Ciri-Ciri Terjadinya Reaksi Kimia

Untuk membedakan perubahan fisika dengan reaksi kimia maka terdapat beberapa ciri yang menyertai terjadinya reaksi kimia yaitu timbulnya gas, terbentuknya endapan, adanya perubahan warna dan perubahan suhu. Terkadang dalam satu reaksi kimia beberapa hal yang menyertai perubahan kimia dapat terjadi sekaligus.

 

1. Timbulnya Gas

Ketika membuat roti ditambahkan soda kue (NaHCO3). Soda kue yang ditambahkan ketika dipanaskan akan terurai menjadi CO2 (karbondioksida) sehingga roti tersebut mengembang. Itulah sebabnya dalam roti terdapat rongga-rongga atau ruang kosong.

Las karbit merupakan salah satu aplikasi dari reaksi kimia yang menimbulkan gas. Karbit (kalsium karbida, CaC2) dicampur dengan air akan menghasilkan gas asetilen. Gas yang dihasilkan ini ketika dikeluarkan akan bereaksi dengan oksigen disertai pelepasan energi panas dalam jumlah besar yang dapat digunakan untuk menyambung atau memotong logam.

 

2. Terbentuknya Endapan

Endapan putih pada dasar panci yang digunakan untuk merebus air merupakan contoh konkrit yang dapat dilihat dari reaksi kimia. Endapan tersebut merupakan senyawa karbonat yang terbentuk ketika air dipanaskan. Air yang mengandung zat kapur dapat diuji dengan meniupkan napas melalui selang yang dicelupkan ke dalam air, lama-kelamaan akan terbentuk endapan putih sehingga air tersebut menjadi keruh. Hal ini terjadi karena kapur yang ada dalam air bereaksi dengan karbondioksida hasil pernapasan membentuk kalsium karbonat yang tidak larut dalam air.

Persamaan reaksi yang terjadi sebagai berikut.

 CO2(g) + Ca(OH)2(aq) CaCO3(s) + H2O(l)


Kapur sendiri sebenarnya terdiri dari dua jenis yaitu kalsium oksida (CaO) yang disebut kapur tohor (quick lime) dan Ca(OH)2 yang disebut kapur mati (slaked lime).  

Pengendapan akibat adanya reaksi kimia diaplikasikan pada proses penjernihan air oleh PDAM. Proses penjernihan air biasanya menggunakan tawas, misalnya aluminium sulfat. Tawas yang ditambahkan akan mengikat partikel-partikel lumpur dalam air kemudian mengendap. Selain itu, pada proses penjernihan air biasanya ditambakan kaporit untuk membunuh bakteri-bakteri yang ada dalam air.

 

3. Adanya Perubahan Warna

Pernahkah anda memotong buah apel, kemudian membiarkan beberapa saat?. Ternyata setelah beberapa saat kupasan apel menjadi berwarna coklat. Hal ini terjadi karena vitamin C pada buah apel bereaksi dengan oksigen membentuk materi baru yang berwarna coklat, hal ini sering disebut reaksi pencoklatan. Perubahan warna pada apel ini dapat dicegah dengan mencuci apel yang baru dikupas menggunakan air hangat atau menggunakan larutan vitamin C.

Contoh lain perubahan warna akibat adanya perubahan kimia dapat diamati pada berubahnya alat-alat rumah tangga yang terbuat dari logam. Besi berkarat sehingga permukaannya menjadi coklat kehitaman, tembaga menjadi kehijauan, perak menjadi hitam. Bagaimana dengan aluminium? Peralatan rumah tangga yang terbuat dari aluminium sebenarnya mengalami perkaratan juga, namun karat yang terbentuk dari aluminium memiliki warna yang sama dengan logam aslinya, sehingga aluminium seolah-olah tidak mengalami perkaratan.

 

4. Adanya Perubahan Suhu dan Energi

Perubahan materi selalu melibatkan energi. Reaksi kimia yang melepaskan energi disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang membutuhkan atau menyerap energi disebut reaksi endoterm. Reaksi eksoterm biasanya menyebabkan suhu meningkat, sedangkan reaksi endoterm menyebabkan suhu menurun. Contoh reaksi eksoterm yaitu bom meledak dan pembakaran, sedangkan contoh reaksi endoterm yaitu proses pembentukan karbohidrat dan oksigen pada proses fotosintesis.

Masih ingatkan bom-bom yang mengguncang Bali dan beberapa tempat lain di Indonesia? Ledakan tersebut merupakan hasil dari reaksi kimia yang melepaskan sejumlah besar energi. Energi tersebut dapat berupa energi panas, cahaya, suara, atau energi listrik. Energi yang dilepaskan oleh beberapa reaksi kimia sangat besar sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia. Misalnya energi pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, gas alam dan batu bara) digunakan oleh manusia untuk memasak, menggerakan mesin kendaraan bermotor maupun untuk keperluan yang lainnya.

 

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *