1. IKAN GOLIATH YANG DIJULUKI SEBAGAI SANG PEMBUNUH
WANIBESAKc - Hydrocynus goliath atau yang sering disebut
sebagai goliath tigerfish, giant tigerfish, atau mbenga, merupakan
predator ikan air tawar di Afrika yang sangat besar dan menakutkan dari
keluarga Alestidae.
Predator ini bisa tumbuh hingga 1,5 meter dan
memiliki berat tubuh mencapai 50 kilogram. Ikan goliath terbesar yang tercatat
memiliki panjang hampir 5 kaki dan memiliki berat yang setara dengan
petinju super kelas welter yaitu 154 kilogram.
Masa hidup ikan Goliat di alam liar tidak
diketahui dengan pasti, tetapi ikan ini dapat bertahan selama 10 sampai 15
tahun di dalam penangkaran.
Gigi ikan goliat terletak di tepi rahang sehingga
ia hampir tidak memiliki bibir. Terdapat 32 gigi dan setiap gigi panjangnya
bisa mencapai satu inci. Selain itu, gigi-gigi ini sangat runcing, tajam,
menonjol, dan mirip belati.
Ketika atribut-atribut ini dikombinasikan dengan
fisiknya yang berotot, enerjik, dan kecepatan yang luar biasa, menjadikan ikan
Goliat sebagai mesin pembunuh yang paling mutakhir.
Ketika ikan goliat menggigit mangsanya, maka akan
menghasilkan luka sayatan yang sangat rapi seperti dipotong menggunakan pisau
bedah.
Penduduk setempat mengatakan bahwa ikan tersebut
adalah satu-satunya ikan yang tidak takut dengan buaya walaupun sebenarnya ia
memakan ikan yang lebih kecil. Selain itu, ikan ini juga diketahui bisa
menyerang manusia walaupun kasus seperti ini jarang terjadi.
Saat berburu, ikan goliat menggunakan penglihatan
dan pendengarannya yang sangat baik dan tajam untuk mendeteksi
mangsanya. Saat target diperhatikan, dikunci, kemudian ia akan melaju
dengan kecepatan penuh untuk mengejar mangsanya.
Ikan Goliat telah diketahui dapat menerkam ikan
patin seberat 60 pon dan secara cepat mengirisnya menjadi dua bagian.
Mengesankan, bukan?
Beberapa sumber mengatakan, ikan Goliat termasuk
ikan yang sulit ditangkap, tapi bisa dilakukan, asalkan kita memiliki alat
pancingan yang bagus, mata pancing atau kait yang cukup tajam dan kuat, serta
selalu memperhatikan peregangan panjang tali pancingan.
Ketika dipancing, ikan ini biasanya akan
menyerang umpan secara langsung. Jika Anda memiliki keberuntungan,
maka mata pancing yang digunakan akan terbenam cukup dalam di mulutnya
sehingga bisa bertahan dari hentakan kepala ikan Goliat. Saat ikan Goliat
melompat, pastikan untuk menurunkan ujung batang stik. Hal ini dilakukan
mengurangi kejutan pada tali pancingan yang digunakan.
2. IKAN BATFISH GALAPAGOS YANG DIJULUKI SEBAGAI
IKAN LIPSTIK
(Sumber gambar: www.theverge.com/2016/6/12/11884594/red-lipped-batfish-verge-animal-review) |
Ikan ini terkenal karena bibirnya yang merah terang dan merupakan salah satu jenis ikan
yang biasa ditemukan di sekitar Kepulauan Galapagos dan di lepas Peru pada
kedalaman 3 sampai 76 m (10 sampai 249 kaki). Karena ikan ini termasuk penghuni
bawah laut, maka biasanya ditemukan di dasar pasir atau dasar laut.
Batfish merah memiliki panjang tubuh mencapai
20,3 cm (8,0 in). Namun beberapa sumber yang lain, menyatakan panjang tubuhnya
bisa mencapai 50 cm. Spesies ini merupakan suatu karnivora yang biasanya
memakan ikan kecil lainnya dan krustasea kecil seperti udang dan moluska.
Ikan Batfish bukan perenang yang baik. Mereka
menggunakan sirip dadanya untuk berjalan di dasar laut. Saat batfish telah
matang, sirip dorsalnya menjadi satu proyeksi seperti tulang belakang. Hal ini
diperkirakan berfungsi terutama sebagai daya tarik untuk mangsanya.
Di bagian atas kepala ikan batfish terdapat bagian
tubuh khusus yang memanjang keluar disebut illicium. Illicium ini digunakan
sebagai cara untuk memancing mangsa agar berada di dekat mereka.
Ikan Batfish memiliki bibir merah yang sangat
terang bahkan hampir berpendar, sehingga memungkinkan orang untuk membedakannya
dari batfish lainnya. Ahli biologi kelautan percaya bahwa bibir merah terang
dari batfish merah bisa digunakan untuk meningkatkan pengenalan spesies saat
pemijahan. Meskipun mereka sangat aneh, mereka tidak berbahaya bagi manusia.
3. HIU GOBLIN SI FOSIL HIDUP
Gambar hiu goblin yang sedang tersenyum terbahak-bahak untuk memamerkan giginya yang tajam kepada fotografer (sumber gambar www.thinglink.com) |
Hiu Goblin yang memiliki nama Latin Mitsukurina owstoni adalah spesies hiu laut dalam yang tergolong keluarga Mitsukurinidae, garis keturunan tua sekitar 125 juta tahun.
Di antara semua jenis hiu, spesies inilah yang paling menonjol karena penampilannya yang tidak biasa yang ditandai dengan moncongnya yang menonjol. Hiu ini merupakan satu-satunya anggota keluarga Mitsukurinidae yang masih hidup. Karena hal inlah maka hiu Goblin dijuluki "fosil hidup". Hal ini disebabkan nenek moyangnya telah hadir dimasa lampau dan saat ini ia masih menyimpan karakteristik primitif seperti itu.
Hiu goblin diberi nama ilmiah Mitsukurina owstoni untuk menghormati dua orang yang berkolaborasi dalam penemuannya di akhir abad kesembilan belas: Kakichi Mitsukuri dan Owston.
Terdapat beberapa fakta atau ciri-ciri tertentu yang membuatnya sangat menarik.
Beberapa fakta atau ciri tersebut akan dijabarkan sebagai berikut.
# Kulit berwarna merah muda atau coklat dan ditutupi denticles. Tingkat kecerahan warnanya tergantung pada usia. Makin tua umurnya, warnanya makin gelap. Hal ini mungkin mirip dengan manusia, makin tua makin berminyak.
# Moncong pipih memanjang menyerupai pedang.
# Rahangnya sangat protrusible yang mengandung gigi seperti kuku yang dapat menonjol keluar.
# Memiliki 35 sampai 53 baris gigi di rahang atas dan 31 sampai 62 baris gigi yang berada di rahang bagian bawah.
# Tubuh sangat ramping dan lembek sehingga hiu ini sangat lincah.
# Panjang Tubuh biasanya antara 3 sampai 4 meter ketika dewasa. Walaupun demikian sebagian dapat tumbuh menjadi jauh lebih besar.
# Individu dari spesies ini telah ditemukan di beberapa samudra yakni: Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan Samudra Atlantik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kemungkinan mereka memiliki distribusi yang menglobal walaupun tidak seragam.
# Hiu goblin memiliki mata yang kecil dan biasanya mencari makanan pada malam hari. Meski merupakan pemangsa yang efisien, ia biasanya akan bergerak secara perlahan, dan karena itulah strategi berburunya adalah menunggu sampai mangsa tidak sadar.
Metode lain untuk menemukan makanan adalah menggerakkan pasir. Begitu merasakan sesuatu berada di bawahnya ia akan segera menerkam dengan cepat.
# Pada bagian moncong terdapat pori-pori yang merupakan bukaan eksternal ampullae Lorenzini yakni sebuah organ pendeteksi listrik (the external openings of the ampullae of Lorenzini, the electricity detecting organs). Hiu Goblin kemungkinan besar berburu mangsanya dengan cara mendeteksi medan listrik yang muncul dari tubuh mangsanya.
DAFTAR PUSTAKA
-- ""Goliath
Tigerfish"". (www.animalplanet.com/tv-shows/river-monsters/fish-guide/goliath-tigerfish/)
diakses pada Senin, 02 Oktober 2017.
-- ""Hydrocynus
goliath""
(https://en.m.wikipedia.org/wiki/Hydrocynus_goliath) diakses pada Selasa,
10 Oktober 2017.
-- "Goblin shark" (https://en.m.wikipedia.org/wiki/Goblin_shark) diakses pada Minggu, 08 Oktober 2017.
-- www.theverge.com/2016/6/12/11884594/red-lipped-batfish-verge-animal-review.
-- www.theverge.com/2016/6/12/11884594/red-lipped-batfish-verge-animal-review.
-- "GOBLIN SHARK" (www.sharks-world.com/goblin_shark/) diakses Senin, 09 Oktober 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar