Gambar titik pusat cakra tubuh dan jenis batu permata yang bisa digunakan (Sumber gambar geology.com) |
Amethyst merupakan permata ungu yang
paling populer dan termasuk salah satu batu permata paling populer sepanjang
masa. Amethyst digunakan untuk menghasilkan batu fasad, cabochon, manik-manik,
dan banyak barang perhiasan lainnya.
Amethyst memiliki kekerasan 7 skala Mohs.
Amethyst juga merupakan batu permata yang sangat tahan lama ketika digunakan
pada cincin, anting, liontin, gelang, dan jenis perhiasan lainnya.
Amethyst termasuk permata yang sangat populer karena warnanya yang atraktif.
Seperti kata "turquoise," kata "amethyst" sekarang menjadi
nama warna sekaligus nama bahan permata.
Amethyst selain digunakan sebagai permata, dapat
pula digunakan sebagai batu chakra. Chakra adalah "pusat spiritual"
tubuh. Batu chakra yang biasa digunakan meliputi:
# amethyst (cakra mahkota)
# sodalite (chakra alis)
# akik renda biru (chakra tenggorokan)
# aventurine hijau (chakra jantung)
# citrine (chakra solar plexsus)
# akik atau carnelian (cakra sakral)
# jasper merah (Chakra akar)
Hingga saat ini orang-orang telah mengumpulkan
bahan permata selama ribuan tahun dan mereka pun mengagumi kecantikannya.
Seiring berjalannya waktu, banyak orang di seluruh belahan dunia percaya bahwa
bahan permata memiliki kemampuan untuk menyembuhkan, melindungi, atau menghibur
seseorang yang memiliki atau memakainya.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah bahwa batu
permata memiliki kekuatan penyembuhan atau spiritual, banyak orang tetap
bertahan dalam kepercayaan ini. Hingga saat ini, amethyst telah menjadi salah
satu batu penyembuhan yang paling populer. Jutaan dolar per tahun dihabiskan
untuk kristal amethyst, batu jatuh, manik-manik, dan item amethyst lainnya yang
digunakan dalam praktik ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar