Amonia merupakan senyawa kimia dengan rumus kimia
NH3. Amonia disebut juga sebagai, 'Hidrogen nitrida',
'spiritus Hartshorn', 'Nitrosil' atau 'Vaporol'. Dalam kehidupan
sehari-hari senyawa ini berwujud gas dan memiliki bau tajam menusuk yang khas
(biasanya disebut bau amonia).
Toksisitas larutan amonia biasanya tidak menimbulkan masalah bagi manusia dan mamalia lainnya, karena mekanisme spesifik ada untuk mencegah penumpukannya di aliran darah.
Toksisitas larutan amonia biasanya tidak menimbulkan masalah bagi manusia dan mamalia lainnya, karena mekanisme spesifik ada untuk mencegah penumpukannya di aliran darah.
Pada keadaan
normal, amonia merupakan gas tak berwarna dengan aroma khas yang menyengat. Zat
ini lebih ringan dari udara dengan kerapatan 0,589. Amonia mudah dicairkan
karena adanya ikatan hidrogen yang kuat antar molekul NH3.
Cairan NH3 mendidih pada suhu -33,3 °C (-27,94 °F), dan
membeku pada suhu -77,7 °C (-107,86 °F). Padatan NH3 berbentuk
kristal berwarna putih.
Amonia
merupakan gas yang banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya dalam pembuatan pupuk nitrogen (pupuk urea), sebagai
pelarut seperti asam nitrat (HNO3), larutan pembersih, desinfektan,
bahan peledak (TNT atau trinitrotoluena), obat-obatan, dan banyak produk
sintetik yang menggunakan amonia seperti industri nilon, polimer-polimer
akrilat, dan busa poliutretan. Pupuk urea (CO(NH2)2)
terbentuk melalui reaksi antara amonia dan CO2.
Molekul amonia
memiliki bentuk piramida trigonal seperti yang diprediksi menggunakan teori
VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion) dengan sudut ikatan eksperimen
yang ditentukan 106,7°. Atom nitrogen sebagai atom pusat memiliki lima
elektron terluar, dengan elektron tambahan dari masing-masing atom hidrogen.
Hal ini menjadikan total semua elektron adalah delapan, atau empat
pasangan elektron yang tersusun tetrahedral. Tiga dari pasangan elektron ini
digunakan sebagai pasangan elektron ikatan (PEI), yang meninggalkan satu
elektron elektron tunggal.
Pasangan
elektron tunggal menolak lebih kuat daripada pasangan ikatan, oleh karena itu
sudut ikatannya tidak 109,5°, seperti yang diharapkan untuk pengaturan
tetrahedral biasa, namun 106,7°. Atom nitrogen dalam molekul memiliki sepasang
elektron tunggal, yang membuat amonia menjadi basa, akseptor proton.
Bentuk ini
memberi molekul momen dipol dan membuat molekul NH3 menjadi polar.
Polaritas molekul dan kemampuannya untuk membentuk ikatan hidrogen, membuat
amonia mudah bercampur dengan air.
Gambar Struktur molekul NH3 (megatimes.com.br) |
Amonia (NH3)
yang digunakan secara komersial disebut sebagai amonia anhidrat. Istilah
anhidrat menunjukkan bahwa bahan tersebut tidak mengandung molekul
air. Amonia yang mengandung air disebut amonium hidroksida yang memiliki
rumus kimia NH4OH.
Dibandingkan dengan
hidrogen sebagai bahan bakar, amonia lebih hemat energi, dan akan menjadi biaya
yang jauh lebih rendah untuk memproduksi dan menyimpan.
Mesin roket juga telah
dipicu menggunakan amonia. Mesin roket Reaction Motors XLR99 yang mendukung
pesawat riset hypersonik X-15 menggunakan amonia cair. Meski tidak sekuat bahan
bakar lainnya, namaun tidak ada jelaga di mesin roket sehingga bisa digunakan
kembali dan kerapatannya kira-kira sesuai dengan densitas oksidator, oksigen
cair, yang menyederhanakan desain pesawat terbang.
Secara industri amonia
diproduksi melalui proses Haber-Bosch (Haber-Bosch Process). Dalam proses
Haber-bosch gas nitrogen direaksikan dengan gas hidrogen ditambah katalis.
Katalis yang biasa digunakan adalah platina atau besi oksida (Fe3O4)
yang dicampur dengan K2O, MgO, CaO, Al2O3 dan
SiO2.
Persamaan reaksinya:
N2(g) + 3H2(g)
→ 2NH3(l) ΔH=-92,6 kJ
Pembuatan amonia dari N2 dan
H2 pertama kali dilakukan oleh Fritz Haber dan peralatan yang
digunakan untuk memproduksi amonia dalam skala industri dipopulerkan oleh Karl
Bosch.
Gas N2 biasanya
diperoleh dari pencairan udara (liquefied
air) sedangkan gas H2 diperoleh dari destilasi kering batu
bara (coal gas) dan reaksi antara gas
alam dengan air. Secara sederhana peralatan yang digunakan dalam
pembuatan amonia menggunakan proses Haber-Bosch ditunjukan pada Gambar.
Berdasarkan gambar
pembuatan amonia, dapat diketahui bahwa gas hidrogen dan nitrogen yang belum
bereaksi dan amonia yang tidak mencair dialirkan kembali ke dalam tangki.
Dari persamaan reaksi di
atas dapat diketahui bahwa 1 mol gas N2 bereaksi dengan 3 mol
gas H2 membentuk 2 mol amoniak. Selain itu dapat diketahui pula
bahwa reaksi pembentukan amonia berlangsung secara eksoterm (∆H = negatif). Hal
ini menunjukan bahwa pada suhu rendah amonia sudah dapat terbentuk. Namun
proses pembentukan amonia pada suhu rendah berjalan sangat lambat. Untuk
mempercepat terbentuknya amonia maka suhu dinaikan disertai pengaturan tekanan.
Dalam industri biasanya reaksi dilangsungkan pada suhu 500 °C dan tekanan 350 -
1000 atm.
Secara ringkas hal-hal
yang perlu dilakukan untuk meningkatkan produk pada pembuatan amonia yaitu:
1) Menaikan suhu.2) Memperbesar tekanan atau memperkecil volume.3) Menambahkan gas N2 dan gas H2.4) Mengurangi gas amonia yang terbentuk.5) Meggunakan katalis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar