Tubuh
makluk hidup tersusun dari miliaran atom. Atom-atom tersebut bergabung melalui
ikatan kimia membentuk molekul. Molekul-molekul ini yang kemudian bergabung
membentuk sebuah sel. Sel-sel yang memiliki bentuk, susunan, dan fungsi
yang sama akan bergabung membentuk jaringan.
Gabungan
dari berbagai macam bentuk jaringan akan membentuk organ. Interaksi antara
organ yang satu dengan organ yang lain akan membentuk sistem organ. Satu
kesatuan dari sistem organ akan membentuk makluk hidup atau suatu individu.
Individu-individu ini ketika bergabung akan membentuk suatu populasi.
Sebagian
besar tubuh makluk hidup terutama manusia terdiri dari air (H2O),
dengan sel hidup terdiri dari air 65-90% massa. Oleh karena itu, tidak
mengherankan jika sebagian besar massa tubuh manusia adalah karena
oksigen.
Karbon
sebagai unit dasar molekul organik merupakan unsur terbanyak kedua dalam tubuh
manusia. Sedangkan nitrogen dalam tubuh manusia ditemukan dalam bentuk asam
amino dan asam nukleat. Asam amino merupakan pembentuk molekul protein
sedangkan asam nukleat merupakan pembentuk molekul DNA.
Berdasarkan
penelitian ditemukan bahwa 99% massa tubuh manusia hanya terdiri dari enam
unsur yaitu: oksigen, karbon, hidrogen, nitrogen, kalsium, dan
fosfor. Beberapa unsur lain yang sangat sedikit jumlahnya adalah litium,
stronsium, aluminium, silikon, timbal, vanadium, arsen, dan brom. Persen
massa unsur-unsur dalam tubuh manusia disajikan pada Tabel di bawah ini.
No |
Unsur
Dalam Tubuh Manusia |
Simbol
Unsur |
Persen
Massa Unsur (%) |
1 |
Oksigen (Oxygen) |
O |
65 |
2 |
Karbon (Carbon) |
C |
18 |
3 |
Hidrogen (Hydrogen) |
H |
10 |
4 |
Nitrogen (Nytrogen) |
N |
3 |
5 |
Kalsium (Calcium) |
Ca |
1,50 |
6 |
Fosfor (Phosphorus) |
P |
1 |
7 |
Kalium (Potassium) |
K |
0,35 |
8 |
Belerang (Sulphur) |
S |
0,25 |
9 |
Natrium (Sodium) |
Na |
0,15 |
10 |
Magnesium |
Mg |
0,15 |
11 |
Tembaga, seng, selenium, molibden,
fluor, klor, iod, mangan, kobalt, besi |
- |
0,7 |
Tubuh
manusia dewasa yang rata-rata 70 kg, mengandung sekitar 7 × 1027 atom
dan mengandung setidaknya 60 unsur kimia. Sekitar 29 dari unsur-unsur ini
dianggap memainkan peran positif aktif dalam kehidupan dan kesehatan manusia.
Jumlah
relatif setiap unsur bervariasi antara individu yang satu dengan individu
lainnya. Hal ini terutama disebabkan karena adanya perbedaan perbandingan
lemak, otot, dan tulang di tubuh masing-masing orang. Orang yang memiliki lemak
lebih banyak akan memiliki karbon lebih tinggi, sedangkan hidrogen hampir sama.
Angka dalam tabel di atas adalah rata-rata dari jumlah yang berbeda yang
dilaporkan oleh referensi yang berbeda.
Perlu
diperhatikan bahwa, tidak semua unsur yang ditemukan dalam tubuh manusia dalam
jumlah banyak, berperan dalam kehidupan. Beberapa unsur ini dianggap sebagai
kontaminan yang tidak memiliki fungsi, contohnya cesium dan titanium.
Sementara
unsur kimia lainnya dianggap sebagai racun aktif, tergantung pada jumlahnya,
misalnya kadmium, merkuri, dan beberapa unsur radioaktif. Unsur-unsur tersebut
mungkin memiliki fungsi penting bagi manusia, namun belum bisa dibuktikan
secara ilmiah.
Terdapat
bukti yang menunjukan bahwa unsur arsenik yang biasanya dianggap beracun dalam
jumlah yang lebih tinggi, ternyata sangat penting dalam jumlah kecil pada
beberapa mamalia, seperti tikus, hamster, dan kambing.
Beberapa
unsur kimia seperti silikon, boron, nikel, dan vanadium, mungkin dibutuhkan
oleh mamalia juga, namun dalam dosis yang jauh lebih kecil. Brom sering
digunakan oleh beberapa organisme yang lebih rendah, dan secara oportunistik dalam eosinofil pada manusia.
Satu
studi menemukan bahwa bromin diperlukan untuk sintesis kolagen IV pada manusia.
Fluorin digunakan oleh sejumlah tanaman untuk memproduksi racun, tetapi pada
manusia fluorin hanya berfungsi sebagai agen penguat lokal (topikal) di enamel gigi, dan tidak dalam
peran biologis yang penting.
Sebagian
besar unsur kimia ditemukan di dalam senyawa. Air dan mineral adalah senyawa
anorganik. Senyawa organik meliputi lemak, protein, karbohidrat, dan asam
nukleat.
Komposisi
zat-zat kimia penyusun tubuh manusia dalam bentuk molekul atau jenis zat
lainnya ditunjukan pada Tabel di bawah ini.
Molekul |
Persentase
Massa |
Air |
60
– 90 % |
Zat Anorganik Lainnya |
1.5
% |
Lemak |
12
% |
Zat organik lainnya |
0.4
% |
Protein |
20
% |
RNA |
1
% |
DNA |
0,1
% |
- Air: Air adalah senyawa
kimia terlimpah dalam sel manusia yang hidup, terhitung 65 persen sampai 90
persen dari setiap sel. Ini juga ada di antara sel. Misalnya, darah dan cairan serebrospinal kebanyakan adalah air.
- Lemak: Persentase lemak
bervariasi dari orang ke orang. Bahkan orang gemuk memiliki lebih banyak air
daripada lemak.
- Protein: Pada pria kurus,
persentase protein dan air sebanding. Ini sekitar 12 persen massa. Otot,
termasuk jantung, mengandung banyak otot. Rambut dan kuku adalah protein. Kulit
juga mengandung sejumlah besar protein.
- Mineral: Mineral menyumbang
sekitar 6 persen massa tubuh. Mereka termasuk garam dan logam. Mineral umum
meliputi natrium, klorin, kalsium, kalium, dan besi.
- Karbohidrat: Meskipun manusia
menggunakan gula glukosa sebagai sumber energi, tidak banyak yang terlepas dari
aliran darah pada waktu tertentu. Gula dan karbohidrat lainnya menyumbang hanya
sekitar 1% dari massa tubuh.
SUMBER
RUJUKAN
- Chang, Raymond (2007). Chemistry,
Ninth Edition. McGraw-Hill. pp. 52.
- Wikipedia. Composition ofthe human body. Online.
() diakses pada Senin, 11
Desember 2018.
- Anne Marie Helmenstine, Ph.D. 2017. Chemical Composition of the Human Body. ()
diakses pada Senin, 11 Desember 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar