Agar seorang bayi bisa tumbuh dengan sehat maka seorang bayi membutuhkan Air Susu Ibu (ASI). ASI biasanya terbentuk atau mulai keluar setelah kelahiran bayi, karena pada saat itu hormon prolaktin dan hormon oksitosin mulai aktif bekerja.
Jika dibanding dengan semua jenis susu industry, maka ASI memiliki nilai gizi yang jauh lebih tinggi. Oleh sebab itu, banyak perusahaan mencoba mengembangkan produk susu yang kadar gizinya hampir sama atau bahkan ada yang kandungan gizinya lebih tinggi dibanding ASI.
Walaupun demikian, hingga saat ini, orang-orang percaya bahwa tak ada satu pun produk susu yang bisa menggantikan ASI. Artinya seorang bayi tetap harus diberi ASI, walaupun si bayi telah mengkonsumsi susu yang kandungan gizinya sudah sangat lengkap, menurut ilmu pengetahuan.
Kehebatan ASI dalam menghilangkan dahaganya sang bayi, membuat beberapa orang mulai mengajukan salah satu pertanyaan yang sedikit aneh namun masuk akal. Pertanyaan tersebut adalah "apakah orang dewasa boleh mengkonsumsi ASi?"
2. Kandungan Kimia ASI
Sebelum kita menjawab pertanyaan penting dari artikel ini, marilah kita lihat beberapa zat penting yang dibutuhkan oleh sang bayi dan tersedia di dalam ASI adalah :
* DHA* AA
* Omega 6
* laktosa
* taurin
* protein
* laktobasius
* vitamin ABCE
* kolostrum
* lemak
* zat besi
* laktoferin
* lisozim.
Seacara umum, pakar kesehatan menyebutkan bahwa ada beberapa kandungan utama dari ASI. Kandungan utama ASI adalah sebagai berikut.
1. Protein
Protein whey dan kasein yang berada dalam ASI sangat tinggi. Bahkah jauh lebih tinggi dari yang berada di dalam susu formula. Protein ini sangat mendukung perkembangan bayi.
2. Lemak
ASI juga kaya akan kandungan lemak sehat yang bisa mendukung perkembangan otak, penyerapan vitamin yang larut, dan menjadi sumber kalori.
3. Vitamin dan Asam Folat
ASI kaya akan vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi perkembangan dan sistem kekebalan tubuh bayi. Beberapa vitamin yang tetdapat dalam ASI yaitu vitamin A, B, C, dan E (Vitamin ABCE). Selain itu, ASI juga kaya akan asam folat. Asam folat berfungsi mendukung perkembangan otak bayi.
Apabila bila air susu ibu dijemur di bawah sinar matahari secara langsung, maka dalam beberapa jam akan berubah warnanya menjadi merah seperti darah. Hal tersebut disebabkan karena air susu ibu mengandung berbagai macam protein dan vitamin.
4. Karbohidrat
Laktosa adalah sumber karbohidrat utama dalam ASI. Nutrisi ini mampu menurunkan jumlah bakteri jahat dalam perut sekaligus mendukung penyerapan kalsium, magnesium, dan fosfor.
5. Immunoglobin IgA
Immunoglobin yang terdapat di dalam ASI mampu membentuk antibodi permanen bagi tubuh bayi sehingga tubuh seseorang bisa berperang melawan berbagai penyakit dan infeksi tubuh sepanjang usianya.
Karena alasan inilah maka ASI sangat direkomendasikan pada bayi hingga setidaknya berusia 6 sampai 1 tahun bulan. Jika setelah melahirkan, ibu tidak atau belum mampu menyusui anaknya, maka harus digantikan oleh air susu dari orang lain.
3. Apakah orang dewasa diperbolehkan minum ASI?
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa di dalam ASI terdapat berbagai nutrisi yang menyehatkan. Bahkan di dalam ASI terdapat human alpha-lactalbumin made to lethal to tumour cells atau HAMLET yang bisa membunuh sel-sel kanker. Dalam Journal of Cancer, dijelaskan juga bahwa kandungan HAMLET ini bisa memproteksi sang ibu dari munculnya kanker rahim serta kanker ovarium.
Walaupun demikian hingga saat ini belum bisa dibuktikan secara akurat bahwa ASI memberikan kontribusi positif atapun efek negatif bagi kesehatan tubuh orang dewasa. Karena alasan inilah maka orang dewasa tidak perlu minum ASI. Tapi jika anda masih penasaran ingin mencoba, silahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar