Saat ini dunia bumi dikhawatirkan dengan isu pemanasan global atau istilah
kerennya global warming. Global warming yaitu proses meningkatnya suhu
rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi.
Berdasarkan penelitian terkini mengenai perubahan iklim, sekitar 25 persen
permukaan bumi akan mengalami kekeringan serius dan bisa berubah menjadi gurun
pasir pada 2050. Kondisi tersebut terjadi jika negara-negara di dunia tidak
serius dalam menangani pemasanan global, yang saat ini sudah dianggap menjadi
ancaman nyata bagi umat manusia.
Studi terbaru tersebut dimuat di dalam jurnal ilmiah, Nature Climate
Change. Dalam studi tersebut, jika suhu bumi terus meningkat setidaknya dua
derajat celcius setiap tahun, maka 32 tahun kemudian, sejumlah kawasan di bumi
terutama di darat (20-30%), akan mengalami kekeringan, atau yang biasa disebut
''aridification''.
Tapi, aridification di dua pertiga kawasan-kawasan tersebut sebenarnya bisa
dicegah, jika kenaikan suhu global bisa ditekan hingga 1,5 derajat celcius,''
kata ketua tim peneliti Manoj Joshi seperti dikutip NewsWeek, Kamis, 04 Januari
2018.
Salah satu anggota tim peneliti, Su-Jong Jeong, mengungkapkan:
''Saat ini, rata-rata suhu bumi sudah meningkat satu derajat celcius. Tapi
jika kita bisa mengurangi efek rumah kaca, yang mempengaruhi atmosfer kita,
agar rata-rata kenaikan suhu hanya sekitar 1,5 hingga dua derajat celcius, maka
kita bisa mengurangi potensi kekeringan yang akan menimpa sejumlah wilayah di bumi,''
kata Su-Jong.
Peningkatan suhu global ini menyebabkan langit robek sehingga makluk-makluk
dari luar atau dari planet lain bebas menyerang bumi dengan kekuatan penuh
hingga segala aspek kehidupan manusia berubah.
Beberapa aspek dalam kehidupan yang pada akhirnya berubah adalah sebagai
berikut:
# Terbentuknya manusia instant seperti mie instant.
Pada zaman modern seperti yang di ketahui saat ini, banyak manusia yang
hanya ingin duduk manis atau tidur manis tetapi mengharapkan atau bermimpi
hidup mewah atau hidup enak atau hidup nikmat. Namun tentu saja hal ini menjadi
mimpi yang tidak bisa diraih. Karena tidak bisa diraih maka manusia membutuhkan
sesuatu untuk disalahkan.
Salah satu manusia stengah dewa yang sering disalahkah karena hal ini adalah
'pemerintah'. Kalimat atau kumpulan kata-kata familiar yang sudah sering kita
dengar adalah "kenapa pemerintah seperti ini?? Mengapa pemerintah tidak
perhatikan kami para manusia instant??".
Apakah pertanyaan-pertanyaan di atas kedengaran aneh??
Tentu saja tidak, kan sudah familiar.
# Atom Tubuh Manusia yang bisa berkomunikasi
Manusia mulai percaya jika atom-atom penyusun tubuh makluk hidup
sebenarnya berhubungan dengan atom-atom penyusun tubuh orang lain. Pada kondisi
yang tidak biasa, atom-atom penyusun tubuh manusia akan mengalami tarik menarik
dengan atom-atom penyusun tubuh orang lain. Karena itulah kita merasa nyaman
ketika kita bersama seseorang dan mampu membuat kita menyukai atau kagum dengan
seseorang.
Dan pada kondisi yang istimewa, atom-atom ini mampu membuat kita
merindukan seseorang. Dan tentu saja, atom-atom inilah yang membuat “aku dan
kamu” bersenyawa membentuk “molekul kita” melalui “ikatan cinta”.
# Bumi berubah dari bulat menjadi datar
Pada zaman dulu manusia pernah menganggap bumi ini bulat. Namun setelah beberapa dekade, para ilmuwan penganut teori bumi bulat tidak bisa membuktikan secara eksperimen.
# Matahari berputar mengelilingi bumi
Pada zaman dulu, matahari diam di
tempat, planet-planet termasuk bumi bergerak mengelilingi matahari. Artinya
matahari sebagai pusat tata surya. Kini tidak lagi seperti itu. Saat ini bumi
yang menjadi pusat tata surya, matahari yang bergerak mengelilingi bumi.
Matahari bergerak mengelilingi bumi karena dewa matahari sudah tua sehingga tidak bisa menahan matahari lagi.
# Terjadinya pergeseran musim dan global warming
BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) bumi menyatakan “saat
ini telah terjadi pergeseran musim akibat dari terjadinya global
warming”.
GLOBAL WRMING
Berdasarkan berbagai surfei diketahui bahwa pergeseran musim dan global warminglah yang paling mengkawatirkan manusia.
Untuk mengantisipasi bahaya dari pergeseran musim dan global warming, pada tanggal 11-11-1111
para ilmuwan dunia termasuk semua akademi sains nasional dan badan ilmiah
lainnya mengadakan sebuah seminar yang akan dihadiri oleh semua penduduk bumi.
Berdasarkan kesepakatan panitia penyelenggara, lokasi diadakan seminar
adalah matahari karena bisa berputar mengelilingi bumi. Selain itu, di sana
angin selalu berhembus dengan lembut menerbangkan debu.
Salah satu pembawa materi dalam seminar tersebut adalah “Joker”. Joker
merupakan seorang guru besar dibidang sains dan teknologi yang memiliki hoby
salto samping dan kayang.
Saat memaparkan materinya beliau menyatakan :
Saudara-saudariku.. bumi saat ini sangat rapuh karena permukaan atmosfer,
laut dan daratan sangat panas sehingga es-es yang berada di kutub utara dan
kutub selatan sebagian telah mencair. Perubahan ini menyebabkan permukaan air
laut naik sehingga beberapa pulau hilang tertutup laut, punahnya berbagai jenis
hewan dan terjadinya perubahan curah hujan yang ekstrim.
Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan oleh saya, anda, dia, dan
mereka, peningkatan suhu global ini disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi
gas-gas rumah kaca karena aktivitas manusia.
Untuk mengatasi hal ini terdapat beberapa hal penting yang harus dilakukan
yakni sebagai berikut.
1.
Melakukan reboisasi atau menanam kembali
pohon-pohon yang telah ditebang.
2.
Memelihara hutan serta tumbuh-tumbuhan
hijau dan biru yang ada di sekitar kita.
3.
Tidak membakar sampah plastik atau karet
karena akan melepaskan berbagai jenis racun yang sangat berbahaya bagi makluk
hidup dan benda mati. Salah satunya adalah racun dioksin.
4.
Mengganti bahan bakar fosil sebagai sumber
energi dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan seperti hidrogen.
5.
Menghapus penggunaan klorofluorokarbon
(KFC).
6.
Menembak jutaan, miliaran atau triliunan
partikel pengurai sinar ultraviolet ke lapisan stratosfer bumi agar mengurangi
radiasi dan panas matahari terhadap bumi.
7.
Membangun suatu penghalang raksasa antara
bumi dan matahari. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyebarkan 16 triliun
cermin yang berukuran 1 meter persegi ke luar angkasa guna membiaskan
(memantulkan) sebagian sinar-sinar matahari ke orbit lain sebelum menyentuh
bumi.
Mendengar pemaparan materinya ini, para peserta seminar hanya bisa angguk-angguk, geleng-geleng,
goyang-goyang lalu berkata :
“ckckckc luar biasaa”.
Ketika tiba pada sesi tanya jawab, usul dan saran, seorang ilmuwan
sekaligus peneliti yang ‘tidak terkenal karena tidak tenar’ angkat bicara,
“untuk saat ini kita tidak perlu repot-repot melakukan hal yang lain. Bumi
yang kita sayangi, kita cintai, kita kasihi, dan kita hormati ini sudah sangat
tua jadi wajar kalo panas.
Untuk menurunkan panas di atmosfer, laut, serta
daratan, kita cukup menaburkan paracetamol satu ton atau dua ton atau tiga ton
di udara sebagai penurun panas”.
Setelah beliau selesai bicara, beberapa ilmuwan tersenyum sinis lalu berkata :
“ide yang bodoh”.
Yang lainnya menyatakan :
“ide yang sangat angkuh”.
Namun ada beberapa ilmuwan yang mengangguk penuh kekaguman dan menyatakan
“benar-benar ide yang briliant”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar