofluorat etchant. Selain itu, digunakan pula dalam refrigeran (klorofluorokarbon atau CFC), propelan, dan untuk pengayaan uranium dengan gas UF6
CFC saat ini tidak digunakan lagi sebagai refrigen karena dapat merusak lapisan ozon yang menjadi perisai bumi.
8. Asam hidrofluorat (HF), sangat korosif, bahkan mampu melarutkan kaca. Meskipun begitu, HF lebih aman dan lebih mudah untuk diangkut dan ditangani dibanding gas fluorin murni.
9. Meskipun fluor relatif umum di Bumi, namun jarang di alam semesta. Diyakini fluorin ditemukan pada konsentrasi sekitar 400 bagian per miliar. 
10. Gas fluorin adalah salah satu dari sedikit unsur yang bisa menyerang berlian.
11. Fluorin berubah dari gas diatomik kuning pucat (F2) menjadi cairan kuning kehijaun pada suhu -188 °C (-307 °F). Cairan yang terbentuk menyerupai cairan halogen lain, seperti klorin.
12. Hanya ada satu isotop fluorin yang stabil yaitu fluorin-19 atau F-19.
Tujuh belas radioisotop dengan nomor massa 14 sampai 31 telah disintesis, dimana F-18 adalah yang paling stabil dengan waktu paruh 109,77 menit. Radioisotop lain memiliki waktu paruh kurang dari 70 detik. Kebanyakan pembusukan kurang dari setengah detik.
13. Atom fluorin memiliki jari-jari kovalen kecil sekitar 60 pikometer, serupa dengan unsur seperiode tetangganya oksigen dan neon. 
14. Energi ionisasi pertama Fluorin adala yang tertinggi ketiga dibanding semua unsur, di belakang helium dan neon.
15. Hidrogen, seperti beberapa logam alkali, bereaksi secara eksplosif dengan fluorin. Karbon bereaksi pada suhu kamar menghasilkan fluorometana. Grafit bergabung dengan fluorin pada suhu di atas 400 °C (750 °F) menghasilkan karbon monofluorida jika reaksi berlangsung nonstoikiometri.
Jika suhu lebih tinggi maka akan menghasilkan gas fluorokarbon, yang terkadang disertai ledakan. Karbon dioksida dan karbon monoksida bereaksi pada atau tepat di atas suhu kamar, sedangkan parafin dan bahan kimia organik lainnya menghasilkan reaksi yang kuat.
16. Produksi gas fluor secara industri yang digunakan untuk pengayaan uranium, dimulai pada Proyek Manhattan selama Perang Dunia II.
17. Aplikasi terbesar gas fluor, mengkonsumsi hingga 7.000 metrik ton per tahun, dalam persiapan UF6 untuk siklus bahan bakar nuklir.
18. Fluor dalam bentuk unsur sangat beracun bagi organisme hidup. Efeknya pada manusia mulai terasa pada konsentrasi yang lebih rendah dari hidrogen sianida 50 ppm dan serupa dengan klorin. Iritasi yang signifikan pada mata dan sistem pernapasan serta kerusakan hati dan ginjal terjadi di atas 25 ppm. Mata dan hidung mengalami kerusakan serius pada 100 ppm, dan inhalasi fluorin 1.000 ppm akan menyebabkan kematian dalam hitungan menit.
19. Fluorida yang larut dalam air cukup beracun. 5-10 g natrium fluorida, atau 32-64 mg ion fluorida per kilogram massa tubuh, merupakan dosis mematikan untuk orang dewasa. Seperlima dari dosis mematikan dapat menyebabkan efek kesehatan yang merugikan, dan konsumsi berlebih kronis dapat menyebabkan florosis skelet , yang menyerang jutaan orang di Asia dan Afrika.
20. Secara historis, sebagian besar kasus keracunan fluorida disebabkan oleh konsumsi insektisida yang tidak disengaja yang mengandung fluorida anorganik.
21. Protokol Montreal, yang ditandatangani pada tahun 1987, menetapkan peraturan ketat tentang chlorofluorocarbons (CFC) dan bromofluorocarbons karena berpotensi merusak lapisan ozon.
22. Bromofluorocarbons (BFC) adalah molekul yang tersusun dari karbon, brom, dan fluorin. BFC menyerang lapisan ozon lebih agresif daripada chlorofluorocarbons (CFC). Namun demikian, BFC masih digunakan di beberapa kapal dan pesawat terbang, karena penggantiannya tidak seefektif. BFC cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih tinggi daripada molekul fluorinasi yang sebanding.

SUMBER RUJUKAN
- www.thoughtco.com dengan judul artikel “interesting fluorine element facts” (www.thoughtco.com/interesting-fluorine-element-facts-603361) diakses pada Kamis, 17 Agustus 2017.
- Wikipedia. Online. (en.m.wikipedia.org/wiki/Fluorine) diakses pada Jumat, 02 Januari 2018.



Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *