Kalsium hidrida adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia CaH2 dan memiliki massa molekul relatif (Mr) 42,08.
A.
SIFAT FISIKA
a.
Bentuk dan Warna: kristal
atau bubuk ortorombik kebiruan.
b.
Massa Jenis (Densitas): 1,70 g/cm3.
c.
Titik Lebur: 816
°C
d.
Kelarutan: bereaksi
secara keras dengan air dan alkohol.
B.
PEMBUATAN
Kalsium hidrida dapat dibuat dari
unsur-unsurnya dengan cara menggabungkan kalsium dan hidrogen secara langsung
pada suhu 300-400 °C.
Kalsium hidrida juga dapat dibuat dengan
cara memanaskan kalsium klorida dengan hidrogen dengan adanya logam natrium.
Persamaan reaksinya:
CaCl2 + H2 +
2Na → CaH2 + NaCl
Sebagai alternatif, kalsium hidrida
dapat dibuat dengan cara mereduksi kalsium oksida dengan magnesium dengan
adanya hidrogen.
Persamaan reaksinya:
CaO + Mg + H2 → CaH2
+ MgO
C.
REAKSI KIMIA
1.
Reaksi dengan Air (H₂O)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ 2H2O → Ca(OH)2 + 2H2
Kalsium hidrida
bereaksi dengan air membentuk kalsium hidroksida (Ca(OH)₂) dan gas hidrogen
(H₂).
2.
Reaksi dengan hidrogen peroksida (H₂O₂)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ H2O2 → Ca(OH)2 + H2
Kalsium hidrida
bereaksi dengan hidrogen peroksida membentuk kalsium hidroksida dan gas
hidrogen.
3.
Reaksi dengan Asam Klorida (HCl)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ 2HCl → CaCl2 + 2H2
Kalsium hidrida
bereaksi dengan asam klorida membentuk kalsium klorida (CaCl₂) dan gas hidrogen
(H₂).
4.
Reaksi dengan Asam Sulfat (H₂SO₄)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ H2SO4 → CaSO4 + 2H2
Kalsium hidrida
bereaksi dengan asam sulfat membentuk kalsium sulfat (CaSO₄) dan hidrogen gas.
5.
Reaksi dengan Hidrogen Sulfida (H₂S)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ H2S → CaS + 2H2
Reaksi ini
menghasilkan kalsium sulfida (CaS) dan gas hidrogen.
6.
Reaksi dengan asam fosfat (H₃PO₄)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ 2H3PO4 → Ca(H2PO4)2 +
2H2
7.
Reaksi dengan hidrogen sianida (HCN)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ 2HCN → Ca(CN)2 + 2H2
8.
Reaksi dengan Amonia (NH₃)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ 2NH3 → Ca(NH2)2 + 2H2
Kalsium hidrida
bereaksi dengan amonia pada suhu tinggi membentuk kalsium amid (Ca(NH₂)₂) dan gas
hidrogen.
9.
Reaksi dengan Oksigen (O₂)
Persamaan
reaksinya:
2CaH2
+ O2 → 2CaO + 2H2
Kalsium hidrida
teroksidasi oleh oksigen membentuk kalsium oksida (CaO) dan gas hidrogen.
10.
Reaksi dengan Karbon Dioksida (CO₂)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ CO2 → CaO + C + H2
Kalsium hidrida
mereduksi karbon dioksida menjadi kalsium oksida (CaO), karbon (C), dan gas hidrogen.
11.
Reaksi dengan Klorin (Cl₂)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ Cl2 → CaCl2 + H2
Kalsium hidrida
bereaksi dengan klorin membentuk kalsium klorida (CaCl₂) dan gas hidrogen.
12.
Reaksi dengan Fluorin (F₂)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ F2 → CaF2 + H2
Reaksi serupa
dengan klorin, menghasilkan kalsium fluorida (CaF₂) dan gas hidrogen.
13.
Reaksi dengan Bromin (Br₂)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ Br2 → CaBr2 + H2
Kalsium hidrida bereaksi dengan bromin
membentuk kalsium bromida (CaBr₂) dan gas hidrogen.
14.
Reaksi dengan Iodin (I₂)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ I2 → CaI2 + H2
Reaksi ini
menghasilkan kalsium iodida (CaI₂) dan gas hidrogen.
15.
Reaksi dengan nitrogen monoksida (NO)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ 2NO → Ca(NO2)2 + H2
16.
Reaksi dengan Nitrogen Dioksida (NO₂)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ 2NO2 → Ca(NO3)2 + H2
Kalsium hidrida
bereaksi dengan nitrogen dioksida membentuk kalsium nitrat (Ca(NO₃)₂) dan gas hidrogen.
17.
Reaksi dengan Belerang (S)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ S → CaS + H2
Kalsium hidrida
bereaksi dengan belerang pada suhu tinggi membentuk kalsium sulfida (CaS) dan gas
hidrogen.
18.
Reaksi dengan Karbon Monoksida (CO)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ CO → CaO + C+H2
Kalsium hidrida
mereduksi karbon monoksida menjadi kalsium oksida (CaO), karbon (C), dan gas hidrogen.
19.
Reaksi dengan Karbon Tetraklorida (CCl₄)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ CCl4 → CaCl2 + CH2Cl2
Kalsium hidrida
bereaksi dengan karbon tetraklorida menghasilkan kalsium klorida (CaCl₂) dan
diklorometana (CH₂Cl₂).
20.
Reaksi dengan Silana (SiH₄)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ SiH4 → CaSi + 3H2
Kalsium hidrida
bereaksi dengan silana (SiH₄) membentuk kalsium silisida (CaSi) dan gas hidrogen.
21.
Reaksi dengan Fosfor Pentaklorida (PCl₅)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ PCl5 → CaCl2 + PH3 + Cl2
Kalsium hidrida
mereduksi fosfor pentaklorida menjadi fosfin (PH₃) dan gas klorin (Cl₂).
22.
Reaksi dengan Sulfur Dioksida (SO₂)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ SO2 → CaS + H2O
Kalsium hidrida
bereaksi dengan sulfur dioksida menghasilkan kalsium sulfida (CaS) dan air
(H₂O).
23.
Reaksi dengan Etanol (C₂H₅OH)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ 2C2H5OH → Ca(OC2H5)2 +
2H2
Kalsium hidrida
bereaksi dengan etanol membentuk kalsium etoksida dan gas hidrogen.
24.
Reaksi dengan Metanol (CH₃OH)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ 2CH3OH → Ca(OCH3)2 + 2H2
Kalsium hidrida
bereaksi dengan metanol menghasilkan kalsium metoksida dan gas hidrogen.
25.
Reaksi dengan seng klorida (ZnCl₂)
Persamaan
reaksinya:
CaH2
+ ZnCl2 → CaCl2 + Zn + H2
26.
Reaksi dengan Asam Asetat (CH₃COOH)
Persamaan
reaksinya:
CaH2 +
2CH3COOH → Ca(CH3COO)2 + 2H2
Reaksi antara
kalsium hidrida dengan asam asetat, maka akan terbentuk kalsium asetat
(Ca(CH₃COO)₂) sebagai garam dan gas hidrogen (H₂) dilepaskan.
27.
Reaksi dengan Oksida Logam
Kalsium hidrida
adalah agen pereduksi (reducing agent)
yang kuat. Senyawa ini mereduksi sebagian besar oksida logam menjadi logam.
Contoh:
CaH2
+ 2CuO → 2Cu + Ca(OH)2
3CaH2
+ 2Al2O3 → 4Al + Ca(OH)2
D.
APLIKASI
Beberapa manfaat dari kalsium hidrida
sebagai berikut:
1. Sebagai sumber hidrogen
Kalsium hidrida
akan melepaskan hidrogen baik melalui pemanasan maupun pengocokan dalam air.
Bila dicampur dalam air, 1 g kalsium hidrida akan melepaskan 1,16 L hidrogen
pada NTP (Suhu dan tekanan standar) atau sekitar dua kali volume hidrogen yang
dihasilkan dari massa logam kalsium yang setara dalam air.
Pada tahun 1940,
sumber hidrogen dari CaH2 memiliki nama dagang Hydrolith.
2. Sebagai agen pereduksi untuk mereduksi oksida logam menjadi logam
Beberapa oksida logam
yang sering direduksi adalah Ti, V, Nb, Ta, dan U.
Contoh:
TiO2
+ 2CaH2 → Ti + 2CaO + 2H2
3. Sebagai agen pengering
Kalsium hidrida
bereaksi dengan air:
CaH2
+ 2H2O → Ca(OH)2 + 2H2
Produks yang
diperoleh adalah Ca(OH)2 sebagai padatan dan gas hidrogen (H2),
sehingga mudah untuk dipisahkan.
Kalsium hidrida
banyak digunakan sebagai bahan pengering untuk pelarut basa seperti amina dan
piridina . zat ini juga digunakan untuk mengeringkan alkohol.
Meskipun mudah
digunakan, senyawa CaH2 memiliki beberapa kekurangan, yakni:
1.
tidak larut dalam semua pelarut yang tidak bereaksi kuat dengannya, berbeda
dengan LiAlH4, sehingga kecepatan aksi pengeringannya dapat lambat.
2.
karena penampilan CaH2 dan Ca(OH)2 hampir tidak dapat
dibedakan, sehingga kualitas sampel CaH2 tidak terlihat jelas secara
visual.
4. Sebagai Umpan Sonar
Selama
Pertempuran Atlantik, kapal selam Jerman menggunakan kalsium hidrida sebagai
umpan sonar yang dinamakan bold.
Alat ini terdiri
dari tabung logam aluminium berdiameter sekitar 10 cm (3,9 inci) yang kemudian diisi
dengan senyawa kalsium hidrida (CaH2). Alat ini diluncurkan oleh
sistem ejektor yang secara umum disebut “Pillenwerfer”
(bahasa Inggris: "pil").
Ketika bercampur
dengan air laut, kalsium hidrida akan menghasilkan hidrogen dalam jumlah besar,
yang menggelembung keluar dari tabung logam, sehingga menciptakan target sonar
palsu. Sebuah katup yang dapat terbuka dan tertutup, akan menahan alat tersebut
pada kedalaman sekitar 30 m (98 kaki). Alat ini mampu bertahan selama 20 hingga
25 menit.
E.
KEAMANAN
Karena reaktivitasnya yang tinggi, maka pertimbangan
keselamatan khusus perlu diterapkan saat menangani kalsium hidrida. Karena
masalah reaktivitas ini, kalsium hidrida harus ditangani dalam atmosfer inert.
Kalsium hidrida terbakar di udara saat
dipanaskan dan dapat meledak dengan hebat jika dicampur dan digosok dengan agen
pengoksidasi kuat seperti tetrahidrofuran, kalium perklorat, klorida, bromat,
dan hipoklorit.
Kontak dengan air menghasilkan hidrogen,
yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran di ruang tertutup. Selain itu, kalsium
hidrida dapat menjadi pijar ketika dicampur dengan perak fluorida.
Bahan ini juga sangat berbahaya bagi
orang yang menanganinya karena bersifat iritan dan sangat korosif. Menelan dan menghirup
CaH2 dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan radang pernapasan.
Kontak dengan kulit dapat menyebabkan lepuh dan dermatitis. Kontak dengan mata
dapat menyebabkan potensi kerusakan kornea dan bahkan kebutaan permanen.
Paparan kalsium hidrida yang berlebihan
dapat berakibat fatal. Tingkat keparahan kondisi medis bergantung pada lama
paparan. Pekerja laboratorium dan industri yang menangani zat ini harus
menggunakan APD yang tepat.
Bahan ini harus disimpan di tempat yang
sejuk dan kering, jauh dari sumber api. Produk limbah harus dibuang dengan
aman, dengan penguraian menggunakan metanol sebagai metode yang
direkomendasikan.
SUMBER
RUJUKAN
- Pradyot
Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of
Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.
- Whatis Calcium Hydride (CaH2)?
BACA JUGA:
- 23 Fakta Menarik Tentang Kalsium
- Perbedaan Emas Putih (Emas) dengan Emas Putih (Platina)
- 28 Fakta Menyilaukan Mata Tentang Emas
- 30 Mitos vs Fakta Tentang Pemanasan Global
- 31 Fakta Menakjubkan Tentang Daur Ulang
- Puntung Rokokmu Membunuh Bumi Kita, Sayang